Penentuan rente ekonomi Analisis Data

Tabel 10. Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan tertingi di 2 wilayah kabupaten sekitar Selat Bali Tahun 2009 No Uraian Kab. Banyuwangi Kab. Jembrana 1 Tamat SD 3.20 37.94 2 Tamat SLTPsederajat 26.57 16.49 3 Tamat SLTAsederajat 34.12 25.52 Tamat Perguruan Tinggi 4 Diploma 12.58 2.96 5 Sarjana 23.53 2.93 Sumber : Data BPS tahun 2010 diolah Tersedianya sarana pendidikan yang baik merupakan hal yang penting dalam rangka meningkatkan tingkat pendidikan penduduk. Berdasarkan data statistik tercatat bahwa jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kabupaten Jembrana yaitu SDsederajat sebanyak 193 unit, SLTPsederajat sebanyak 32 unit dan SLTAsederajat sebanyak 24 unit. Sementara itu jumlah sarana pendidikan di 7 kecamatan pesisir Selat Bali di Kabupaten Banyuwangi meliputi Taman Kanak-kanak sebanyak 243 unit, SDsederajat sebanyak 370 unit, SLTPsederajat sebanyak 119 unit dan SLTAsederajat sebanyak 32 unit. Data selengkapnya mengenai jumlah sarana pendidikan di wilayah pesisir Selat Bali menurut kecamatan pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah sarana pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan dan kecamatan di wilayah pesisir Selat Bali tahun 2009 satuan unit No Kabupaten Fasilitas pendidikan unit TK SD SLTP SLTA A. Kabupaten Banyuwangi – Provinsi Jawa Timur 1. Kecamatan Kalipuro 33 41 22 1 2. Kecamatan Banyuwangi 39 53 8 10 3. Kecamatan Kabat 27 57 24 2 4. Kecamatan Rogojampi 34 55 11 5 5. Kecamatan Muncar 44 66 22 6 6. Kecamatan Tegaldlimo 38 51 17 6 7. Kecamatan Purwoharjo 28 47 15 2 B Kabupaten Jembrana – Provinsi Bali 193 32 24 Total 243 563 151 56 Sumber : Data BPS tahun 2010 diolah

4.4 Perekonomian

Faktor utama yang mendorong penduduk untuk menetap di suatu wilayah adalah daya tarik aktivitas perekonomiannya. Dengan adanya aktivitas ekonomi maka penduduk dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara penduduk di suatu wilayah dengan akitivitas perekonomian di wilayah tersebut. Salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu daerah wilayah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB. PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakatnegara dalam satu tahun, yang diukur berdasarkan harga pasar yang berlaku current price pada waktu itu. Jika berdasarkan harga pasar, disebut dengan PDRB atas dasar harga Pasar. Sedangkan jika berdasarkan harga pada tahun tertentu yang dipilih sebagai harga dasar disebut dengan PDRB atas dasar harga konstan. Gambaran menyeluruh tentang kondisi perekonomian di 2 Wilayah Kabupaten Sekitar Perairan Selat Bali dapat dilihat melalui neraca ekonomi yang tergambarkan dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Melalui penghitungan PDRB di 2 Wilayah Kabupaten Sekitar Perairan Selat Bali Atas Dasar Harga Berlaku ADHB dapat menggambarkan nilai nominal seluruh barang dan jasa yang dihasilkan daerah ini. Di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2009, nilai PDRB ADHB adalah sebesar Rp 20.490.127,43 juta, sementara di Kabupaten Jembrana mencapai Rp 2.927.790,58 juta. Berdasarkan jumlah yang dihasilkan oleh masing-masing sektor, maka sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jembrana memberikan kontribusi yang terbesar dibandingkan sektor lainnya yaitu masing-masing 47,63 persen dan 26,02 persen. Data selengkapnya mengenai PDRB berdasarkan harga berlaku di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jembrana dapat dillihat pada Tabel 12.