Pengelolaan Sumberdaya Ikan PENDAHULUAN

dimana : i = jumlah produksi ikan P t = harga ikan pada tahun t P n = harga ikan berlaku IHK n = indeks harga konsumen komoditas ikan pada tahun standar IHK t = indeks harga konsumen komoditas ikan pada tahun t

3.5.3.3 Estimasi discount rate

Proses discounting merupakan cerminan dari bagaimana masyarakat berperilaku terhadap ekstraksi sumberdaya alam dan bagaimana masyarakat menilai sumberdaya alam itu sendiri Hanley and Splash 1995 diacu dalam Fauzi 2004. Dalam ekonomi sumberdaya alam, kegagalan memahami konsep ini akan berdampak pada persepsi yang keliru terhadap sumberdaya alam Fauzi 2004. Discount rate dalam penilaian ekonomi-ekologi sumberdaya alam akan sangat berbeda dengan discount rate yang biasa digunakan dalam analisis financial Wahyudin, 2005. Discount rate adalah menyangkut nilai yang diukur, sehingga menyebabkan terjadinya variasi untuk nilai discount rate. Variasi discount rate terjadi oleh karena adanya faktor inflasi yang sangat berkorelasi erat dengan discount rate. Atas dasar faktor-faktor inilah, pengukuran discount rate nominal dikurangi laja unflasi Fauzi, A., 2004. Berdasarkan uraian di atas, discount rate yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada beberapa pendekatan yang ada, yaitu pendekatan nilai discount rate berbasis pasar market discount rate dan pendekatan nilai real discount rate Kula 1984 berbasis Ramsey diacu dalam Anna S., 2003. Pendekatan nilai market discount rate yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan nilai tengah discount rate yang umum digunakan untuk sumberdaya alam, yaitu sebesar 10 sampai 18 sebagaimana yang digunakan oleh World Bank. Nilai discount rate r dengan teknik Kula 1984 diacu dalam anna S 2003 didefinisikan sebagai berikut : g r .     dimana  adalah pure rime preference,  adalah elatisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya alam, g adalah pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan teknik Kula 1984, yaitu dengan cara meregresikan : t t C ln ln 1     dengan t sebagai periode waktu dan C t sebagai konsumsi per kapita pada periode t. hasil dari regresi ini akan menghasilkan formula elastisitas dimana : t C t ln ln 1     secara matematis persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi : t t C C g t    Berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh Brent 1990 diacu dalam Anna S 2003, nilai standar elastisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya  adalah 1, sedangkan nilai pure time preference  yang dihitung berdasarkan kemungkinan bertahan hidup tidak tersedia di lapangan, sehingga nilai  sebagaimana yang dilakukan oleh Anna S 2003 diasumsikan sama dengan nominal discount rate saat ini dari Ramsey sebesar 15. Nilai discount rate r ini kemudian dijustifikasi untuk menghasilkan real discount rate dalam bentuk annual continues discount rate melalui :   r   1 ln 

3.5.4 Analisis bio teknik

Analisis bio-teknis menggunakan pendekatan surplus produksi dari Schaefer MB 1954 diacu dalam Sobari, Diniah, Widiastuti 2008. Hasil tangkapan diperoleh menggunakan persamaan : 2 2 E r K q qKE h   Nilai parameter bio-teknik r, q dan K diperoleh dari perhitungan menggunakan model-model estimasi pendukung seperti tercantum dalam Tabel 5.