5.7 Estimasi Discount Rate
Hasil perhitungan real discount rate mengacu pada nilai laju pertumbuhan ekonomi PDRB di Kabupaten Banyuwangi rata-rata sebesar 0,11727 atau g =
11,73 persen dan nilai nominal discount rate saat ini sebesar 15 persen, sehingga dengan menggunakan pendekatan Kula 1984 diacu dalam Anna S 2003
diperoleh nilai riil discount rate sebesar 3,27 persen. Nilai riil discount rate ini kemudian dijustifikasi untuk mendapatkan nilai riil discount rate dalam bentuk
annual continues discount rate dengan menggunakan persamaan
1 ln
r
,
sehingga diperoleh nilai annual continues discount rate sebesar 3,22 persen Lampiran 4.
5.8 Estimasi Produk Lestari
Estimasi produksi lestari dilakukan dengan cara mensubstitusikan hasil parameter biologi yang telah didapatkan ke dalam persamaan sehingga diperoleh
fungsi produksi lestari atau yang dikenal dengan istilah sustainable yield-effort curve. Perbandingan produksi aktual dan produksi lestari sumberdaya ikan
lemuru selama tahun 1995 -2010 dapat dilihat pada Gambar 24. Pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2010 volume produksi aktual ikan
lemuru di Perairan Selat Bali bersifat fluktuatif. Puncak produksi ikan lemuru selama selang periode tahun 1995 hingga tahun 2010 terjadi pada tahun 2007
yang mencapai produksi aktual sebesar 67.848,94 ton dan pada tahun 2009 dengan volume sebesar 65.237,54 ton, selanjutnya pada tahun 2006 mencapai
angka produksi sebesar 60.586,38 ton. Peningkatan atau penurunan volume produksi aktual dan volume produksi lestari disebabkan oleh peningkatan atau
penurunan upaya tangkap effort, kemampuan armada atau alat tangkap yang digunakan oleh nelayan serta kemampuan sumberdaya ikan lemuru dalam
melakukan perbaharuan atau mempengaruhi diri.
Gambar 24. Perbandingan produksi aktual dan produksi lestari sumberdaya ikan lemuru di Belat Bali
Berdasarkan pada gambar tersebut terlihat bahwa adanya penambahan effort pada tahun 2004 menyebabkan produksi lestari ikan lemuru menurun tajam.
Selanjutnya karena adanya penurunan produksi pada tahun 2004, maka pada tahun 2005 jumlah effort mulai berkurang sehingga produksi pada tahun 2006 mulai
meningkat. Akan tetapi mulai tahun 2006 hingga tahun 2009 jumlah effort yang digunakan untuk menangkap sumberdaya ikan lemuru mengalami peningkatan
sehingga produksi ikan lestarinya mengalami penurunan mulai tahun 2006 hingga tahun 2000. Penangkapan ikan lemuru mulai dari tahun 2004 dan berlanjut dari
tahun 2006 hingga tahun 2009 telah melebihi dari batas produksi lestasi. Besarnya tingkat eksploitasi tangkapan terhadap sumberdaya ikan lemuru selama tahun
2006 hingga tahun 2009 diduga menjadi penyebab produksi ikan lemuru mulai tahun 2010 hingga saat ini mengalami penurunan.
Selama tahun 1995 hingga tahun 2010, sebagian besar volume produksi aktual sumberdaya ikan lemuru berada di dalam kurva produksi lestari, namun
pada tahun 1998 dan 2004 serta mulai tahun 2006 hingga tahun 2009 volume produksi aktual berada di luar kurva produksi lestari. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kemampuan sumberdaya ikan lemuru dalam melakukan perbaharuan atau mempengaruhi diri sudah berkurang, sehingga pemanfaatan sumberdaya ikan
-80000 -60000
-40000 -20000
20000 40000
60000
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Pr o
d u
ksi L
e star
i to
n
Pr o
d u
ksi A
ktu al
to n
Tahun
Produksi Aktual Produksi Lestari
lemuru di Selat Bali mulai tahun 2006 hingga tahun 2009 terindikasi mengalami overfishing secara biologi biological overfishing. Gambaran selengkapnya
mengenai hubungan produksi aktual dengan kurva produksi lestasi dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25. Kurva hubungan produksi lestari, produksi aktual dan effort sumberdaya ikan lemuru di Selat Bali
5.9 Analisis Pemanfaatan Optimal Sumberdaya Ikan Lemuru
5.9.1 Analisis optimasi statik pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru
Optimasi pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru dianalisis dalam beberapa kondisi pengelolaan, yaitu kondisi pengelolaan sole owner atau maximum
economic yield MEY, open access OA dan maximum sustainable yield MSY. Ketiga kondisi pengelolaan tersebut juga dibandingkan dengan kondisi aktual dari
pemanfaatan tiap-tiap sumberdaya perikanan di Perairan Selat Bali. Hasil analisis optimasi static dari pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru di Perairan Selat Bali
disajikan pada Tabel 28.
1995 1996
1997 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007
2008 2009
2010 10000
20000 30000
40000 50000
60000 70000
80000
5,000 10,000
15,000 20,000
25,000 30,000
35,000
Pr o
d u
kasi to
n
Effort trip
Produksi Aktual Produksi Lestari