Daerah penangkapan ikan Aktivitas Penangkapan Ikan Lemuru

lemuru di Selat Bali mulai tahun 2006 hingga tahun 2009 terindikasi mengalami overfishing secara biologi biological overfishing. Gambaran selengkapnya mengenai hubungan produksi aktual dengan kurva produksi lestasi dapat dilihat pada Gambar 25. Gambar 25. Kurva hubungan produksi lestari, produksi aktual dan effort sumberdaya ikan lemuru di Selat Bali

5.9 Analisis Pemanfaatan Optimal Sumberdaya Ikan Lemuru

5.9.1 Analisis optimasi statik pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru

Optimasi pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru dianalisis dalam beberapa kondisi pengelolaan, yaitu kondisi pengelolaan sole owner atau maximum economic yield MEY, open access OA dan maximum sustainable yield MSY. Ketiga kondisi pengelolaan tersebut juga dibandingkan dengan kondisi aktual dari pemanfaatan tiap-tiap sumberdaya perikanan di Perairan Selat Bali. Hasil analisis optimasi static dari pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru di Perairan Selat Bali disajikan pada Tabel 28. 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 Pr o d u kasi to n Effort trip Produksi Aktual Produksi Lestari Tabel 28. Hasil analisis optimasi statik pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru Pemanfaatan sumberdaya model pengelolaan Aktual Sole Owner MEY Open AccessOAY MSY Biomass x ton 118.559,97 21.702,86 107.708,53 Produksi h ton 30.086,63 40.239,31 14.731,93 40.651,94 Effort E trip 17.605 11.512 23.023 12.801  alat tangkap unit 357 234 467 260 π juta Rp 45.745,30 79.897,92 78.895,05 Pada Tabel 28 menunjukkan bahwa sumberdaya ikan lemuru di Perairan Selat Bali memiliki : 1 tingkat biomass x pada kondisi pengelolaan sole owner atau maximum economic yield MEY sebesar 118.559,97 ton per tahun, open access OA sebesar 21.702,86 ton per tahun dan maximum sustainable yield MSY sebesar 107.708,53 ton per tahun; 2 tingkat produksi h pada kondisi pengelolaan sole owner atau maximum economic yield MEY sebesar 40.239,31 ton per tahun, open access OA sebesar 14.731,93 ton per tahun dan maximum sustainable yield MSY sebesar 40.651,94 ton per tahun; 3 tingkat upaya effort pada kondisi pengelolaan sole owner atau maximum economic yield MEY sebesar 11.512 trip per tahun, open access OA sebesar 23.023 trip per tahun dan maximum sustainable yield MSY sebesar 12.801 trip per tahun. Tingkat produksi h aktual sumberdaya ikan lemuru selama rentang waktu 1995-2010 sebesar 30.086,63 ton per tahun. Tingkat produksi h aktual ini masih memiliki nilai yang sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat produksi h optimal, yaitu 40.239,31 ton per tahun sole owner atau maximum economic yield dan maximum sustainable yield MSY sebesar 40.651,94 ton per tahun. Akan tetapi apabila dilihat dari tingkat produksi aktual h pada tahun 2009 yang mencapai 65.237,54 ton maka jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat produksi h optimal tersebut. Pada effort aktual E sumberdaya ikan lemuru selama tahun 1995-2010 memiliki nilai effort yang lebih kecil dari tingkat effort optimal. Nilai effort E pada kondisi aktual rata-rata sebanyak 17.605 trip per tahun, masih lebih tinggi dibandingkan nilai effort E pada sole owner atau maximum economic yield MEY sebesar 11.512 trip per tahun dan maximum sustainable yield MSY