Sumberdaya Ikan Lemuru PENDAHULUAN
secara grafik dapat diilustrasikan pada Gambar 7
Gambar 7. Model pertumbuhan Schaefer kurva produksi lestari Fauzi, 2004; Lawson 1984
Gambar 7 di atas menunjukkan hubungan kuadratik antara produksi yield dengan upaya effort yang kurvanya berbentuk simetris, yang merupakan
penerapan dari konsep produksi kuadratik Verhulst pada tahun 1883 yang kemudian dikembangkan oleh Schaefer pada tahun 1957 untuk diterapkan pada
perikanan. Hubungan ini kemudian dikenal dengan model pertumbuhan Schaefer Lawson, 1984 atau disebut juga dengan kurva produksi lestari Fauzi, 2004.
Dari Gambar 7 dapat dijelaskan bahwa dalam kondisi tidak ada aktivitas penangkapan ikan, maka produksi ikan sama dengan nol. Apabila upaya
penangkapan ditingkatkan sampai mencapai titik E
MSY
, maka akan diperoleh produksi yang maksimum atau dikenal dengan MSY, tetapi karena sifat dari kurva
produksi lestari berbentuk kuadratik, maka peningkatan upaya yang dilakukan secara terus menerus sampai melewai titik MSY, akan mengakibatkan turunnya
produksi sampai mencapai titik nol pada titik upaya maksimum E
Max
. Dengan membagi kedua sisi dari persamaan dengan variable input E,
maka akan diperoleh persamaan linier berikut ini :
r
qE qKE
h 1
Yield
effort E
Max
E
MSY
h
MSY
MSY
r KE
q qKE
h
2 2
E r
KE q
E qKE
E h
2 2
E r
K q
qK E
h
2
E U
dimana : U = produksi per unit input CPUE
= qK , = q2 Kr
Menurut Schaefer yang diacu dalam Fauzi 2004, dengan meregresikan variable U dan E dari data time series produksi dan upaya effort akan diperoleh
nilai koefisien
dan , sehingga akan diketahui tingkat input E dan tingkat
produksi h optimal dalam kondisi MSY. Dari uraian di atas tampak bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan dengan
pendekatan MSY oleh Schaefer hanya dilihat dari aspek biologi saja. Pengelolaan perikanan belum berorientasi pada perikanan secara keseluruhan, apabila
berorientasi pada manusia. Oleh karena itu, pendekatan pengelolaan dengan konsep ekonomi yang berpendapat bahwa tujuan pengelolaan sumberdaya ikan
pada dasarnya adalah untuk menghasilkan pendapatan dan bukan semata-mata untuk menghasilkan ikan. Kritik yang paling mendasar adalah karena pendekatan
MSY tidak mempertimbangkan sama sekali aspek social ekonomi pengelolaan sumberdaya alam Fauzi, 2004.