RC Rasio Kerangka Pemikiran Teoritis

26 tergabung dalam kelompok ternak. Kerangka sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Kerangka sampel Nama Kelompok Jumlah Anggota orang Sampel yang diambil orang Persentase Usahatani 1 15 8 19,23 Usahatani 2 20 10 25,64 Usahatani 3 23 12 29,49 Usahatani 4 20 10 25,64 Jumlah 78 40 100,00 Sumber : Data primer diolah 2013

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang mudah dipahami dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif dilkukan dengan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell . Pengolahan data secara kualitatif dilakukan secara deskriptif dari informasi yang didapatkan dari instansi, observasi lapang, dan hasil wawancara dengan responden. Metode analisis data yang digunakan dalam menjawab tujuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Matriks metode analisis data No Tujuan Penelitian Metode Analisis Data 1 Karakteristik peternak sapi pedaging Analisis deskriptif 2 Pendapatan usahaternak sapi pedaging Analisis struktur biaya, Analisis pendapatan PD = TR –TC, RC rasio 3 Kontribusi pendapatan usahaternak sapi pedaging terhadap pendapatan rumahtangga peternak Analisis kontribusi pendapatan usahaternak terhadap pendapatan rumahtangga

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi umum lokasi penelitian, karakteristik responden maupun anggota rumahtangga responden, sumber pendapatan responden, sistem usahaternak sapi pedaging dan tatalaksana usahaternak sapi pedaging. 27

4.4.2 Analisis Pendapatan Usahaternak

Menurut Soekartawi et al. 1986, pendapatan terbagi menjadi dua macam, yaitu pendapatan tunai dan pendapatan total. Pendapatan tunai merupakan selisih antara penerimaan total dengan pengeluaran usahatani. Pendapatan total merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total yang dikeluarkan dalam proses produksi. Perhitungan dalam analisis pendapatan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Perhitungan analisis pendapatan No Uraian Cara Perhitungan A Penerimaan Harga x bobot akhir ternak B Biaya tunai Biaya tetap tunai + biaya variabel tunai C Biaya non tunai Biaya tetap non tunai + biaya variabel non tunai D Total biaya B + C E Pendapatan atas biaya tunai A – B F Pendapatan atas biaya total A – D G RC rasio atas biaya tunai AB H RC rasio atas biaya total AD Sumber: Data Primer 2013

4.4.3 Rasio RC

Rasio RC digunakan untuk menganalisis imbangan antara penerimaan dengan biaya. Analisis ini digunakan untuk menilai besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang dikeluarkan dalan suatu kegiatan usahaternak. Nilai yang dihasilkan dari rasio penerimaan atas biaya dapat menjadi parameter apakah kegiatan usaha yang dijalankan menguntungkan atau tidak selama proses pelaksanaannya. Menurut Soekartawi 2002, analisis RC rasio terbagi menjadi dua yaitu RC rasio atas biaya tunai dan RC rasio atas biaya total. Semakin besar nilai Rasio RC, maka keuntungan yang diperoleh peternak akan semakin besar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: RC Rasio = .....................................................................8 Dengan Kriteria : Rasio RC 1 : maka usahaternak sapi pedaging menguntungkan Rasio RC = 1 : maka usahaternak sapi pedaging impas