33 Berdasarkan Tabel 10 populasi ternak sapi pedaging di Kabupaten Magetan
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah ternak tersebut mengindikasikan bahwa Kabupaten Magetan sangat berpotensi dalam usaha
peternakan sapi pedaging.
Tabel 10 Populasi ternak sapi pedaging di Kabupaten Magetan
Tahun Jumlah ekor
2008 62 370
2009 63 450
2010 70 078
2011 108 872
2012 114 630
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan 2012
Kecamatan Poncol merupakan kecamatan yang menjadi konsentrasi untuk penggemukan sapi pedaging yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Magetan. Kecamatan Poncol merupakan daerah yang sesuai untuk peternakan dengan area berupa pegunungan, iklim yang sesuai, dan
ketersediaan pakan hijauan yang masih banyak. Kecamatan Poncol tersebut memang sesuai untuk sentra pengembangan penggemukan sapi pedaging di
Kabupaten Magetan.
5.3 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian
Jumlah penduduk Desa Janggan pada tahun 2012 sebanyak 2 941 jiwa dan jumlah rumahtangga sebanyak 740 kepala keluarga. Jumlah penduduk berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 1 460 jiwa dan 1 482 jiwa berjenis kelamin perempuan. Persentase jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih besar
dibandingkan laki-laki, dengan persentase 50,36 persen untuk perempuan dan 49,64 persen untuk laki-laki.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan akan
berimplikasi pada keadaan sumberdaya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas, karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
tinggi kemampuan ekonomi, sosial, dan budaya serta kemampuan sumberdaya manusianya. Tingkat pendidikan Desa Janggan dapat digolongkan menjadi
beberapa tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada Tabel 11.
34 Penduduk Desa Janggan didominasi oleh penduduk dengan tingkat
pendidikan hanya sampai jenjang SDsederajat yaitu sebanyak 1 874 jiwa atau 64,84 persen, hal ini menunjukkan bahwa kualitas sumberdaya manusia di lokasi
penelitian masih tergolong rendah. Rendahnya tingkat pendidikan pada umumnya lebih banyak dimiliki oleh masyarakat pedesaan, sehingga terkesan mereka
bekerja hanya untuk sekedar memperoleh pendapatan.
Tabel 11 Jumlah penduduk Desa Janggan menurut pendidikan tahun 2012
Pendidikan Jumlah Orang
Persentase Belum Sekolah
298 10,31
TK 60
2,08 SDSederajat
1874 64,84
SLTPSederajat 358
12,39 SLTASederajat
280 9,69
S1 20
0,69 Jumlah
2890 100,00
Sumber: Data Kependudukan Desa Janggan 2012
Berdasarkan Tabel 12 menunjukkan bahwa penduduk di Desa Janggan yang bermatapencahariaan sebagai petani sebesar 1 725 jiwa atau 68,29 persen. Mata
pencaharaiaan yang mempunyai persentase terkecil yaitu jenis pekerjaan sebagai TNI sebesar 4 jiwa atau 0,16 persen. Dengan demikian, jenis pekerjaan sebagai
petani merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Janggan, yang dijunjang juga dengan potensi lahan yang masih memadai untuk lahan pertanian.
Pekerjaan sebagai petani sudah menjadi pekerjaan turun temurun dari dulu.
Tabel 12 Jumlah penduduk Desa Janggan menurut mata pencaharian tahun 2012
Jenis Pekerjaan Jumlah orang
Persentase Petani
1 725 68,29
Buruh tani 108
4,28 Buruh swasta
185 7,32
Pegawai Negeri 27
1,07 Pengrajin
63 2,49
Pedagang 184
7,28 Peternak
14 0,55
Montirangkutan 18
0,71 TNI
4 0,16
Penjahit 15
0,59 Tukang
183 7,24
Total 2 526
100,00
Sumber: Data Kependudukan Desa Janggan 2012