Analisis Pendapatan Rumahtangga Definisi Istilah

27

4.4.2 Analisis Pendapatan Usahaternak

Menurut Soekartawi et al. 1986, pendapatan terbagi menjadi dua macam, yaitu pendapatan tunai dan pendapatan total. Pendapatan tunai merupakan selisih antara penerimaan total dengan pengeluaran usahatani. Pendapatan total merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total yang dikeluarkan dalam proses produksi. Perhitungan dalam analisis pendapatan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Perhitungan analisis pendapatan No Uraian Cara Perhitungan A Penerimaan Harga x bobot akhir ternak B Biaya tunai Biaya tetap tunai + biaya variabel tunai C Biaya non tunai Biaya tetap non tunai + biaya variabel non tunai D Total biaya B + C E Pendapatan atas biaya tunai A – B F Pendapatan atas biaya total A – D G RC rasio atas biaya tunai AB H RC rasio atas biaya total AD Sumber: Data Primer 2013

4.4.3 Rasio RC

Rasio RC digunakan untuk menganalisis imbangan antara penerimaan dengan biaya. Analisis ini digunakan untuk menilai besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang dikeluarkan dalan suatu kegiatan usahaternak. Nilai yang dihasilkan dari rasio penerimaan atas biaya dapat menjadi parameter apakah kegiatan usaha yang dijalankan menguntungkan atau tidak selama proses pelaksanaannya. Menurut Soekartawi 2002, analisis RC rasio terbagi menjadi dua yaitu RC rasio atas biaya tunai dan RC rasio atas biaya total. Semakin besar nilai Rasio RC, maka keuntungan yang diperoleh peternak akan semakin besar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: RC Rasio = .....................................................................8 Dengan Kriteria : Rasio RC 1 : maka usahaternak sapi pedaging menguntungkan Rasio RC = 1 : maka usahaternak sapi pedaging impas 28 Rasio RC 1 : maka usahaternak sapi pedaging rugi

4.4.4 Analisis Pendapatan Rumahtangga Peternak Sapi Pedaging

Pendapatan dan pengeluaran dalam rumahtangga merupakan hal penting dalam kehidupan berumahtangga. Rumahtangga peternak yang biasanya terdapat di pedesaan untuk pemenuhan kebutuhan diperlukan pendapatan, baik dari pekerjaan pokok sebagai petani maupun pekerjaan sampingan dari anggota keluarga yang bekerja. Besarnya pendapatan dari hasil pendapatan ditentukan oleh konsumsi pangannon pangan. Pendapatan atau total pendapatan rumahtangga petani dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Y = Y 1 + Y 2 + Y 3 ..................................................................................................9 Keterangan : Y : total pendapatan rumahtangga Rptahun Y 1 : pendapatan rumahtangga dari usaha di bidang pertanian Rptahun Y 2 : pendapatan rumahtangga dari usahaternak sapi pedaging Rptahun Y 3 : pendapatan rumahtangga dari kegiatan non usahatani Rptahun 4.4.5 Analisis Kontribusi Usahaternak Sapi Pedaging terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak Sapi Pedaging Analisis Kontribusi pendapatan bertujuan untuk mengetahui berapa besar proporsi pendapatan suatu usaha tertentu terhadap pendapatan total rumahtangga. Dengan analisis ini, peternak dapat mengetahui persentase yang dihasilkan dari pendapatan usahatani, pendapatan usahaternak sapi pedaging dan pendapatan dari kegiatan non usahatani termasuk kegiatan non pertanian terhadap pendapatan total rumahtangga. Kontribusi usahaternak sapi pedaging terhadap pendapatan keluarga peternak diperoleh dari persentase pendapatan yang didapat dari usahaternak sapi pedaging terhadap pendapatan total yang dihasilkan keluarga peternak. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: K = ..................................................10 Saragih 2000 membagi tipologi usaha peternakan rakyat menuju industri sebagai berikut : 1 usahaternak sebagai usaha sambilan untuk mencukupi