Analisis Deskriptif Metode Pengolahan dan Analisis Data

32 terdapat di Kecamatan Plaosan dan Pasar Kliwon yang terdapat di Kecamatan Kawedanan. Bakalan yang diusahakan oleh peternak didapat dari kedua pasar tersebut. Pasar Wage hanya beroperasi disaat hari Wage penanggalan jawa saja, sehingga tidak setiap hari pasar hewan melakukan proses jual beli. Rumah pemotongan hewan RPH di Kabupaten Magetan sebanyak 2 unit, terdapat di Kecamatan Plaosan dan Kecamatan Magetan. RPH tersebut digunakan untuk pemenuhan daging dalam kabupaten.

5.2 Potensi Peternakan di Lokasi Penelitian

Sektor peternakan menjadi salah satu mata pencaharian warga di Kabupaten Magetan. Peternakan ruminansia khususnya sapi pedaging merupakan salah satu ternak yang banyak dibudidayakan oleh penduduk Magetan. Jenis ternak yang terdapat di Kabupaten Magetan adalah sapi pedaging, sapi perah, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging, itik, kelinci. Populasi ternak di Kabupaten Magetan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 menunjukkan bahwa ternak sapi pedaging merupakan jenis ternak yang banyak dipelihara yatu sebanyak 114 630 ekor. Hal tersebut menunjukkan bahwa ternak sapi pedaging memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Kegiatan penggemukan sapi pedaging di Kabupaten Magetan telah lama berkembang dan merupakan keterampilan yang sudah turun temurun. Populasi ternak sapi pedaging masih bisa ditingkatkan karena ketersediaan lahan dan ketersediaan hijauan yang memandai. Tabel 9 Populasi ternak di Kabupaten Magetan Tahun 2012 No Jenis Ternak Jumalah ekor 1 Sapi Pedaging 114 630 2 Sapi Perah 121 3 Kerbau 306 4 Kuda 162 5 Kambing 36 801 6 Domba 28 947 7 Babi 6 110 8 Ayam Kampung 665 269 9 Ayam Petelur 2 030 400 10 Ayam Pedaging 3 304 340 11 Itik 26 927 12 Kelinci 19 634 Jumlah 6 233 647 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan 2012 33 Berdasarkan Tabel 10 populasi ternak sapi pedaging di Kabupaten Magetan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah ternak tersebut mengindikasikan bahwa Kabupaten Magetan sangat berpotensi dalam usaha peternakan sapi pedaging. Tabel 10 Populasi ternak sapi pedaging di Kabupaten Magetan Tahun Jumlah ekor 2008 62 370 2009 63 450 2010 70 078 2011 108 872 2012 114 630 Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan 2012 Kecamatan Poncol merupakan kecamatan yang menjadi konsentrasi untuk penggemukan sapi pedaging yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan. Kecamatan Poncol merupakan daerah yang sesuai untuk peternakan dengan area berupa pegunungan, iklim yang sesuai, dan ketersediaan pakan hijauan yang masih banyak. Kecamatan Poncol tersebut memang sesuai untuk sentra pengembangan penggemukan sapi pedaging di Kabupaten Magetan.

5.3 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk Desa Janggan pada tahun 2012 sebanyak 2 941 jiwa dan jumlah rumahtangga sebanyak 740 kepala keluarga. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1 460 jiwa dan 1 482 jiwa berjenis kelamin perempuan. Persentase jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih besar dibandingkan laki-laki, dengan persentase 50,36 persen untuk perempuan dan 49,64 persen untuk laki-laki. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan akan berimplikasi pada keadaan sumberdaya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas, karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi kemampuan ekonomi, sosial, dan budaya serta kemampuan sumberdaya manusianya. Tingkat pendidikan Desa Janggan dapat digolongkan menjadi beberapa tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada Tabel 11.