44 penanganannya yaitu ternak disuntik dengan rata-rata biaya suntik sebesar Rp
30.000 sampai Rp 40.000. Pencegahan timbulnya penyakit secara umum yaitu peternak membersihkan kandang secara rutin setiap hari. Hal tersebut dilakukan
untuk menjaga kesehatan, dan kebersihan ternak. Peternak membersihkan kandang minimal satu kali dalam sehari pada waktu setelah memberikan pakan
konsentrat dan hijauan.
6.1.4 Tenaga Kerja
Mayoritas tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja dalam keluarga yaitu sebesar 94,29 persen dan sisanya 5,71 persen yang menggunakan tenaga
kerja luar keluarga. Tenaga kerja dalam keluarga meliputi suami, isteri, dan anak. Tugas suami dalam usaha penggemukan sapi pedaging yaitu melakukan semua
hal yang berhubungan dengan usaha penggemukan mulai dari mencari pakan, memberikan pakan, membersihkan kandang, dan memandikan sapi. Namun tidak
semua suami dapat melakukan semua kegaitan usaha penggemukan sapi pedaging, karena mereka mempunyai pekerjaan utama untuk dilakukan. Seperti halnya
suami, tugas isteri pun juga sama dalam usaha penggemukan sapi pedaging. Namun, tugas isteri hanya bersifat membantu tugas suami jika memang suami
sedang bekerja diluar usaha penggemukan sapi pedaging. Tugas anak hanya membantu tugas dari suami dan isteri seperti mencari pakan. Aktivitas yang
dilakukan yaitu seperti mencari rumput, memberi pakan hijauan, memberi pakan konsentrat, dan membersihkan kandang.
Berdasarkan observasi lapang kegiatan curahan tenaga kerja dalam usahaternak di Desa Janggan adalah mencari pakan, memberi pakan,
membersihkan kandang, dan memandikan ternak. Curahan tenaga kerja di daerah penelitian dilakukan oleh tenaga kerja keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan
anak.
Rata-rata curahan tenaga kerja rumahtangga terhadap usahaternak sapi pedaging nilainya termasuk tinggi karena dalam sehari waktu yang dibutuhkan
total rata-rata mencapai 0,53 HKP. Curahan tenaga kerja paling besar dalam pemeliharaan usahaternak sapi pedaging adalah kegiatan mencari rumput yairu
sebesar 0,36 HKPhari. Waktu yang digunakan peternak dalam mencari rumput sebagian besar dilakukan pada pagi hari yaitu pada pukul 06.00 WIB, dan juga
45 dilakukan saat siang hari pada pukul 13.00 WIB. Waktu pencarian rumput
disesuaikan dengan kegiatan masing-masing peternak. Mencari hijauan menggunakan waktu yang paling banyak karena jauhnya jarak antara rumah
peternak dengan lahan kebun rumput. Penggemukan sapi pedaging di daerah penelitian rata-rata berkisar selama satu tahun dan di asumsikan dalam periode
waktu yang sama untuk memudahkan dalam proses perhitungan.
Tabel 18 Rata-rata curahan kerja rumahtangga peternak sapi pedaging di Desa Janggan
Kegiatan HKPhari HKPBulan HKPTahun
Persentase Mencari Rumput
0,36 10,80
129,60 67,92
Memberi Pakan 0,07
2,10 25,20
13,21 Membersihkan Kandang
0,05 1,50
18,00 9,43
Memandikan Ternak 0,05
0,05 0,10
0,05 Total
0,53 15,90
190,80 100,00
Sumber: Data primer diolah 2014
Pemberian pakan meliputi pemberian hijauan dan pakan penguat. Pemberian pakan hijauan pada ternak sapi pedaging rata-rata dilakukan tiga kali dalam sehari,
sedangkan pemberian pakan penguat rata-rata dilakukan dua kali sehari. Waktu pemberian pakan penguat dilakuakn pada pagi hari pukul 08.00 WIB dan sore
pada pukul 15.00 WIB. Pembersihan kandang dilakukan minimal sehari sekali pada saat setelah pemberian pakan penguat dan pakan hijauan. Kotoran
dikumpulkan dan dipakai untuk kebutuhan pertanian yaitu untuk pupuk sawah. Kegiatan memandikan ternak dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak agar
terhindar dari segala macam penyakit. Kegiatan ini rata-rata dilakukan dua kali dalam setahun. Satu ekor sapi memerlukan waktu kira-kira satu jam untuk
dimandikan.
6.1.5 Pemasaran Sapi Pedaging
Sistem pemasaran ternak sapi pedaging yang terjadi di lokasi penelitian adalah sistem penjualan langsung kepada tengkulak. Penjualan ternak sapi
pedaging berlangsung di kandang responden. Tengkulak biasanya mendatangi responden yang akan menjual ternak sapi pedagingnya. Hal tersebut sangat
memudahkan responden yang akan menjual ternak sapi pedagingnya daripada harus menjual ke pasar. Harga jual ternak sapi pedaging disepakati oleh responden
46 dengan tengkulak yang diukur berdasarkan harga yang berlaku di pasar serta
kondisi dari ternak yang dijual.
Pelaku pemasaran sapi pedaging secara garis besar terdiri dari 3 golongan pedagang, yaitu: pedagang antar daerah, pedagang pengumpul untuk sapi
pedaging siap pedaging dan sapi bakalan, dan blantikmakelar. Pengadaan ternak untuk pedagang antar daerah selain bersumber dari peternak dan pasar hewan
setempat, juga melakukan pembelian ke luar daerah. Di Kabupaten Magetan, jangkauan pembelian para pedagang tersebut ke luar daerah mencakup Kabupaten
Ngawi, Madiun, Ponorogo, Pacitan, dan Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah. Bagi pedagang pengumpul, pengadaan ternak umumya dilakukan di daerah
setempat, meskipun ada juga yang melakukan pembelian ke luar daerah. Posisi blantik hanya sebagai makelar yang melakukan transaksi di pasar setempat. Ia
sebagai perantara yang menjualkan ternak sapi pedaging dari pedagang pengumpul kepda pedagang antar daerah atau dari peternak kepada pedagang
pengumpul.
Wilayah pemasaran sapi pedaging dari Kabupaten Magetan umumnya adalah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat Bandung, Tasikmalaya, dan Bogor.
Bagi pedagang sapi bakalan, pembelian selain diperoleh dari peternak lokal, juga diperoleh dari luar daerah hingga Kabupaten Ponorogo. Pembelian di luar daerah
dilakukan di pasar ternak. Penjualan sapi bakalan dilakukan di pasar ternak lokal dengan pembeli umumnya adalah para peternak yang melakukan usaha
penggemukan sapi pedaging.
6.3 Analisis Struktur Biaya Usahaternak Sapi Pedaging
Biaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan dari suatu usaha. Komponen biaya-biaya usahaternak sapi pedaging terdiri dari biaya
tunai dan biaya tidak tunai. Biaya tunai terdiri dari biaya bakalan sapi, rumput, bekatul, polard, garam, tenaga kerja luar keluarga, listrik, air, obat-obatan,
penyusutan peralatan, dan penyusutan kandang. Biaya tidak tunai terdiri dari biaya tenaga kerja keluarga,. Pemberian pakan kepada ternak sapi pedaging dari
setiap jenis sapi tersebut sama, tidak adanya perbedaan berdasarkan jenis sapi.