Sapi Limousin Bangsa-bangsa Sapi Pedaging

16

2.9 Penelitian Terdahulu

Novita 2011 mengenai “Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Penggemukan Sapi Potong serta Keberlanjutannya Studi Kasus PT Andini Persada Sejahtera, Cikalong Bandung” yang bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat produksi dari perusahaan tersebut, tingkat pendapatan perusahaan serta bagaimana keberlanjutan usaha. Persamaan dengan penelitian ini adalah komoditi yang diteliti yaitu sapi pedaging, sedangkan perbedaannya yaitu alat yang digunakan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, efisiensi produksi. Hamdani 2001 melakukan penelitian yang berjudul “Estimasi Elastisitas Produksi dan Analisis Efisiensi Ekonomi Penggemukan Sapi Potong Studi Kasus pada PT Lintas Nasa, Tasikmalaya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kondisi usaha penggemukan sapi potong, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usaha penggemukan sapi potong, dan menentukan tingkat penggunaan input yang optimal sehingga keuntungan maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan adalah konsentrat dan jerami. Pertambahan bobot badan pada kondisi aktual yaitu rata-rata sebesar 66 kgekor selama pemeliharaan atau pbb per hari sebesar 1,1 kgekorhari. Menghasilkan keuntungan sebesar Rp 532 364 per ekor. Sedangkan dengan pertambahan bobot badan pada kondisi optimal sebanyak 111 kgekor selama pemeliharaan atau pbb per hari sebesar 1,85 kgekorhari akan meningkatkan keuntungan menjadi Rp 765 789 per ekor. Hal ini berarti apabila perusahaan meningkatkan pemberian konsentrat dan jerami maka akan dapat meningkatkan keuntungan sebesar Rp 233 425 per ekor. Febriliyani 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Efisiensi Usaha Penggemukan Sapi Potong Peranakan Ongole PO dan Brahman Cross BX Studi Kasus pada PT. Santosa Agrindo, Probolinggo. Tujuan penelitian tersebut yaitu mengetahui kondisi usaha penggemukan sapi potong, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi bobot badan akhir sapi hasil penggemukan, mengkaji tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha penggemukan sapi potong baik teknis maupun ekonomis, dan menentukan tingkat penggunaan input yang optimal sehingga tercapai kondisi yang efisien. Hasil 17 penelitian menunjukkan variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap bobot badan akhir adalah konsumsi konsentrat dan bobot badan awal, tingkat efisiensi penggunaan input pada sapi PO terjadi pada penggunaan konsumsi konsentrat sebanyak 1 688,43 kg dan bobot badan awal 296,76 kg yang menghasilkan bobot badan akhir sebesar 466,66 kg sehingga meningkatkan keuntungan sebesar Rp 398 898,28 per ekor. Tingkat efisiensi penggunaan input pada sapi BX terjadi pada penggunaan konsumsi konsentrat sebanyak 3 049,78 kg dan bobot badan awal 328,41 kg yang menghasilkan bobot badan akhir sebesar 643,31 kg sehingga menigkatkan keuntungan sebesar Rp 1 208 385,01 per ekor Tabel 3 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Ade Novita 2011 Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha penggemukan Sapi Potong serta keberlanjutannya Studi Kasus PT Andini Persada Sejahtera, Cikalong Bandung. Dani Hamdani 2001 Estimasi Elastisitas produksi dan Analisis Efisiensi Ekonomi Usaha Penggemukan Sapi Potong Kurnia Wulan Febriliyani 2007 Analisis Efisiensi Usaha Penggemukan Sapi Potong Peranakan Ongole PO dan Brahman Cross BX Studi Kasus pada PT. Santosa Agrindo, Probolinggo Ida Indrayani 2011 Analisis Produksi dan Daya Saing Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Ida Indrayani 2011 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Produksi Dan Daya Saing Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat”. Persamaan dengan penelitian ini adalah komoditi yang diteliti yaitu sapi potong, sedangkan perbedaannya yaitu alat yang digunakan. Analisis fungsi produksi menggunakan model Stochastic frontier dengan metode pendugaan Maximum Likelihood MLE. Daya saing usaha penggemukan sapi potong dianalisis dan diukur melalui keuntungan finansial, keuntungan ekonomi, analisis keunggulan kompetitif dan komparatif dengan menggunakan Policy Analysis Matrix PAM. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan, RC rasio, serta analisis kontribusi pendapatan. Tujuan penelitian tersebut yaitu menganalisis variabel-variabel yang mempegaruhi produksi usaha penggemukan sapi potong, menganalisis tingkat efisiensi teknis usaha penggemukan sapi potong, mennganalisis daya saing usaha penggemukan sapi pedaging dan menganalisis