Bakalan Sapi Analisis Struktur Biaya Usahaternak Sapi Pedaging
53 jadi dalam penentuan bobot badan hanya dilakukan secara perkiraan oleh belantik.
Sehingga peternak harus lebih menguasai perkiraan bobot badan agar harga yang ditawarkan oleh belantik tidak terlalu rendah.
Penjualan ternak sapi pedaging oleh peternak biasanya dilakukan jika mereka sedang membutuhkan uang atau saat harga naik. Mayoritas peternak
menjual ternaknya saat mereka sedang membutuhkan uang yaitu sebesar 94,29 persen, selebihnya hanya 8,57 persen yang mempunyai alasan saat harga naik
untuk menjual ternak sapi pedagingnya. Jadi ternak sapi pedaging di daerah penelitian lebih bersifat sebagai tabungan keluarga dan digunakan jika suatu saat
membutuhkan. Siregar 2003 menyatakan bahwa penerimaan merupakan hasil perkalian dari produksi total dengan harga per satuan. Penerimaan dari hasil
penjualan ternak sapi yaitu sebesar Rp 72 260 440,07peternaktahun.
Tabel 24 Penerimaan usaha ternak sapi pedaging
Jenis sapi Bobot
Akhir kgST
Harga Jual Status
kepemilikan ternak ST
Penerimaan RpSTtahun
Penerimaan RpPeternak
Tahun Sapi PO
361,72 42 000,00
0,64 15 192 333,33
9 723 093,33 Sapi Simental
592,31 44 000,00
1,06 26 061 512,35
27 625 203,09 Sapi Limousin
564,21 44 500,00
1,51 37 912 143,65
37 912 143,65 Jumlah
66 361 225,58 75 260 440,07
Sumber: Data primer diolah 2015
Rata-rata penerimaan usahaternak sapi pedaging meliputi penerimaan tunai dan tidak tunai. Penerimaan tunai merupakan hasil penjualan ternak sapi pedaging
yang digemukkan sedangkan penerimaan tidak tunai diperoleh dari hasil kotoran sapi. Kotoran sapi di daerah penelitian tidak diperjualbelikan. Selain hasil dari
penjualan ternak sapi pedaging, peternak juga mempunya manfaat lain yaitu dari kotoran sapi. Hasil limbah tersebut digunakan peternak sendiri untuk dijadikan
pupuk untuk keperluan sawah mereka sendiri, dan jika diperhitungkan nilainya disajikan pada Tabel 25.
Tabel 25 Rata-rata penjualan kotoran sapi pedaging
Uraian Nilai
Volume Kgbulan 385,20
Harga RpKg 200,00
Penerimaan bulan Rp 77 040,00
Penerimaantahun RpST 288 000,00
Penerimaantahun Rppeternak 924 480,00
Sumber: Data primer diolah 2015
54 Nilai penjualan kotoran tersebut termasuk dalam penerimaan tidak tunai.
Berdasarkan observasi lapang jumlah kotoran yang dihasilkan oleh sapi setiap harinya sekitar 20 kg, dengan persentase kotoran kering sebesar 20 persen dari
kotoran basah. Perkiraan jumlah kotoran kering setiap ekor sapi setiap harinya yaitu sebesar 4 kg, sehingga jumlah kotoran sapi dalam sebulan sekitar 385,2 kg.
Setiap karung berisi kotoran sapi mempunyai berat 20 kg, sehingga perolehan kotoran sapi dalam sebulan sebanyak 19,26 karungpeternak. Rata-rata
penerimaan penjualan kotoran sapi yaitu sebesar Rp 924 480,00tahunpeternak. Penerimaan total usaha penggemukan sapi pedaging yaitu sebesar
Rp 83 476 611,18tahunpeternak.
Tabel 26 Rata-rata penerimaan usahaternak sapi pedaging per peternak
Uraian Nilai
RpSTtahun Nilai
Rp peternaktahun Penjualan ternak sapi tunai
66 361 225,58 75 260 440,07
Penjualan kotoran tidak tunai 288 000,00
924 480,00 Jumlah
66 649 225,58 76 184 920,07
Sumber: Data primer diolah 2015
Analisis pendapatan usaha penggemukan sapi pedaging dilakukan untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diterima oleh usaha penggemukan.
Pendapatan peternak sapi pedaging dalam usaha penggemukan sapi pedaging dihitung berdasarkan selisih antara penerimaan usahaternak dan biaya yang
dikeluarkan untuk usahaternak. Biaya usahaternak sapi pedaging terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. Rata-rata pendapatan usahaternak sapi pedaging
selama setahun disajikan pada Tabel 27.
Rata-rata total penerimaan usahaternak sapi pedaging yaitu sebesar Rp 76 184 920,07tahunpeternak. Pendapatan atas biaya tunai usahaternak sapi
pedaging sebesar Rp 34 158 198,03 dengan RC atas biaya tunai sebesar 1.79. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara finansial usahaternak sapi pedaging
menguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian peternak tidak memperhitungkan biaya tidak tunai sehingga mereka merasa usahaternak yang dilakukannya tetap
mengalami keuntungan. Usahaternak sapi pedaging juga merupakan usahaternak rakyat yang digunakan sebagai tabungan keluarga jika suatu saat mereka
membutuhkan hasilnya untuk kebutuhan hidup. Kegiatan penggemukan sapi pedaging yang terjadi di daerah penelitian merupakan investasi masa depan