Daerah dan Musim Penangkapan Ikan

51 nilai terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar 0,28726 ton per trip. Hal ini terjadi karena jumlah effort pada tahun 2009 jauh lebih besar daripada tahun 2006 dan jumlah produksi pada tahun 2009 lebih kecil daripada tahun 2006. Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa rata-rata CPUE ikan teri dari periode 2002-2010 sebesar 0,76639 yang berarti bahwa dengan tingkat effort sebesar 947,22 trip akan menghasilkan produksi sebesar 725,94 ton. Sumber: Hasil Analisis Data, 2012 Gambar 12. Grafik Hubungan CPUE dengan Upaya Penangkapan Effort Ikan Teri Tahun 2002-2010 Gambar 12 menunjukkan bahwa korelasi antara CPUE dan effort adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun effort ditingkatkan tetapi tidak seiring dengan jumlah tangkapan`maka nilai CPUE menjadi kecil fenomena open access. Hal ini dibuktikan dengan data Tabel 15 bahwa jika tingkat effort di atas angka seribu, maka menghasilkan nilai CPUE di bawah angka 1 sedangkan jika tingkat effort di bawah angka seribu maka menghasilkan nilai CPUE di atas angka satu. Hal ini berarti semakin tinggi jumlah effort, maka nilai CPUE akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah jumlah effort, nilai CPUE akan semakin tinggi. Hubungan di atas digambarkan pada persamaan Y = 2,87662– 0,00172X, dimana koefisien α= 2,87662 dan β= -0,00172. Persamaan ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan effort X sebesar satu satuan trip, maka akan menurunkan jumlah CPUE Y sebesar 0,00172 ton per trip.

6.6 Parameter Alpha dan Beta

Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model Gordon Schaefer. Penggunaan model ini karena adanya kesesuaian dalam penelitian ini dengan y = 2,87662-0,00172x R² = 0,943 0,5 1 1,5 2 2,5 3 500 1000 1500 2000 C P U E to n p e r t r ip Effort CPUE Linear CPUE 52 asumsi yang berlaku pada model tersebut. Model ini juga memiliki nilai R square yang hampir mendekati satu yaitu 0,94. Menurut Walpole 1993, jika R mendekati +1 atau -1 maka peubah Y dan X mempunyai hubungan yang kuat atau mempunyai korelasi yang tinggi dari kedua peubah tersebut, begitu pula dengan R square. Nilai R square menunjukkan tingkat persentase dari keragaman variabel Y yang menggambarkan hubungan linear dengan variabel X. Semakin tinggi nilai R square mendekati angka 1 menunjukkan bahwa model semakin baik. Model Gordon Schaefer tepat untuk digunakan dalam penelitian ini karena nilai R square yang dihasilkan mendekati angka 1. Jika melihat uji F, maka diketahui hipotesis nol H : b 1 = 0 variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebas, hipotesis satu H 1 : b 1 ≠ 0 variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Diperoleh F hitung sebesar 117,13 dan F tabel sebesar 5,12 dengan selang kepercayaan 95 . Terlihat bahwa nilai F hitung F tabel sehingga tolak H dan terima H 1 yang berarti bahwa variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Data yang digunakan untuk melakukan regresi dapat dilihat pada Tabel 15. Nilai R sebesar 0,97 menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara peubah bebas X dan tidak bebas Y. Nilai R 2 yang bernilai 0,94 menunjukkan bahwa 94 keragaman nilai CPUE dipengaruhi oleh variabel bebas X dan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model. Model Ordinary Least Square OLS untuk sumberdaya ikan teri adalah sebagai berikut: Y = α – βX ......................................................................................................... 6.1 Keterangan: Y = CPUE produksi per unit effort X = Effort Hasil dari OLS pada Lampiran 3 dengan menggunakan software excell diperoleh nilai α dan β. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Analisis Ordinary Least Square OLS No. Keterangan Nilai 1 Α 2,876616969 2 Β -0,001722615 Sumber: Hasil Analisis Data, 2012