65
Tabel 25. Persepsi terhadap Sumberdaya Ikan Teri Berdasarkan
Pengalaman Melaut a.
Persepsi terhadap Faktor- faktor yang Menyebabkan Fluktuasi Tangkapan
Pengalaman tahun STM
KM M
LM SM
≤ 10 0,0
2,5 2,5
7,5 0,0
11 sampai 20 0,0
0,0 15,0
0,0 0,0
21 sampai 30 2,5
2,5 2,5
20,0 2,5
30 0,0
2,5 12,5
12,5 12,5
b. Persepsi terhadap Sumberdaya Ikan Teri yang Dapat Habis
Pengalaman tahun STM
KM M
LM SM
≤ 10 0,0
0,0 12,5
0,0 0,0
11 sampai 20 0,0
5,0 0,0
12,5 0,0
21 sampai 30 0,0
5,0 15,0
7,5 2,5
30 0,0
5,0 15,0
20,0 0,0
c. Persepsi mengenai Cara Menjaga Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri
Pengalaman tahun STM
KM M
LM SM
≤ 10 0,0
0,0 10,0
2,5 0,0
11 sampai 20 0,0
2,5 7,5
7,5 0,0
21 sampai 30 0,0
10,0 10,0
7,5 2,5
30 0,0
5,0 22,5
12,5 0,0
d. Persepsi terhadap Dampak
by Catch Pengalaman tahun
STM KM
M LM
SM ≤ 10
0,0 7,5
2,5 2,5
0,0 11 sampai 20
0,0 5,0
7,5 2,5
2,5 21 sampai 30
0,0 10,0
15,0 2,5
2,5 30
0,0 0,0
15,0 20,0
5,0
Sumber: Hasil Analisis Data, 2012
Sebagian besar nelayan dengan pengalaman 30 tahun memiliki persepsi lebih mengetahui mengenai sumberdaya ikan teri dapat yang habis dan dampak by
catch. Selain itu, nelayan dengan pengalaman 30 tahun memiliki persepsi yang sama dengan yang lain yaitu mengetahui dalam hal cara menjaga kelestarian
sumberdaya ikan teri.
2. Persepsi terhadap Alat Tangkap
Persepsi nelayan berpengalaman melaut 30 tahun memiliki persepsi yang lebih baik dibanding dengan nelayan berpengalaman ≤ 30 tahun. Rincian
persepsi terhadap alat tangkap berdasarkan pengalaman melaut dapat dilihat pada Tabel 26 berikut:
66
Tabel 26. Persepsi terhadap Alat Tangkap Berdasarkan Pengalaman Melaut
a. Persepsi mengenai Cara Penangkapan Ikan Teri yang Diperbolehkan
Pengalaman tahun STM
KM M
LM SM
≤ 10 0,0
2,5 10,0
0,0 0,0
11 sampai 20 0,0
2,5 7,5
7,5 0,0
21 sampai 30 0,0
5,0 10,0
15,0 0,0
30 0,0
2,5 12,5
17,5 7,5
b. Persepsi mengenai Teknologi Baru Perikanan
Pengalaman tahun STM
KM M
LM SM
≤ 10 2,5
7,5 2,5
0,0 0,0
11 sampai 20 2,5
5,0 2,5
7,5 0,0
21 sampai 30 0,0
5,0 12,5
10,0 2,5
30 0,0
12,5 7,5
15,0 5,0
c. Persepsi mengenai Sistem Perizinan Kapal