Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

21 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian Analisis Bioekonomi Gordon-Schaefer Gordon, 1954 • Karakteristik nelayan ikan teri • Persepsi nelayan terhadap kelestarian ikan teri Estimasi pemanfaatan sumberdaya ikan teri kondisi aktual dan lestari Estimasi tingkat laju degradasi dan depresiasi ikan teri Asahan Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan teri yang berkelanjutan Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan teri di Kabupaten Asahan Penangkapan ikan teri Karakteristik nelayan dan persepsi pemanfaatan sumberdaya ikan teri Data primer: hasil tangkapan • Jumlah unit alat tangkap • Jumlah trip • Hasil penangkapan • Biaya • Harga Data sekunder: • Data time series upaya 2002-2010 • Data time series produksi ikan teri 2002- 2010 Data primer: Hasil kuisioner dan wawancara mengenai kondisi serta persepsi nelayan setempat Analisis deskriptif kualitatif 22 23

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada dua kecamatan di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Tanjung Balai dan Silau Laut. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive karena berdasarkan data, daerah ini merupakan salah satu pusat kegiatan perikanan di Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2012.

4.2 Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survei. Pengertian survei dibatasi pada pengertian sampel survei yaitu informasi dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi. Informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Metode survei dipilih karena dapat dijadikan basis dalam pengambilan keputusan dari obyek yang diwakilinya secara keseluruhan. Metode survei terdiri dari survei kuantitatif yaitu mengamati kondisi fisik dan data statistik sumberdaya ikan teri dan survei kualitatif yang mengamati interaksi sosial masyarakat dengan sumberdaya ikan teri.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan nelayan serta key person. Key person yang dimaksud adalah pejabat di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Provinsi Sumatera Utara dan DKP Kabupaten Asahan serta instansi terkait lainnya yang memiliki kompetensi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan teri di Kabupaten Asahan. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara responden adalah data mengenai karakteristik nelayan, jumlah produksi, harga, biaya operasional, pendapatan, dan persepsi nelayan melalui wawancara. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data berkala time series hasil tangkapan,