Pukat Teri dan Perkembangannya

48

6.2 Produksi dan Nilai Produksi Sumberdaya Ikan Teri di Kabupaten

Asahan Data produksi ikan teri dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari DKP Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan, BPS Kabupaten Asahan, serta dinas-dinas terkait berupa data time series selama 9 tahun 2002-2010. Berdasarkan hasil analisis data diketahui pertumbuhan volume produksi dan nilai produksi ikan teri di Kabupaten Asahan berfluktuasi setiap tahunnya. Volume produksi tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 1.050 ton dan pertumbuhan produksi paling tinggi terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 22,40. Data produksi dan nilai produksi ikan teri ini dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi Sumberdaya Ikan Teri di Kabupaten Asahan Tahun 2002-2010 Tahun Produksi ton Pertumbuhan Produksi Nilai Produksi Juta Rupiah Pertumbuhan Nilai Produksi 2002 678,60 - 6.955,65 - 2003 874,50 22,40 11.805,75 41,08 2004 769,00 -13,72 10.766,00 -9,66 2005 909,50 15,45 11.262,34 4,41 2006 1.050,00 13,38 11.304,30 0,37 2007 783,30 -34,05 16.302,43 30,66 2008 516,60 -51,63 15.941,76 -2,26 2009 426,00 -21,27 15.991,61 0,32 2010 526,00 19,01 15.991,98 0,002 Rata-rata 725,94 -6,30 12.924,62 8,12 Sumber: DKP Provinsi Sumatera Utara Diolah, 2012 Pertumbuhan rata-rata volume produksi adalah sebesar -6,30 yang menunjukkan nilai negatif artinya pertumbuhan produksi secara umum menurun. Pertumbuhan rata-rata nilai produksi adalah 8,12. Nilai positif ini menunjukkan nilai produksi secara keseluruhan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pertumbuhan nilai produksi yang meningkat menunjukkan bahwa ikan teri merupakan komoditas yang potensial dan dinikmati, namun pertimbangan ekonomi yang lebih dominan dibandingkan aspek lainnya dapat meningkatkan tekanan terhadap sumberdaya. 49

6.4 Produksi dan

Effort Sumberdaya Ikan Teri Produksi ikan teri tidak dapat dipisahkan dari effort atau faktor upaya. Volume produksi yang diperoleh akan meningkat jika effort ditingkatkan. Hal ini tidak sepenuhnya berlaku pada sektor perikanan, karena adanya faktor biologis seperti kematian alamiah dan rekruitmen yang dapat mempengaruhi kelimpahan sumberdaya. Perkembangan produksi dan effort sumberdaya ikan teri ini dapat dilihat pada Gambar 11. Sumber: DKP Provinsi Sumatera Utara , 2011 Gambar 11. Grafik Jumlah Produksi Ikan Teri dan Effort di Kabupaten Asahan Tahun 2002-1010 Gambar 11 memperlihatkan bahwa perkembangan produksi ikan teri dari setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Produksi rata-rata dari periode 2002-2010 adalah 725,94 ton. Jumlah produksi tertinggi dan terendah dicapai pada tahun 2006 sebesar 1.050 ton dan 2009 sebesar 426 ton. Peningkatan dan penurunan yang paling drastis terjadi pada tahun 2003 sebesar 22,40 dan 2008 sebesar 51,63. Penurunan produksi ikan teri pada tahun 2008 disebabkan adanya pengurangan pengoperasian effort penangkapan ikan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pada harga bahan bakar minyak BBM tahun tersebut sehingga mengakibatkan peningkatan biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaannya. 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 P rod u k si d an E ff or t Tahun Effort Produksi