Armada Perikanan dan Alat Tangkap

42 atau setara, 25 dari total r Persentase responden yang be Sumber: Hasil Analisis Data, 201 Gambar 6. Pendidik Tingkat pendidikan rendah. Hal ini disebabkan dapat melanjutkan ke tingka pendidikan nelayan ini mem menjaga kelestarian sumber

6.1.3 Pengalaman Melau

Pengalaman berpen nelayan. Sebaran pengalam sebagai berikut: Sumber: Hasil Analisis Data, 201 Gambar 7. Pengalam Pengalaman nelayan nelayan dengan pengalam pengalaman 21 sampai 30,

30, 18, dan 12.

SLTPsederajat 25 SLTAsederaja 20 30 tahun 40 al responden berpendidikan terakhir SLTP atau ng berpendidikan terakhir SLTA sebesar 20. 012 idikan Nelayan Ikan Teri di Kabupaten Asah kan nelayan di Kabupaten Asahan secara rata- bkan oleh masalah ekonomi sehingga masyara ngkat pendidikan yang lebih tinggi. Rendahny empengaruhi pola pikir dan pengetahuan nelay berdaya ikan teri. laut pengaruh terhadap cara penangkapan dan skil laman melaut responden dapat dilihat pada G 012 galaman Nelayan Ikan Teri di Kabupaten Asah an ikan teri di Kabupaten Asahan diketahui ba aman 30 tahun. Selanjutnya nelayan yang 30, 11 sampai 20 dan ≤ 10 tahun berturut-tur SDsederajat 55 ajat ≤ 10 tahun 12 11-20 tahun 18 21-30 tahun 30 au sederajat. sahan -rata masih arakat tidak hnya tingkat layan dalam skill seorang da Gambar 7 sahan bahwa 40 ng memiliki turut adalah

6.1.4 Jumlah Tanggu

Jumlah tangg keluarga nelayan di ke memiliki tanggungan 13 dengan tanggung dengan tanggungan 6 pada Gambar 8. Sumber: Hasil Analisis Da Gambar 8. Ju Tanggungan n lainnya yang mengg perairan Kabupaten A nelayan yang belum m

6.1.5 Daerah Asal

Nelayan di Ka namun ada sebagian ke menjadi penduduk di adalah 92 dan sisany 4 orang 28 5 orang 13 6 orang 5 7 anggungan nggungan merupakan faktor yang mempenga di kecamatan pesisir Kabupaten Asahan. Diketahui an sebanyak 4 orang, 17 dengan tanggungan ungan 5 dan 7 orang, 7 dengan tanggungan 1 n 6 orang. Sebaran jumlah tanggungan respond Data, 2012 . Jumlah Tanggungan Keluarga Nelayan n nelayan ini terdiri dari istri, anak, ibu, mertua ggantungkan hidupnya dari hasil penangkapa n Asahan. Nelayan yang tidak memiliki tangg menikah dan hanya bertanggung jawab pada di Kabupaten Asahan sebagian besar merupakan n kecil nelayan pendatang yang telah lama me di Kabupaten Asahan. Nelayan yang merupaka anya 8 merupakan pendatang dari daerah lain. 1 orang 7 7 orang 13 43 garuhi kebutuhan tahui 28 nelayan gan 2 dan 3 orang, n 1 orang, dan 5 ponden dapat dilihat rtua, dan keluarga ngkapan ikan teri di anggungan adalah a diri sendiri. kan penduduk asli menetap dan telah kan penduduk asli ain. 2 orang 17 3 orang 17 44

6.1.6 Pekerjaan Alternatif

Penduduk yang bekerja sebagai nelayan terdiri atas nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan nelayan sambilan tambahan. Umumnya lebih banyak nelayan yang bekerja sebagai nelayan penuh yaitu nelayan yang tidak memiliki pekerjaan alternatif selain bekerja sebagai nelayan ikan teri. Nelayan sambilan utama adalah nelayan dengan pekerjaan lain sebagai pedagang, petani atau tukang. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa 87 nelayan penuh dan 13 nelayan memiliki pekerjaan lain. Umumnya pekerjaan lain yang dimiliki oleh nelayan adalah pedagang dengan membuka warung kecil di depan rumah. Pekerjaan sebagai pedagang tidak menyita banyak waktu sehingga nelayan lebih memilih pekerjaan ini dibanding pekerjaan lain.

6.2 Unit Penangkapan Pukat Teri

Unit penangkapan pukat teri merupakan suatu kesatuan teknis dalam pengoperasian alat tangkap pukat teri. Unit pukat teri meliputi alat tangkap pukat teri, kapal yang digunakan dalam pengoperasian pukat teri, nelayan pukat teri, daerah dan musim penangkapan ikan teri.

6.2.1 Pukat Teri dan Perkembangannya

Pukat Teri merupakan salah satu alat tangkap ikan pelagis kecil, khususnya ikan teri Gambar 9. Alat ini merupakan satu-satunya alat penangkap ikan teri yang digunakan oleh nelayan di perairan Kabupaten Asahan. Pukat teri dalam pengoperasiannya memerlukan kurang lebih 8-12 nelayan yang bertugas menarik pukat teri ketika melakukan penangkapan ikan. Berdasarkan hasil wawancara, masih ada kendala bagi nelayan pukat teri, mereka hanya bergantung pada satu jenis alat tangkap, yaitu pukat teri. Hal ini mengakibatkan hasil tangkapan ikan teri kurang maksimal, nelayan pukat teri hanya mengistirahatkan kapal mereka tanpa melakukan penangkapan. Kondisi ini semakin sulit dihadapi nelayan pukat teri ketika mereka tidak memiliki penghasilan tambahan selain nelayan. 45 Sumber: Dokumentasi Penelitian, 2012 Gambar 9. Alat Tangkap Pukat Teri

6.2.2 Kapal

Kapal yang digunakan dalam pengoperasian pukat teri oleh nelayan Asahan adalah jenis kapal motor yang berukuran panjang 12 meter, lebar kurang lebih 4 meter, dan tinggi 0,8-1 meter. Mesin yang digunakan sebagai tenaga penggerak kapal umumnya berkekuatan 32 PK hingga 48 PK. Mesin yang digunakan berbahan bakar solar. Sumber: Dokumentasi Penelitian, 2012 Gambar 10. Kapal Pukat Teri

6.2.3 Nelayan ABK dan Sistem Bagi Hasil

Pengoperasian pukat teri membutuhkan tenaga nelayan ABK berkisar 8 hingga 12 nelayan dengan tugas masing-masing. Meskipun telah memiliki tugas masing-masing saat melakukan penangkapan, nelayan juga bekerjasama dan saling membantu. Pembagian tugas nelayan dalam pengoperasian pukat teri antara lain :