Asumsi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

34 Daerah pantai di Kabupaten Asahan didominasi oleh pantai berpasir, baik pasir kwarsa maupun feldspar. Keadaan fisik pantai berpasir sangat dipengaruhi oleh gerakan ombak, khususnya dalam pembentukan ukuran partikel. Topografi pantai umumnya landai dengan laut yang dangkal. Pantai berpasir ini memberi peluang bagi pengembangan wisata pantaiwisata bahari seperti Pantai Kuala Indah, Pantai Sejarah, Pantai Pasir Putih, Pulau Salah Nama dan Pulau Pandan DKP Kabupaten Asahan, 2011. Kabupaten Asahan memiliki lima kecamatan yang berbatasan dengan laut dan merupakan sentral kegiatan perikanan. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Silau laut, Tanjung balai Sei Kepayang, Sei Kepayang Timur dan Sei Kepayang Barat. Rincian kecamatan dan desa pesisir dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kecamatan dan Desa Pesisir di Kabupaten Asahan Kecamatan Pesisir Desa Pesisir Silau Laut Silau Baru Tanjung Balai Pematang Sei Baru, Asahan Mati , Bagan Asahan , Bagan Asahan Baru, Sei Apung, Sei Pasir Sei Kepayang Sei Jawi-Jawi, Sei Serindan, Sei Tempurung Sei Kepayang Timur Sei Sarang Elang, Sei Pasir, Sei Sembilang Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Kanan, Sei Kepayang Kiri, Sei Nangka Sumber: DKP Kabupaten Asahan, 2011 Berdasarkan data kecamatan sebelumnya, ada dua kecamatan yang merupakan sentra produksi ikan teri yaitu Kecamatan Silau Laut dan Tanjung Balai. Kecamatan Silau Laut merupakan salah satu kecamatan yang berada di kawasan pantai Timur Sumatera Utara dan terletak di wilayah pesisir. Luas wilayah Kecamatan Silau Laut sebesar 10.780 Ha 107,80 km. Batas kecamatan Silau Laut di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Air Joman, di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rawang Panca Arga, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Balai dan Selat Malaka, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara dan Selat Malaka. Kecamatan Silau Laut memiliki 5 desa Lubuk Palas, Bagan Sari, Silau Lama, Silau Bonto, dan Silau Baru BPS, 2011. Kecamatan Tanjung Balai merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Asahan yang terletak di dataran rendah dan merupakan daerah Pantai Utara Timur Sumatera Utara. Kecamatan Tanjung Balai berada pada 0-1 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Kecamatan Tanjung Balai sebesar 60,20 km 2 6.020 35 Ha. Batas Kecamatan Tanjung Balai di sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Air Joman dan Kota Tanjung Balai. Ada beberapa sungai yang melewati kecamatan ini, diantaranya yaitu Sungai Asahan, Sei Apung, Sei Pematang, Sei Kapias dan lainnya BPS, 2011.

5.1.2 Kondisi Oseanografi

Perairan Pantai Timur Sumatera Utara secara umum merupakan perairan yang dangkal dengan lereng dasar perairan yang landai. Hal ini terjadi karena perairan pantai timur ini merupakan daerah pengendapan yang terjadi akibat pasokan sedimen dari muara sungai dan pergerakan sedimen sepanjang pantai. Pantai yang terdapat di Kabupaten Asahan kurang berlekuk-lekuk dan garis pantainya jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara sekitar 118 Km. Sepanjang pantai terdapat pelumpuran dengan ketebalan yang bervariasi antara 1-3 km dari garis pantai. Kelandaian dasar perairan untuk kontur kedalaman kedalaman 5-10 meter sangat bervariasi dan tidak mengikuti pola garis pantai BPPT, 2010. Pasang surut merupakan fenomena alam yang terlihat berupa naik turunnya muka paras laut secara periodik. Pasang surut dibangkitkan oleh gaya tarik benda-benda angkasa terutama bulan dan matahari terhadap bumi. Pasang surut di perairan Kabupaten Asahan dipengaruhi oleh perambatan pasang surut semi harian yang berasal dari Laut Andaman yang bergerak dari arah barat menuju tenggara. Pasang surut di Bagan Asahan Muara Sungai Asahan berkisar antara 1,1 saat pasang perbani sampai 3,9 meter saat pasang purnama BPPT, 2010.

5.1.3 Demografi

Jumlah penduduk Asahan tahun 2010 sebesar 658.272 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 179,67 jiwa per km 2 . Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 61,29 dan sisanya 38,71 tinggal di daerah perkotaan. Jumlah rumah tangga sebanyak 156. Setiap rumah