11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian belajar
Slameto 2003:2 merumuskan belajar sebagai suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Lebih jauh Slameto
memberikan ciri –ciri tentang perubahan tingkah laku yang terjadi dalam
belajar sebagai berikut: aTerjadi secara sadar; bBersifat kontinu dan fungsional; cBersifat positif dan aktif; dBukan sifat sementara;
eBertujuan dan terarah; dan fMencakup seluruh aspek tingkah laku. Menurut Herman Hudojo 1988:1 belajar merupakan kegiatan bagi
setiap orang. Pengetahuan keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan oleh belajar. Karena
itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan
tingkah laku. Biggs dalam Muhibbin Syah,2003:67 mendefenisikan belajar
dalam tiga rumusan, yaitu aSecara kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan
kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi belajar
dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa; bSecara institusional ditinjau dari kelembagaan, belajar
dipandang sebagai proses validasi terhadap penguasaan siswa atas materi- materi yang telah ia pelajari. Bukti intitusional yang menunjukan siswa
telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya adalah, semakin baik mutu mengajar yang dilakukan guru,
akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai; cSecara kualitatif ditinjau dari mutu, belajar
adalah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian
ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
Adapun ciri –ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku
belajar yang penting menurut Muhibbin Syah 2003:117 adalah aPerubahan intensional dalam arti bukan pengalaman atau praktik yang
dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan; bPerubahan positif dan aktif dalam arti baik, bermanfaat, serta
sesuai harapan. Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan, tetapi karena usaha siswa itu
sendiri; cPerubahan efektif dan fungsional dalau arti perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat bagi siswa. Perubahan proses
belajar fungsional dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan