adalah kebutuhan untuk diakuinya kemampuan diri dalam hubungan dengan orang lain, sedangkan
aktualisasi diri diartikan sebagai “keinginan untuk menjadi lebih dan lebih sesuai jati diri kita, untuk menjadi apapun
yang mampu kita capai ; 5Kebutuhan keimanan yaitu kebutuhan yang kaitannya dengan Tuhan
Dalam kegiatan belajar, motivasi dipandang sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat
tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non- intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah,
merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang mempunyai motivasi kuat akan mempunyai banyak energy untuk melakukan kegiatan
belajar Sardiman A.M, 2005:73. Dari beberapa definisi tentang motivasi tersebut dapat disimpulkan
bahwa motivasi adalah dorongan untuk berbuat atau tidak berbuat. Peranannya bagi siswa adalah menumbuhkan gairah dan semangat untuk
belajar, yang selanjutnya menimbulkan kegiatan belajar. Siswa yang bermotivasi akan bersemangat melakukan kegiatan belajar.
2. Jenis Motivasi
Menurut Muhibbin Syah 2003:151, dalam perkembangannya, motivasi dibedakan menjadi dua,yaitu :
a Motivasi intrinsik
Motivasi instrinsik adalah atau keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, yang mendorongnya melakukan tindakan belajar.
Termasuk didalamnya perasaan siswa menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Motivasi ini memberi
pengaruh yang relative lebih kuat dan bertahan lama. b
Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya rangsangan dari luar. Pujian dan hadiah, peraturan, teladan merupakan contoh motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa
belajar Sardiman A.M ,2005:90. Dapat disimpulkan bahwa motivasi yang signifikan bagi siswa adalah
motivasi instrinsik karena murni dan akan bertahan lama. Dorongan dari dalam diri untuk mencapai prestasi serta memiliki pengetahuan dan
ketrampilan untuk masa depan, memberikan pengaruh yang relative kuat dan bisa bertahan lama. Namun motivasi ekstrinsik juga penting, terutama
bagi siswa yang belum tahu untuk apa mereka belajar sesuatu.
3. Fungsi Motivasi
Motivasi bertalian dengan tujuan. Dengan demikian motivasi mempengaruhi adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal ini, ada tiga
fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik 2001:161, yaitu 1Mendorong timbulnya suatu perbuatan; 2Mengarahkan perbuatan pada pencapaian
tujuan yang diinginkan; 3Penggerak, besar kecilnya suatu motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan
A. M. Sardiman 2005:85 menambahkan fungsi motivasi lainnya yaitu menyeleksi perbuatan yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan dan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi mendorong seseorang untuk melakukan suatu usaha. Dalam belajar, adanya motivasi yang baik akan
menunjukan hasil hasil yang baik. Adanya usaha tekun yang didasari adanya motivasi,akan menghasilkan prestasi yang baik
4. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi
Menurut A. M Sardiman 2005:83 motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama, tidak akan berhenti sebelum selesai b
Ulet menghadapi kesulitan. c
Menunjukan minat terhadap berbagai persoalan d
Lebih senang bekerja mandiri e
Cepat bosan pada hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif
f Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
g Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal