Kisi-kisi Instrumen Validitas dan Reliabilitas

Kompeteni Dasar Materi Pembe lajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar rasional  Mencermati penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar yang disajikan  Mencermati cara pengalian bentuk aljabar dengan cara bersusun  Mencermati masalah mengenai pembagian bentuk aljabar  Mencermati cara menyederhanakan bentuk aljabar Menanya  Menanya tentang berbagai bentuk aljabar dari masalah sehari-hari. Misal: apa kelebihan dan manfaat mengubah masalah sehari- hari ke bentuk aljabar, bagaimana mengubah masalah atau bahasa sehari- hari ke dalam bentuk aljabar, atau apakah simbol variabel yang boleh digunakan hanya x dan y?  Menanya tentang proses penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar serta bentuk aljabar yang bagaimana yang bisa dijumlahkan atau dikurangkan  Menanya tentang pengalian bentuk aljabar dan apakah setiap bentuk aljabar bisa dikalikan  Menanya tentang pembagian bentuk aljabar. Misal: Bagaimana jika pada pembagian bentuk aljabar sisanya tidak nol atau apakah setiap bentuk aljabar bisa dibagi dengan bentuk aljabar yang lain  Menanya tentang cara-cara penyederhanaan bentuk dan rasa ingin tahu dalam mengerja kan tugas, menyi- mak penjela- san, atau presenta- si peserta didik mengenai operasi aljabar Pengetahuan : Penugasan  Tugas terstruk- tur: menger- jakan latihan soal-soal yang berkaitan dengan operasi aljabar  Tugas mandiri tidak terstruk- tur: mencatat dan mencari informasi pengguna an operasi bentuk aljabar VIII Kemdik bud, Buku Penga- yaan yang berkait- an dengan operasi aljabar, lingku- ngan, alat peraga yang berkait- an dengan operasi aljabar Kompeteni Dasar Materi Pembe lajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar aljabar. Misal: bagaimana menyederhanakan bentuk aljabr yang lebih rumit atau bagaimana kita bisa tahu langkah demi langkah pada penyederhanaan bentuk aljabar Mengumpulkan informasi  Menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan melalui kalimat verbal, gambar atau diagram, dan selanjutnya dalam bentuk atau ekspresi aljabar  Menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bentuk atau ekspresi aljabar tertentu  Menggali informasi tentang klasifikasi bentuk aljabar berdasarkan suku, variabel, koefisien, dan konstata  Menggali informasi tentang penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Informasi yang digali adalah tentang suku sejenis dan contoh-contoh penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar  Menggali informasi tentang perkalian dan faktor tentang faktor dari bentuk aljabar. Digali juga mengenai sifat komutatif, asosiatif, dan distributif pada penjumlahan dan perkalian bentuk aljabar  Menggali informasi tentang dan pembagian bentuk aljabar. Misal: Pembagian bentuk aljabar hasil bagianya tidak selalu bersisa nol dan bagaimana pembagian bentuk aljabar yang sisanya bukan nol. dalam keseha- rian Tes tertulis: mengerja kan soal- soal berkaitan dengan operasi aljabar Keterampi- lan: Portofolio Mengumpul kan bahan dan literatur berkaitan dengan bentuk aljabar dalam kehidupan sehari-hari kemudian disusun, didiskusikan dan direfleksi- kan Projek Melakukan permainan mengenai tanggal lahir danmenentu kan cara menebak tanggal lahir dengan tepat Kompeteni Dasar Materi Pembe lajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar  Menggali informasi tentang cara penyederhaan bentuk aljabar, membentuk ekspresi aljabar tertentu, atau menunjukkan membuktikan kesamaan antara bentuk aljabar MenalarMengasosiasi  Menganalisis berbagai bentuk aljabar dari masalah sehari-hari  Menganalisis penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar dan membuat prosedur penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar  Menganalisis hasil kali dan hasil bagi bentuk aljabar  Menganalisis bagaimana menyederhanakan bentuk aljabar dan bagaimana bentuk aljabar dikatakan sederhana  Menganalisis ketidaksamaan dua bentuk aljabar menggunakan contoh penyangkal Mengomunikasikan  Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai pengenalan, penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, serta penyederhanaan bentuk aljabar  Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk Kompeteni Dasar Materi Pembe lajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya  Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah diilakukan ii Kisi-kisi test hasil belajar Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kompeten si Dasar Mate ri Ba- han Ke- las Indikator Soal Ben- tuk Soal No Soal Tingkat Kesulitan soal Jum -lah Mu dah Se- dan g Su- lit 3.1 Mene- rapkan operasi aljabar yang melibat- kan bilangan rasional Ope- rasi Alja- bar VIII Siswa mampu mengenal dan mengidentifikasikan unsur-unsur bentuk aljabar Urai- an 1 1 Siswa mampu memahami penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar Urai- an 2.a 3 2.b 3 Mampu siswa mampu memahami perkalian dan pembagian bentuk aljabar Urai- an 4.b 3 5.a 5.b Siswa mampu memahami operasi campuran bentuk aljabar Urai- an 4.a 1 Jumlah 4 3 1 8

I. Uji Coba Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu intrumen di uji coba pada kelas yang berbeda dari kelas yang akan diteliti. Uji coba instrumen motivasi dan sikap dilakukan di kelas VIII F pada tanggal 10 Agustus 2015, sedangkan uji coba tes hasil belajar dilakukan pada kelas yang sama, pada tanggal 24 Agustus 2015. Untuk uji coba instrumen, perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen terdapat pada lampiran B.1. Butir soal yang tidak valid, juga pernyataan yang tidak valid, baik dari kuesioner motivasi maupun kuesioner sikap, telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing dan guru. Hasil revisi terdapat pada lampiran C. Hasil uji coba instrumen adalah sebagai berikut :

1. Validitas Butir Soal

a. Kuesioner Motivasi Tabel 3.7 Validitas kuesioner fakta No Soal N ∑X ∑Y VALIDTIDAK 1 36 148 2679 0.387 TIDAK VALID 2 36 170 2679 0.461 VALID 3 36 146 2679 0.499 VALID 4 36 170 2679 0.238 TIDAK VALID 5 36 147 2679 0.455 VALID 6 36 132 2679 0.404 VALID 7 36 131 2679 0.408 VALID 8 36 145 2679 -0.074 TIDAK VALID 9 36 110 2679 0.514 VALID 10 36 164 2679 0.266 TIDAK VALID 11 36 144 2679 0.640 VALID 12 36 129 2679 0.162 TIDAK VALID 13 36 118 2679 0.381 TIDAK VALID 14 36 104 2679 0.720 VALID 15 36 105 2679 0.592 VALID 16 36 129 2679 0.033 TIDAK VALID 17 36 122 2679 0.032 TIDAK VALID 18 36 117 2679 0.676 VALID 19 36 139 2679 0.633 VALID 20 36 109 2679 0.387 TIDAK VALID Tabel 3.8 Validitas kuesioner opini No Soal N ∑X ∑Y VALIDTIDAK 1 36 159 2871 0.277 TIDAK VALID 2 36 157 2871 0.498 VALID 3 36 111 2871 0.396 TIDAK VALID 4 36 111 2871 0.431 VALID 5 36 157 2871 0.524 VALID 6 36 158 2871 0.386 TIDAK VALID 7 36 174 2871 0.232 TIDAK VALID 8 36 118 2871 0.381 TIDAK VALID 9 36 122 2871 0.668 VALID 10 36 98 2871 0.060 TIDAK VALID 11 36 148 2871 0.673 VALID 12 36 130 2871 0.719 VALID 13 36 155 2871 0.476 VALID 14 36 159 2871 0.543 VALID 15 36 134 2871 0.263 TIDAK VALID 16 36 154 2871 0.616 VALID 17 36 151 2871 0.713 VALID 18 36 165 2871 0.622 VALID 19 36 159 2871 0.690 VALID 20 36 151 2871 0.581 VALID b. Kuesioner Sikap Tabel 3.9 Validitas kuesioner fakta No Soal N ∑X ∑Y VALIDTIDAK 1 36 131 2483 0.420 VALID 2 36 148 2483 0.616 VALID 3 36 128 2483 0.449 VALID 4 36 97 2483 0.025 TIDAK VALID 5 36 129 2483 0.594 VALID 6 36 137 2483 0.435 VALID 7 36 103 2483 0.114 TIDAK VALID 8 36 127 2483 0.526 VALID 9 36 129 2483 0.654 VALID 10 36 118 2483 0.103 TIDAK VALID 11 36 122 2483 0.663 VALID 12 36 148 2483 0.269 TIDAK VALID 13 36 125 2483 0.471 VALID 14 36 93 2483 0.587 VALID 15 36 115 2483 0.397 TIDAK VALID 16 36 129 2483 0.760 VALID 17 36 135 2483 0.630 VALID 18 36 90 2483 0.537 VALID 19 36 138 2483 0.408 VALID 20 36 141 2483 0.611 VALID Tabel 3.10 Validitas kuesioner opini No Soal N ∑X ∑Y VALIDTIDAK 1 36 153 2651 0.714 VALID 2 36 153 2651 0.407 VALID 3 36 130 2651 0.630 VALID 4 36 136 2651 0.557 VALID 5 36 138 2651 0.400 VALID 6 36 139 2651 0.419 VALID 7 36 107 2651 0.183 TIDAK VALID 8 36 141 2651 0.387 TIDAK VALID 9 36 138 2651 0.461 VALID 10 36 157 2651 0.538 VALID 11 36 100 2651 0.659 VALID 12 36 118 2651 0.542 VALID 13 36 160 2651 0.254 TIDAK VALID 14 36 124 2651 0.290 TIDAK VALID 15 36 120 2651 0.646 VALID 16 36 121 2651 0.664 VALID 17 36 80 2651 0.376 TIDAK VALID 18 36 147 2651 0.223 TIDAK VALID 19 36 160 2651 0.382 TIDAK VALID 20 36 129 2651 0.401 VALID c. Tes Hasil Belajar Tabel 3.11 Validitas Tes Hasil Belajar No Soal N ∑X ∑Y VALIDTIDAK 1 34 236 2775 0.623 VALID 2.a 34 284 2775 0.525 VALID 2.b 34 280 2775 0.626 VALID 3 34 281 2775 0.741 VALID 4.a 34 427 2775 0.681 VALID 4.b 34 439 2775 0.706 VALID 5.a 34 287 2775 0.523 VALID 5.b 34 542 2775 0.311 TIDAK VALID

2. Reliabilitas Butir Soal

Tabel 3.12 Reliabilitas Kriteria Keterangan Motivasi Fakta 0.684 Sedang Karena semua kuesioner masuk pada kategori sedang dan tinggi, maka kuesioner motivasi maupun kuesioner sikap dikatakan reliabel Motivasi Opini 0.817 Tinggi Sikap Fakta 0.802 Tinggi Sikap Opini 0.786 Tinggi THB 0.702 Tinggi Karena soal tes hasil belajar masuk pada kategori tinggi maka instrumen tes hasil belajar dikatakan reliabel

J. Metode Analisi Data

1. Kelayakan Analisis

Kelayakan Analisis pada penelitian ini dilihat dari banyaknya subyek penelitian yang direncanakan sebelum penelitian dan banyaknya subyek penelitian pada saat pengambilan data. Kelayakan analisis dapat dihitung dengan kelayakan sebagai berikut : Data yang diperoleh dianggap layak untuk dianalisis jika presentase kelayakan lebih dari atau sama dengan ≥ 80.

2. Analisis Data Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner motivasi belajar yang diisi oleh siswa yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Data mentah yang diperoleh tersebut dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan menurut Saifuddin Azwar 1987:116 sebagai berikut : = jumlah skor terbesar = jumlah skor terkecil = , sehingga diperoleh lima kriteria motivasi yaitu sebagai berikut : Rendah sekali : B ≤ x B+C Rendah : B+ C ≤ x B+2C Sedang : B+2C ≤ x B+3C Tinggi : B+3C ≤ x B+4C Tinggi sekali : B+4C ≤ x B+5C

3. Analisis Data Sikap Belajar Siswa

Sikap belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner sikap belajar yang diisi oleh siswa yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Data mentah yang