masyarakat Saving for Wealth . Sedangkan Faktor lama pinjaman X
2
dan faktor lama keanggotaan X
3
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Saving for Wealth hal ini
menunjukan bahwa kesejahteraan anggota benar – benar ditentukan oleh
besar pinjaman yang mereka ajukan.
H. Kerangka Berpikir
1. Kontribusi Besarnya Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan
Anggota
Besarnya jumlah pinjaman tentu sangat mempengaruhi pendapatan anggota. Anggota CU Pancur Dangeri yang mendapatkan jumlah pinjaman
yang besar sesuai dengan yang diajukan atau diinginkan tentu akan lebih mudah dalam peningkatan pendapatan, karena uang hasil pinjaman
digunakan untuk tujuan produktif. Tujuan produktif yang dimaksud adalah pinjaman digunakan untuk usaha yang bisa menambah pendapatan.
Besarnya jumlah pinjaman yang didapatkan akan mempermudah anggota dalam mengalokasikan dana yang ada untuk memenuhi kebutuhannya.
Besarnya jumlah pinjaman yang didapatkan oleh anggota CU Pancur Dangeri sangat erat kaitannya dengan jumlah tabungan anggota yang
bersangkutan. Biasanya lembaga keuangan seperti Credit Union yang sumber modalnya berasal dari anggota sangat berhati-hati dalam
pemberian pinjaman, karena menyangkut keberlangsungan hidup Credit
Uinion itu sendiri. Jumlah pinjaman yang diberikan kepada anggota biasanya tidak lebih dari tiga kali lipat jumlah tabungan, karena jumlah
tabungan secara tidak langsung menjadi jaminan atas pinjaman.
2. Kontribusi Manfaat Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan
Anggota
Pemanfaatan pinjaman ketepatan dalam menggunakan pinjaman ada hubungan yang signifikan dengan peningkatan pendapatan anggota.
Pemanfaat pinjaman oleh anggota bisa berbentuk manfaat produktif. Manfaat produktif adalah pemanfaatan dana pinjaman untuk
keperluan yang bisa menghasilkan keuntungan. Manfaat produktif yang dimaksud adalah dana hasil pinjaman dialokasikan untuk usaha yang akan
menjadi sumber pendapatan anggota. Manfaat produktif ini bisa berupa pemanfaatan pinjaman untuk membuka usaha seperti toko, bengkel, rumah
makan, modal perusahaan, dan pemanfaatan dana hasil pinjaman lainnya yang bertujuan produktif.
3. Kontribusi Jangka Waktu Pinjaman Terhadap Peningkatan
Pendapatan Anggota
Waktu pinjam tentu akan mempengaruhi tingkat pendapatan anggota. Jangka waktu pinjaman akan berdampak pada besar kecilnya jumlah uang
yang harus di kembalikan oleh anggota setiap bulannnya. Jika waktu pengembalian pinjaman sangat singkat tentu akan memberatkan anggota
karena jumlah angsurannya akan besar. Apabila jangka waktu pengembaliannya relatif lama maka anggota tidak terlalu diberatkan
karena jumlah angsuran akan lebih kecil jadi mereka memanfatan hasil usaha untuk pengembalian pinjaman.
4. Kontribusi Tingkat Bunga Terhadap Peningkatan Pendapatan
Anggota
Tingkat bunga yang dikenakan oleh CU Pancur Dangeri kepada anggota yang meminjam tentu akan berkontribusi pada tingkat pendapatan
anggota. Tingkat bunga yang tinggi akan menyulitkan anggota karena mereka harus membayar uang yang lebih besar setiap bulannya. Kalau
tingkat bunga yang dikenakan relatif kecil akan mempermudah para anggota yang melakukan pinjaman karena tidak terlalu memberatkan.
Bunga pinjaman yang dibayarkan oleh anggota pada dasarnya akan dikembalikan lagi kepada anggota dalam bentuk SHU yang dianggarkan
untuk jasa pinjaman.
5. Peningkatan Pendapatan
Anggota CU Pancur Dangeri memanfaatkan pinjaman untuk beragam tujuan dan kepentingan sesuai dengan kebutuhan anggota itu sendiri, salah
satunya untuk tujuan produktif, pemanfaatan pinjaman untuk tujuan produktif tentu akan menambah penghasilannya, karena uang hasil
pinjaman digunakan untuk investasi. Dari investasi yang anggota tersebut lakukan menambahnya penghasilan si anggota. Peningkatan penghasilan
ini bisa berupa peningkatan dari nominal penghasilan, misalnya pendapatan sebelum meminjam uang dari CU Rp 750.000, setelah