pelatihan dan pendidikan sehingga Credit Union dapat tumbuh merata di seluruh wilayah Indonesia.
Hampir 30 tahun 1970-2010 gerakan koperasi kredit Indonesia baru menanamkan filosofi dan prinsip-prinsip koperasi kredit, belum mengarahkan
kepada pengelolaan yang berbasis pada kelayakan ekonomi dan bisnis. Hal ini dapat dilihat pada jumlah credit union primer pada tahun 1995 mencapai
posisi tertinggi sekitar 1.600 CU Primer. Setelah itu perlahan-lahan jumlah itu menurun. Kabar baiknya, total simpanan, total anggota, dan total aset
bertambah Munaldus Dkk, 2012:20-22.
D. Credit Union CU
Menurut Munaldus 2012, Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing bagi hasil,
menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada anggotanya. Credit Union adalah sekumpulan orang yang telah
bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian uang tersebut dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan,
untuk maksud produktif dan kesejahteraan. Dengan demikian pinjaman tersebut akan menguntungkan anggota CUCO, 1973: 1.
Credit Union, atau dalam bahasa Indonesianya Koperasi Kredit Kopdit adalah Badan usaha milik sekumpulan orang yang saling percaya
dan sepakat untuk menabungkan uang bersama untuk dijadikan modal bersama, guna dipinjamkan di antara sesama anggota, dengan bunga yang
ringan dan syarat yang mudah, untuk tujuan produktif, kesejahteraan, maupun darurat.
Credit berasal dari bahasa Latin Credere atau Credo yang artinya percaya. Sedangkan kata Union berarti perkumpulan. Credit Union adalah
kumpulan orang-orang yang saling percaya. Gerakan Credit Union diawali di benua Eropa tepatnya di negara Jerman, gagasan ini dipelopori oleh seorang
walikota Flammersfield yang bernama Frederich Wilhelm Raiffeisen. Adapun situasi pada saat itu :
1. Masyarakat sedang dilanda krisis ekonomi besar-besaran. 2. Alam tidak bersahabat, para petani gagal panen.
3. Terjadi urbanisasi besar-besaran, tenaga manusia diganti dengan mesin karena teknologi.
4. Kaum miskin menjadi korban lintah darat yang semakin merajalela meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.
Tindakan F.W. Raiffeisen Menghimpun dana dari dermawan dan membagikannya untuk modal usaha kepada
kaum miskin namun selalu kurang dan tidak berhasil mengatasi masalah. Membeli roti dan
mengumpulkan dari pabrik dan membagikan kepada kaum miskin, namun juga tidak mengatasi kesulitan. Ketidak berhasilan tersebut menghantar Sang
Walikota pada kesimpulan: Kesulitan kaum miskin hanya dapat diatasi oleh
kaum miskin itu sendiri dengan Jalan mengumpulkan modal dan kemudian meminjamkan modal tersebut kepada sesamanya.
1. Tujuan Credit Union
Credit Union didirikan untuk tiga macam tujuan, yaitu a. Membimbing dan mengembangkan sikap hemat diantara para
anggotanya sehingga effisien dan effektivitas usaha tercapai. b. Memberi pinjaman layak, tepat dan terarah.
c. Mendidik anggota dalam hal menggunakan uang secara bijaksana.
2. Peran Sentral Credit Union
Credit Union sebagai lembaga keuangan, koperasi kredit memiliki peranan penting dalam proses perkembangan ekonomi masyarakat.
Credit Union menjadi mesin pengelola keuangan yang turut membantu masyarakat keluar dari jeratan ekonomi. Lembaga keuangan kredit ini
mempunyai kedudukan penting dalam bidang finansial dan pendidikan ekonomi keluarga.
Peranan Credit Union dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, berikut hal-hal penting yang diemban koperasi dalam meningkatkan
perekonomian rakyat Nistainz, 2008: 19 a. CU mampu mempersatukan, mengarahkan, mengangkat daya kreasi,
usaha, dan daya cipta masyarakat golongan bawah untuk meningkatkan perekonomiannya.