Mekanisme Pemberian Pinjaman Kredit Pinjaman

4. Manfaat Pinjaman

Pinjaman atau kredit dewasa ini telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat modern. Banyak proyek atau usaha-usaha yang di danai oleh uang hasil pinjaman. Banyak lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dengan bunga yang bervariasi. Masyarakat yang memanfaatkan keberadaan kredit ini baik untuk tujuan produktif, tujuan kesejahteraan, dan tujuan konsumsi. Berikut ini rincian manfaat produktif. Pinjaman Produktif digunakan untuk kepentingan berikut. a. Kredit Menambah Simpanan KMS b. Kredit Usaha Dagang c. Kredit Pembelian Kendaraan Angkutan d. Kredit Pertanian Kredit Properti e. Kredit Usaha Kontraktor

5. Jangka Waktu Kredit Pinjaman

Pada umunya jangka waktu kredit merupakan cerminan dari resiko kredit yang mungkin muncul. Makin panjang jangka waktu kredit makin tinggi resiko yang akan muncul, maka lembaga yang menyalurkan kredit akan membebankan bunga yang lebih tinggi dibandingkan kredit dalam jangka pendek Thomas Suyatno, dkk, 2003: 101.

6. Penentuan Bunga Kredit

Bunga pinjaman untuk pinjaman komersial ditentukan ditentukan berdasarkan beberapa aspek dan faktor pembentuk komponen tingkat suku bunga pinjaman di samping faktor cross selling atas berbagai produk lembaga keuangan untuk menentukan Fee Bassed Income. Fee Bassed Income tersebut berupa provisi dan komisi. Pada akhirnya provisi dan komisi tersebut akan ditransformasikan menjadi pendapatan yang dapat ditransformasikan menjadi pendapatan yang dapat digunakan untuk mensubsidi unsur-unsur penentu tingkat bunga. Di dalam teorinya penentu unsur-unsur tingkat bunga pinjaman tersebut meliputi: a. Tingkat suku bunga sumber dana Cost of Fund merupakan faktor penentu dalam pemberian tingkat suku bunga kredit. b. Net Margin atau Spread Keuntungan, net margin pendapatan pokok yang pada akhirnya menentukan pendapatan bersih usaha. c. Overhead Cost, adalah perbandingan antara aktiva produktif dan biaya operasional. d. Risk allowance terhadap Kredit Macet, Risk allowance adalah prosentase subsidi atas portofolio kredit yang dimaksudkan sebagai cadangan dalam penghapusan kredit Rudi Tri Santoso,1996: 76-77.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Peranan Aktivitas Credit Union (CU) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Studi Kasus : CU Ras Malem...

0 86 4

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union : studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat.

0 4 117

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Perbedaan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran anggota sebelum dan sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat : studi kasus Credit Union Bima.

1 21 129

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat

0 7 115

Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

0 0 223

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198