Pengujian Hipotesis Analisi Data

digunakan adalah Standardized Coefficients, karena variabel dalam penelitian ini tidak memiliki satuan hitung, maka tidak perlu dibuat persamaan regresi berganda untuk penelitian ini. Dasar perhitungan besarnya kontribusi adalah : = 0,266 + 0,253 + 0, 198 +0,311 = 1,028 Berdasarkan tabel V.15, maka dapat dihitung besarnya kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen karena variabel penelitian ini tidak memiliki satuan hitung maka interpretasinya adalah sebagai berikut: a. Variabel besarnya pinjaman anggota memberi kontribusi sebesar x 100 = 25,87 terhadap peningkatan pendapatan anggota. b. Variabel pemanfaatan pinjaman memberi kontribusi sebesar x 100 = 24,61 terhadap peningkatan pendapatan anggota. c. Variabel jangka waktu pinjaman memberi kontribusi sebesar x 100 = 19,26 terhadap peningkatan pendapatan anggota. d. Variabel bunga pinjaman memberi kontribusi sebesar x 100 = 30,25 terhadap peningkatan pendapatan anggota. Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa, besarnya pinjaman memberikan kontribusi sebesar 25,87 terhadap peningkatan pendapatan anggota, pemanfaatan pinjaman memberikan kontribusi sebesar 24,61 terhadap peningkatan pendapatan anggota, jangka waktu pinjaman memberikan kontribusi sebesar 19,26 terhadap peningkatan pendapatan anggota, bunga pinjaman memberikan kontribusi sebesar 30,25 terhadap peningkatan pendapatan anggota Berdasarkan tabel V.15, maka juga dapat dilihat interpretasi nilai signifikansi masing-masing variabel, dengan melihat signifikansi pada tabel Coefficients, jika lebih kecil dari level signifikan 0,05 yang telah ditentukan, artinya signifikan maka kesimpulannya adalah : 1 Output SPSS menunjukkan variabel besarnya pinjaman p-value pada kolom sig. 0,003 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel besarnya pinjaman X1 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. 2 Output SPSS menunjukkan variabel pemanfaatan pinjaman p-value pada kolom sig. 0,003 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel pemanfaatan pinjaman X2 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. 3 Output SPSS menunjukkan variabel jangka waktu pinjaman p-value pada kolom sig. 0,014 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel jangka waktu pinjaman X3 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. 4 Output SPSS menunjukkan variabel bunga pinjaman p-value pada kolom sig. 0,000 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel bunga pinjaman X4 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. Berdasarkan anĂ¡lisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel independen yaitu besarnya pinjaman X1, pemanfaatan pinjaman X2 jangka waktu pinjaman X3 dan bunga pinjaman yang memiliki kontribusi terbesar dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan anggota adalah variabel bunga pinjaman yaitu sebesar 30,25. Tabel V.16 Adjusted R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .651 a .424 .399 2.436 2.162 a. Predictors: Constant, Bunga_Pinjaman, Jangka_Waktu_Pinjaman, Pemanfaatan_Pinjmanan, Besarnya_Pinjaman Sumber : data diolah, 2012 Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,399. Hal ini berarti besarnya pinjaman, pemanfatan pinjaman, jangka waktu pinjaman, bunga pinjaman secara bersama-sama berkontribusi 39,9 terhadap pendapatan, sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 60,1. Variabel lain yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan anggota yaitu sebesar 60,1. Variabel lain tersebut adalah jenis usaha produktif yang menjadi pilihan anggota yang potensial dengan lingkungan, pengelolan keuangan, pengelolaan manajemen usaha yang lebih baik, pendidikan wirausaha kepada anggota yang dilakukan oleh CU.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

a Kontribusi Besarnya Pinjaman terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota Variabel besarnya pinjaman berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan anggota Credit Union Pancur Dangeri Simpang Dua. Output SPSS menunjukkan variabel besarnya pinjaman p-value pada kolom sig. 0,003 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel besarnya pinjaman X1 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. Besarnya pinjaman adalah jumlah nominal uang yang diterima oleh anggota pada waktu menperoleh pinjaman. Besar kecilnya jumlah pinjaman yang diterima oleh anggota sangat ditentukan oleh jumlah simpanan yang dimiliki oleh anggota yang bersangkutan, semakin besar simpanan maka semakin besar juga pinjaman yang akan diterima oleh anggota, karena simpanan merupakan salah satu pertimbangan dan dijadikan jaminan oleh Credit Union Pancur Dangeri dalam memberikan pinjaman. Semakin besar pinjaman yang diterima oleh anggota untuk tujuan produktif maka semakin besar juga usaha yang dapat dibuka oleh anggota, hal ini tentu berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan anggota. Dari hasil analisis variabel besarnya pinjaman berkontribusi sebesar 25,87 terhadap peningkatan pendapatan anggota. Kontribusi sebesar 25,87 menunjukan bahwa jumlah pinjaman sangat berkontribusi terhadap usaha produktif yang menjadi pilihan anggota. Ini berarti usaha produktif yang dipilih oleh seorang anggota sangat ditentukan oleh besarnya pinjaman yang diterima dari CUPD, hal ini juga membuktikan betapa besarnya kontribusi pinjaman yang diterima dari CUPD terhadap keberlangsungan ekonomi anggotanya terutama dalam hal pemberian pinjaman. Besarnya jumlah pinjaman yang dijadikan anggota sebagai modal awal dalam membuka usaha atau untuk menambah modal usaha diharapkan bisa mendapatkan peningkatan pendapatan dengan semakin besarnya pendapatan maka anggota CU semakin sejahtera, kesejahteraan anggota adalah salah satu tujuan dari Credit Union Pancur Dangeri. Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar jumlah pinjaman yang diterima oleh anggota maka semakin besar juga peluang untuk membuka usaha produktif yang dapat meningkatkan pendapatan anggota. b Kontribusi Manfaat Pinjaman terhadap Peningkatan Pendapatan Variabel Pemanfaatan Pinjaman berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan anggota Credit Union Pancur Dangeri Simpang Dua. Output SPSS menunjukkan variabel pemanfaatan pinjaman p-value pada kolom sig. 0,003 0,05 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H o ditolak, artinya variabel pemanfaatan pinjaman X2 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan pendapatan anggota Y. Yang dimaksud dengan pemanfaatan pinjaman adalah jenis usaha produktif apa yang akan dijalankan oleh anggota setelah menerima uang hasil pinjaman dari CU. Dalam pemanfaatan pinjaman ini para anggota tentu harus mempertimbangkan jenis usaha produktif yang akan dibuka dengan mempertimbangkan peluang usaha lingkungan sekitar yang menjadi tempat usaha. Manfaat pinjaman ini berkontribusi sebesar 24,61 terhadap peningkatan pendapatan anggota. Kontribusi manfaat pinjaman sebesar 24,61 ini menunjukan bahwa pemanfaatan pinjaman oleh anggota CUPD sudah tepat sasaran yaitu untuk tujuan produktif. Pengunaan uang hasil pinjaman yang tepat tentu akan membantu ekonomi si anggota dan meningkatan pendapatan serta menjadi motivasi untuk menjalani usaha produktif yang menjadi pilihan anggota si anggota. Jika salah salah

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Peranan Aktivitas Credit Union (CU) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Studi Kasus : CU Ras Malem...

0 86 4

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union : studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat.

0 4 117

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Perbedaan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran anggota sebelum dan sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat : studi kasus Credit Union Bima.

1 21 129

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat

0 7 115

Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

0 0 223

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198