Keputusan menjadi anggota CU

a. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian b. Memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat c. Memperlancar arus uang dan arus barang d. Meningkatkan hubungan internasional e. Meningkatkan produktivitas dana yang ada f. Meningkatkan daya guna barang g. Meningkatkan gairah berusaha masyarakat h. Memperbesar modal kerja perusahaan i. Meningkatkan income perkapita masyarakat j. Mengubah cara berpikir atau bertindak masyarakat

2. Mekanisme Pemberian Pinjaman

Sebelum debitur memperoleh kredit terlebih dahulu harus melalui tahapan tahapan penilaian mulai dari pengajuan proposal kredit dan dokumen-dokumen yang diperlukan, pemeriksaan keaslian dokumen, analisis kredit sampai dengan kredit dikucurkan. Tahapan-tahapan dalam memberikan kredit ini kita kenal prosedur pemberian kredit. Tujuan prosedur pemberian kredit adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit, diterima atau ditolak. Dalam menentukan kelayakan suatu kredit maka dalam setiap tahap selalu dilakukan penilaian yang mendalam. Apabila dalam penilaian mungkin ada kekurangan maka pihak lembaga keuangan dapat meminta kembali ke nasabah atau bahkan langsung ditolak. Adapun prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagai berikut: 1. Pengajuan proposal 2. Penyelidikan berkas pinjaman 3. Penilaian kelayakan kredit 4. Wawancara pertama 5. Peninjauan ke lokasi 6. Wawancara kedua 7. Keputusan kredit 8. Penanda tanganan akad kreditperjanjian lainnya 9. Realisasi kredit

3. Jumlah Pinjaman

Dalam menentukan jumlah pinjaman harus melalui prosedur yang jelas dan dapat di pertanggungjawabkan. Pinjaman sangat berisiko untuk disalah gunakan oleh para debitur kalau tidak dilaksanakan secara ketat. Sebelum menentukan jumlah pinjaman lembaga pemberi pinjaman harus melakukan prosedur seperti yang terdapat pada prosedur pemberian pinjaman di atas. Penentuan jumlah pinjaman besarnya kecilnya pinjaman yang diberikan adalah kewenangan setiap lembaga keuangan. Penentuan jumlah pinjaman yang rasional tentu akan dikabulkan, tetapi sebaliknya bagi pengajuan pinjaman yang tidak menyertai berkas dengan lengkap dan tidak melalui prosedur yang berlaku tidak akan dikabulkan pengajuan kreditnya.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Peranan Aktivitas Credit Union (CU) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Studi Kasus : CU Ras Malem...

0 86 4

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union : studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat.

0 4 117

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Perbedaan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran anggota sebelum dan sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat : studi kasus Credit Union Bima.

1 21 129

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat

0 7 115

Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

0 0 223

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198