Pengertian Experiential Learning Tujuan Penggunaan Pendekatan Experential Learning

40 Strategi permainan simulasi digunakan untuk mencapai tujuan bimbingan pada aspek kognitif, afektif maupun motorik. Melalui proses diskusi dalam merespon pesan-pesan di beberan simulasi konseli dapat menambah pengetahuannya. Melalui model yang ditampilkan dalam permainan simulasi siswa mendapatkan makna yang muncul dari proses permainan dan dapat merubah sikap dan mengasah keterampilan tertentu. Strategi permainan simulasi mempunyai kelebihan, antara lain menyenagkan sehingga tidak membosankan, siswa dapat belajar melalui penghayatan secara langsung dari suatu peristiwa, meskipun peristiwa yang diangkat hanya imajinatif, melalui permainan simulasi dapat disajikan model peristiwa ataupun model perilaku sehingga konseli dapat belajar memaknai apa yang disajikan.

E. Hakikat Experiential Learning

1. Pengertian Experiential Learning

Experiential learning adalah suatu proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Experiential learning ini lebih bermakna ketika pembelajar berperan serta dalam melakukan kegiatan Nasution, 2005. Experiential learning adalah sebuah pendekatan dalam penyelenggaraan bimbingan kelompok, dengan menggunakan dinamika kelompok yang efektif. Suatu dinamika kelompok dikatakan efektif ketika dapat menghadirkan suasana kejiwaan yang sehat diantara peserta kegiatan, 41 meningkatkan spontanitas, munculnya perasaan positif seperti senang, rileks, gembira, menikmati, dan bangga, meningkatkan minat atau gairah untuk lebih terlibat dalam proses kegiatan, memungkinkan terjadinya katarsis, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sosial Prayitno, dkk, 1998:90. Experiential learning menekankan pada sebuah model pembelajaran yang holistik dalam proses belajar. Pengalaman memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar atau dengan kata lain pengetahuan tercipta karena adanya transformasi dari pengalaman experience. Pengetahuan merupakan hasil perpaduan antara memahami dan mentransformasi pengalaman Kolb, 1984. Dapat dikatakan bahwa melalui pendekatan experiential learning siswa dapat memperoleh nilai-nilai, sikap, pengetahuan akan hal baik melalui suatu kegiatan, dan melalui kegiatan tersebut siswa mendapatkan pengalaman yang positif. Sehingga siswa menjadikan pengalamannya tersebut menjadi suatu proses pembelajaran yang bermakna.

2. Tujuan Penggunaan Pendekatan Experential Learning

Tujuan model pembelajaran experiential learning adalah untuk mempengaruhi siswa dengan tiga cara, yaitu mengubah struktur kognitif siswa, mengubah sikap siswa, dan memperluas keterampilan yang telah ada pada siswa. Ketiga hal ini kemudian menjadi fokus pendekatan experiential learning Baharuddin danWahyuni, 2010. 42

3. Langkah-langkah Model Pendekatan Pembelajaran Experiential

Dokumen yang terkait

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199