Langkah-langkah Model Pendekatan Pembelajaran Experiential Kelebihan Pedekatan Experiential learning

42

3. Langkah-langkah Model Pendekatan Pembelajaran Experiential

Learning Guna Peningakatan Karakter Bersahabat Kolb 1984 menjelaskan empat tahapan model pembelajaran, siklus model experiential learning disajikan dalam Gambar 2.1. Gambar 2.1 Kolb’s Learning Style Model Kemungkinan belajar melalui pengalaman-pengalaman nyata kemudian direfleksikan dengan mengkaji ulang apa yang telah dilakukan tersebut. pengalaman yang telah direfleksikan kemudian diatur kembali sehingga membentuk pengertian-pengertian baru atau konsep-konsep abstrak yang akan menjadi petunjuk bagi terciptanya pengalaman atau perilaku-perilaku baru. Proses pengalaman dan refleksi dikategorikan sebagai proses 43 penemuan finding out, sedangkan proses konseptualisasi dan implementasi dikategorikan dalam proses penerapan tacking action Lebih lanjut, Kolb juga memberikan pemaparan keempat tahapan model pembelajaran experiential learning pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tahapan Langkah Model Pembelajaran Experiential Learning Sumber: Baharuddin dan Wahyuni, 2010 Tahapan Uraian Concrete experience Siswa melibatkan diri sepenuhnya dalam pengalaman baru. Reflective observation Siswa mengobservasi dan merefleksikan atau memikirkan pengalamannya dari berbagai segi. Abstract conceptualisation Siswa menciptakan konsep yang mengintegrasikan observasinya menjadi teori yang sehat. Active experimentation Siswa menggunakan teori tersebut untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

4. Kelebihan Pedekatan Experiential learning

Metode Experiential learning memiliki kelebihan, diantaranya meningkatkan semangat dan gairah belajar, membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam proses belajar, mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif, dan mendorong siswa untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Sinaga, 2013. Sejalan dengan itu, Prayitno, dkk 1998 mengatakan bahwa dengan pendekatan experiential learning dapat menghadirkan suasana 44 kejiwaan yang sehat diantara siswa, meningkatkan spontanitas, munculnya perasaan positif seperti senang, rileks, gembira, menikmati, dan bangga, meningkatkan minat atau gairah untuk lebih terlibat dalam proses kegiatan, memungkinkan terjadinya katarsis, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sosial. Berdasarkan kelebihan yang ada pada pendekatan experiential learning tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan experiential learning dapat efektif untuk meningkatkan karakter bersahabat siswa. Dengan catatan peneliti benar-benar memperhatikan materi yang akan diberikan kepada siswa, peneliti melakukan persiapan yang matang, dan peneliti harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia saat mengemas rancangan kegiatan.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199