48
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, waktu dan temat penelitian, setting penelitian, partisipan dalam penelitian, peran
dan posisi peneliti, prosedur penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data, validitas, dan reliabilitas data, teknik analisis data, dan indikator
keberhasilan.
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling PTBK yang dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian tindakan kelas
PTK. Penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Reaserch CAR adalah proses pengkajian masalah bimbingan di dalam kelas melalui refleksi
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut Sanjaya, 2009: 26.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif, terencana dan dilaksanakan secara sistematis guna memperbaiki masalah
tertentu yang ada di dalam kelas, sehingga masalah tersebut teratasi serta kegiatan pendidikan dapat berlangsung secara optimal. Dede Rahmat dan
Badrujaman 2012 memaparkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan kemampuan dalam mendektesi dan memecahkan masalah,
49
dengan adanya suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi.
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas dalam konteks proses pelaksanaan bimbingan dan konseling, sehingga penelitian ini
menjadi bagian dari penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Penelitian ini beranjak dari rendahnya karakter bersahabat. Selanjutnya diberikan
tindakan perbaikan berupa layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning sebagai upaya untuk meningkatkan karakter bersahabat
siswa. Desain penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas
model Kemmis dan Mc Taggart Hopkins, 2008 yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas beberapa
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tahapan-tahapan tersebut membentuk spiral. Tindakan penelitian yang
mementuk spiral tersebut dengan jelas digambarkan sebagai berikut.
50
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart
Gambar di atas dapat dijadikan patokan tahapan dalam penelitian tindakan kelas. Sebelum masuk kedalam gambar model Kemmis dan Mac
Taggart, biasanya kegiatan penelitian diawali dari tahap identifikasi masalah. Dalam tahap identifikasi masalah peneliti melakukan wawancara, FGD Focus
Group Discussion dan observasi. Tujuannya untuk menemukan masalah dan merumuskan akar masalah agar mempermudah peneliti membuat perencanaan.
Tahap perencanaan ini digunakan sebagai acuan pemberian tindakan bimbingan. Tahap tindakan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Pada tahap ini peneliti memberikan tindakan kepada siswa sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti. Pada tahap ini peneliti tetap melakukan
observasi, wawancara dan membagikan Kuesioner untuk mengetahui hasil yang dicapai melalui tindakan yang diberikan. Pada tahap ini peneliti akan melihat
51
kesesuaian rencana dengan pelaksanaan dan membuat refleksi pada setiap siklusnya guna memperbaiki siklus berikutnya.
Tahap terakhir yang dilakukan adalah membuat refleksi. Hal ini dilakukan setelah pemberian tindakan. refleksi ini berupa renungan dari peneliti
dan juga hasil yang diperoleh melalui observasi dan Kuesioner. Pada tahap ini juga berisi evaluasi proses. Jika peneliti merasa belum mencapai tujuan yang
diharapkannya, peneliti dapat melakukan perbaikan.
B. Setting Lokasi, Waktu dan Mitra Penelitian