Pengertian Bimbingan Klasikal Kegunaan Bimbingan Klasikal

34 bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun kelompok. Selain itu, karakter bersahabat juga erat kaitannya dengan tugas perkembangan ”Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya ” karena untuk bergaul dengan orang lain, seseorang perlu untuk menerima keadaan fisiknya sendiri.

D. Hakikat Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan Klasikal

Makrifah Wiryo Nuryono 2014 mengemukakan bimbingan klasikal merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah kepada sejumah siswa dalam satuan kelas yang dilaksanakan di dalam kelas. Sedangkan Winkel dan Hastuti 2014 menjelaskan bimbingan klasikal merupakan istilah yang khusus digunakan di Institusi pendidikan sekolah dan menunjuk pada sejumlah siswa yang di kumpulkan bersama untuk kegiatan bimbingan. Pada dasarnya bimbingan klasikal merupakan bentuk dan sarana pelayanan bimbingan yang diberikan konselor di dalam kelas dengan menyediakan materi yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang di harapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri. Jadi bimbingan klasikal merupakan suatu layanan yang diberikan guru BK kepada siswa dalam ruang lingkup kelas untuk membantu siswa mencapai perkembangan yang optimal. Melalui bimbingan klasikal 35 diharapkan materi yang diberikan peneliti dapat tersampaikan dengan maksimal, sehingga layanan bimbingan dapat berjalan dengan efektif.

2. Kegunaan Bimbingan Klasikal

Hartinah 2009 mengatakan bahwa kegunaan bimbingan klasikal memang sangat besar, antara lain: a. Tenaga pembimbing masih sangat terbatas, sedangkan jumlah siswa yang perlu dibimbing begitu banyak sehingga pelayanan bimbingan secara perseorangan tidak akan merata. b. Melalui bimbingan klasikal, siswa dilatih untuk menghadapi tugas secara bersama atau memecahkan suatu masalah bersama. Hal tersebut akan dibutuhkan selama hidupnya. c. Ketika mendiskusikan sesuatu secara bersama, siswa didorong untuk berani mengeukakan pendapatnya dan menghargai orang lain. Selain itu, beberapa siswa akan lebih berani membicarakan kesukarannya setelah mengerti bahwa teman-temannya juga mengalamai kesukaran tersebut. d. Banyak informasi yang dibutuhkan oleh siswa dapat diberikan secara klasikal dan cara tersebut lebih ekonomis. e. Melalui bimbingan klasikal, beberapa siswa menjadi lebih sadar bahwa mereka sebaiknya sebaiknya menghadap pembimbing untuk mendapatkan bimbingan secara lebih mendalam. f. Melalui bimbingan klasikal, Pembimbing yang belum dikenal dapat memperkenalkan diri dan berusaha mendapat kepercayaan dari siswa. 36

3. Keuntungan Menggunakan Bimbingan Klasikal

Dokumen yang terkait

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199