Uji Kesamaan Rata-rata Analisis Awal

tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 36.

3. Pelaksanaan Eksperimen

Eksperimen dapat dilaksanakan setelah diketahui kelompok sampel mempunyai kondisi dan kemampuan awal sama yaitu homogen, rata-rata sama dan berdistribusi normal. Pada pelaksanaan eksperimen dilakukan tes yang berfungsi sebagai alat ukurnya.

4. Pelaksanaan Tes Akhir

Setelah materi trigonometri selesai diajarkan maka dilakukan tes akhir. Pelaksanaan tes pada hari yang sama dan secara berturutan antara kelompok- kelompok sampel. Selanjutnya dilakukan skoring dan analisis data penelitian.

E. Instrument Penelitian

1. Materi dan Bentuk Tes

Materi tes yang diambil adalah materi yang digunakan sebagai skripsi yaitu materi pokok trigonometri SMA kelas X semester 2. Bentuk tesnya adalah objektif dan uraian. Bentuk tes objektif dipilih karena memudahkan peserta didik dalam menjawab soal dan memudahkan dalam pengkoreksiannya. Bentuk tes objektif yaitu pilihan ganda. Bentuk uraian digunakan untuk mengetahui penalaran dan komunikasi peserta didik.

2. Metode Penyusunan Perangkat

a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan b. Menentukan tipe soal c. Menentukan jumlah butir soal d. Menentukan waktu pengerjaan soal e. Menentukan komposisi atau jenjang f. Membuat kisi-kisi soal g. Menulis petunjuk pengerjaan soal, bentuk lembar jawaban, kunci jawaban dan penentuan skor. h. Menulis butir soal i. Mengujicobakan instrument j. Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran soal. k. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang dilakukan.

3. Analisis Instrumen

a. Taraf Kesukaran Butir Soal

1. Taraf kesukaran untuk soal pilihan ganda Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalalu sukar. Soal yang terlalu sukar membuat peserta didik sulit berkembang dan putus asa mengerjakannya. Sebaliknya soal yang terlalu mudah akan dianggap enteng dan peserta didik tidak akan bersemangat mengerjakannya lagi karena merasa sudah menguasai di luar batas. Besarnya taraf kesukaran adalah mulai dari 0 sampai dengan 1. Suatu soal dengan indeks atau taraf kesukaran 0 berarti soal tersebut sukar dan indeks kesukaran 1 berarti soal tersebut mudah. Semakin kecil taraf kesukaran berarti soal semakin sulit demikian juga sebaliknya semakin besar taraf kesukaran berarti soal semakin mudah.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25