3. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis dan rasional mengenai
fenomena-fenomena yang diselidiki Arifin, Zainal. 1991:49. Observasi digunakan untuk mengetahui tingkah laku peserta didik dan guru yaitu
bagaimana tanggapan, keaktifan dan motivasi peserta didik ketika diajar guru dan bagaimana pelaksanaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran.
D. Rancangan Penelitian
1. Rancangan Eksperimen
Sampel terdiri dari 2 kelompok yang dipilih secara random. Kelompok satu adalah kelompok eksperimen dan kelompok dua adalah kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen dikenai model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS, sedangkan kelompok kontrol
dikenai model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman dan penalaran
peserta didik sehingga diperoleh perbedaan ataukah persamaan prestasi belajar dari kedua kelompok. Untuk mengetahuinya digunakan statistik yang
sesuai sehingga dapat diketahui keefektifan model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS.
2. Analisis Awal
Analisis awal dilakukan untuk membuktikan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kondisi dan kemampuan awal
sama. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah nilai matematika pada LHBS Laporan Hasil Belajar Siswa kelas X semester 1.
a. Uji Normalitas
Data awal yang diperoleh dengan dokumentasi ini diuji normalitasnya dengan hopotesis sebagai berikut:
H = Data berdistribusi normal
H
1
= Data tidak berdistribusi normal Suatu sampel acak berukuran n telah diambil dengan rata-rata = x
dan simpangan baku = S, maka kurva normal yang cocok atau sesuai dengan data tersebut untuk keperluan ini data harus disusun dalam daftar
distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah kelas interval ialah:
2 2
1
S x
x -
.e 2
π S
n y
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛ −
=
Untuk keperluan pengujian, kita harus menghitung frekuensi teoritik E
i
dan mengetahui frekuensi nyata atau hasil pengamatan O
i
. Frekuensi O
i
jelas didapat dari sampel, masing-masing menyatakan frekuensi dalam tiap kelas interval. Harga E
i
, frekuensi teoritik, didapat dari hasil kali antara n dengan peluang atau luas dibawah kurva normal untuk interval
yang bersangkutan. Selanjutnya statistik χ
2
dihitung dengan
Rumus:
∑
=
− =
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O χ
dan untuk menentukan kriteria pengujian digunakan distribusi chikuadrat dengan
3 -
k dk
= dan taraf
α. Kriteria yang digunakan adalah H diterima jika
χ
2
χ
2 tabel
. Sudjana, 2002:291