Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
menggunakan model pembelajaran kooperatif yang memuat strategi pembelajaran berdasarkan pengaturan guru dan peserta didik yaitu adanya kelompok-kelompok
kecil di dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika dapat menjadikan peserta didik aktif dan
diharapkan kesulitan belajar peserta didik pada materi pokok trigonometri dapat berkurang. Walaupun demikian, dalam prakteknya guru masih banyak
menggunakan metode ekspositori dalam mengajarkan matematika. Pada umumnya guru menganggap metode ekspositori sangat efisien dan efektif
digunakan dalam pembelajaran matematika. Pada metode ekspositori peserta didik belajar lebih aktif dengan adanya latihan soal yang diberikan.
Model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk mengajar
matematika. Pembelajaran kooperatif dapat menjadikan peserta didik aktif bertanya, berdiskusi dan menyelesaikan pekerjaannya. Dengan metode penemuan
peserta didik dapat berpikir tingkat tinggi dan proses pengolahan pesan yang bersifat deduktif dengan alat bantu LKS yang melatih peserta didik mengerjakan
soal matematika. Pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS efektif digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi
pokok trigonometri. Berikut ini gambar 1 dijelaskan kerangka berpikir penelitian yang lebih
rinci: Trigonometri merupakan salah satu materi pelajaran matematika yang dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu melalui proses belajar mengajar. Dalam
PBM tersebut dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang dikenai model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS dan
kelompok yang dikenai model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Data awal kedua kelompok sampel ini mempunyai kesamaan varians,
rata-rata sama, dan berdistribusi normal. Dalam akhir PBM, kedua kelompok diberikan tes yang sama sehingga diperoleh prestasi belajar. Dari rata-rata prestasi
belajar kedua kelompok tersebut dibandingkan dan dianalisis sehingga diketahui perbedaan rata-rata antara kedua kelompok tersebut.
Gambar 1, Kerangka Berpikir Penelitian