PIUTANG LAIN-LAIN Lanjutan OTHER RECEIVABLES Continued

ANNUAL REPORT 2013 | PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO 315 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Dalam Rupiah In Rupiah PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES

5. PIUTANG LAIN-LAIN Lanjutan OTHER RECEIVABLES Continued

5. Rincian piutang optimalisasi adalah sebagai berikut : Details of optimization receivables are as follows : 2013 2012 Saldo Awal 423.561.564.808 285.439.407.081 Beginning Balance 174.409.070.757 225.937.539.273 549.234.657.033 364.059.697.000 Jumlah 798.387.151.084 423.561.564.808 Total Piutang kepada pihak berelasi antar perseroan perkebunan adalah piutang yang berasal dari pembebanan kegiatan bersama untuk transaksi diluar operasional perseroan. Receivables from related parties are inter the companys plantation are Receivables from joint activities imposition for transactions outside of the companys operations. Piutang lain-lain pada pengelolaan PG Bone, Camming dan Takalar yang diklasifikasikan sebagai piutang jangka panjang adalah pengeluaran perseroan dalam rangka penyelamatan PT Perkebunan Nusantara XIV Persero dari kerugian usaha gula Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar sesuai dengan penugasan dari Menteri BUMN sesuai surat No. S-549MBU2009 tanggal 31 Juli 2009 dan Surat Deputy Bidang Agro Industri No. S- 187MBU2009 tanggal 12 Agustus 2009 serta No. S- 653MBU2011 tanggal 7 Desember 2011. Piutang berasal dari novasi pinjaman Bank BRI pada saat penyerahan ditambah pinjaman atas nama Perseroan yang penggunaannya khusus untuk keperluan proyek ini dan pinjaman dari modal kerja Perseroan. Lihat catatan 38c d Pergerakan piutang ini diperhitungkan dengan hasil penjualan gula dari ketiga pabrik gula tersebut. Other receivables of management PG in Bone, Camming and Takalar classified as long-term receivables are company expenditure in order to rescue PT Perkebunan Nusantara XIV Persero of the sugar business loss from Bone Sugar Factory, Camming and Takalar in accordance with Decree of minister of BUMN RI Number No. S-549MBU2009 dated July 31, 2009 and Letter Deputy of Agro-Industry Sector Number S-187MBU2009 dated August 12, 2009 and Number S-653MBU2011 dated December 7, 2011. Receivable are from BRI at the time of submission plus a loan name of a company and working capital loan from company that its especifically use for the purposes of this project. See note 38 c and d. Hasil Penjualan gula sebagai pengurang pinjaman dana talangan dan pinjaman bank. Income from sugar sales as a deduction bailout loans and bank loans. Piutang petani tebu rakyat merupakan pinjaman kepada Petani Tebu Rakyat PTR antara lain berupa beban garap, saprodi, BBHbibit, beban traktor, termasuk pemberian pinjaman dalam rangka program pengembangan lahan kering, yang pelunasannya akan diperhitungkan dengan hasil penjualan gula dan tetes milik petani. Pinjaman ini berasal dari Paket Kredit beberapa Bank yang penyaluran dan pelunasannya melalui perusahaaan avalist. lihat catatan nomor 39b. Farmers sugarcane Receivables are a loan to the farmers sugarcane PTR, for example working on the load, saprodi, seeds, tractor charges, including granting a loan in order to dry land development program. The repayment will be offset by the sale of farmers sugar and molasses. These funds are derived from several banks which the disbursement and repayment by firms avalist, see note 39b. Piutang Peserko asosiasi peserta ekspor tembakau terjadi dari sewa gudang los pengering milik perseroan. Peserko receivables association of tobacco exportir occurred from rent of company owned los warehouse. Tambahan modal kerja dan novasi kredit BRI, bunga dan dana talangan Perseroan. Additional working capital and credit BRI novation, interest and bailouts. Tambahan dana talangan dari Perseroan dimaksudkan untuk percepatan optimalisasi dengan menambah investasi baru mesin dan instalasi, biaya pemeliharaan tanaman tebu, pengadaan barang dan pupuk serta biaya operasional lainnya. Additional bailout funds from the Company intended to accelerate the optimization by adding new machinery and equipment investment, maintenance costs sugarcane, procurement of goods and fertilizers as well as other operational costs. Perseroan telah membentuk cadangan penurunan nilai atas piutang lain kepada pihak ketiga yang telah berumur lebih dari 1 satu tahun berdasarkan pengamatan atas penerima pinjaman. Menurut pendapat Manajemen cadangan penurunan nilai piutang ini cukup memadai untuk menutup kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain - lain kepada pihak ketiga. The Company has established allowance for impairment of other receivables to a third parties that has aged more than 1 one year based on observation of the loan recipients.In the opinion of management allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses from uncollectible other receivable to third parties. PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO | LAPORAN TAHUNAN 2013 316 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Dalam Rupiah In Rupiah PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES 6. 6. Akun persediaan terdiri dari : 2013 2012 - Persediaan bahanbarang perlengkapan 49.953.041.542 51.403.801.223 Inventories of material equipments - - Persediaan hasil 279.803.921.064 463.511.789.331 Inventory of finished goods - Jumlah 329.756.962.606 514.915.590.554 Total Persediaan bahanbarang perlengkapan terdiri dari : Inventories of material equipments consists of : - Sparepart, mesin, bahan bakar, pipa 20.974.885.457 21.323.709.000 Sparepart, machinery, fuels material, pipe - - Pupuk, insektisida, karung 16.500.312.731 19.054.547.000 Fertilizer, insecticide, plastic bag - - Obat dan alat kesehatan rumah sakit - 3.919.132.000 Medicine and medical devices hospitals - - Perlengkapan alat berat 1.153.932.481 1.280.702.000 Heavy equipment - - Bahan lainnya 5.615.469.156 3.060.109.000 Others material - - Persediaan bahan di anak perusahaan 5.708.441.717 2.765.602.223 Material invemtory in subsidiary - Jumlah 49.953.041.542 51.403.801.223 Total - Tembakau : Tobacco - Dalam proses 112.157.617.386 167.316.770.044 in process Barang Jadi 21.678.374.604 60.291.658.999 finished good - Gula : Sugar - Gula Ekonomis 22.229.815.553 190.122.994.901 Economical sugars Gula Setengah Jadi Sisan 13.358.012.290 12.942.996.230 Sugar in progress - Gula eks raw sugar 13.389.382.746 - Sugar eks Raw Sugar - - Raw sugar 43.351.618.315 - Raw Sugar - - Karung Plastik dalam Proses 18.307.942.704 7.680.915.886 Plastic bag in progress - - Karung Plastik - 6.836.778.274 Plastic bag - finished goods - - Tetes 35.243.014.997 18.186.303.227 Mollases - - Kakao 88.142.469 133.371.770 Cocoa - Jumlah 279.803.921.064 463.511.789.331 Total

7. BEBAN DIMUKA PRODUKSI TANAMAN PRODUCTION COST FOR ONE YEAR AHEAD