72
4.3.3 Kepentingan Psikologi
Pemberian sesajian bertujuan untuk kepentingan psikologi yaitu karena adanya seseorang yang merasa tertekan diakibatkan oleh rasa kuatir yang
berlebihan dan menjadikan seseorang tersebut menderita ketertekanan jiwa dan batin yang tidak terkendali. Dalam melaksanakan upacara, jenis sesajian yang
dipersiapkan ialah buah-buhan seperti jeruk manis, apel, anggur, buah pir dan buah pisang. Ada juga yang berupa ayam yang telah di rebus, daun sirih beserta
kelengkapannya, rokok dan korek api. Semua sesajian ini beralaskan daun pisang. Pelaksanaan upacara berdasarkan kepentingan psikologi biasanya dilaksanakan di
Lau Debuk-debuk, Mata Air Nini Penawar dan Deleng Singkut. Pada umumnya tujuan ercibal untuk kepentingan psikologi yaitu tidak
mendapatkan mimpi buruk lagi, memnghindari malapetakan terhadap keluarga atau kampung, bernasib baik, mendapatkan anak dan mendapatkan jodoh. Para
pelaku ercibal melaksanakan pemujaan terhadap tempat keramat karena adanya rasa takut dan khawatir terhadap gangguan roh-roh yang jahat. Mereka takut
kekuatan gaib tersebut dapat mendatangkan mimpi buruk dan juga mendatangkan malapetaka terhadap dirinya maupun keluarganya sehingga mereka memuja
kekuatan gaib tersebut dan memberikannya sesajian cibal-cibalen. Dengan adanya pemujaan terhadap keramat dan pemberian sesajian,
seseorang tersebut akan merasakan ketengan jiwa dan batin karena seseorang tersebut telah menyampaikan permohonan mereka kepada kekuatan gaib tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa pendapat informan dari lapangan penelitian. Informan tersebut yaitu Nd. N Purba 34 Tahun yang mengatakan bahwa :
Universitas Sumatera Utara
73 “Bibik pernah bermimpi buruk tentang keluarga
bibik. Bibik takut mimpi bibik itu benar-benar akan terjadi sama keluarga bibik. Jadi bibik melakukan
ercibal disini Lau Debuk-debuk untuk berdoa sama nini agar mimpi buruk bibik tidak menjadi kenyataan,
keesokan harinya bibik tidak bermimpi buruk lagi”.
Dari penuturan di atas dapat dilihat bahwa pelaku ercibal tersebut memohon dan berdoa kepada nini agar mimpi buruk yang ia mimpikan tidak akan
terjadi terhadap keluarga mereka. Pelaku ercibal tersebut menganggap bahwa nini dapat menolong si pelaku ercibal agar setiap permohonan dapat dikabulkan oleh
nini. Dengan adanya pemberian sesajian kepada nini yang telah dilakukan oleh Nd. N Purba, Nd. N Purba tersebut merasa tenang karena tidak adanya lagi rasa
kuatir akan bermimpi buruk lagi. Pelaksanaan upacara dipimpin oleh Nd. N Purba. Pemimpin upacara bisa juga dilaksanakan oleh Guru Sibaso tetapi
tergantung dari seseorang ataupun keluarga yang akan melaksanakan upacara.
4.3.4 Kepentingan Kelestarian Lingkungan Sekitar Tempat Keramat