Jenis Cibal-cibalen Berupa Air Jenis Cibal-cibalen Berupa Peralatan

77 Cibal-cibalen ini biasanya harus ada pada setiap dilakukannya upacara ritual yang ada di Desa Doulu. Sesajian ini diberikan kepada kekuatan gaib yang hadir pada saat upacara dan sesajian tersebut diberikan dalam rangka penghormatan terhadap kekuatan gaib.

4.4.2 Jenis Cibal-cibalen Berupa Air

Sesajian minuman yang disesajikan adalah minuman air nira pola yang diwadahi dengan bambu. Air nira tersebut diperoleh ataupun dibeli dari orang- orag yang khusus untuk menjual air nira pola. Sesajian minuman air ira ini biasanya dipersiapkan oleh Guru Sibaso yang akan memimpin upacara. Sedangkan jika yang melaksanakan upacara ercibal adalah keluarga inti maka yang mempersiapkan air nira adalah istri. Disamping itu ada juga air yang telah dimasak dan air mentah. Air yang sudah dimasak biasanya dibawa dari rumah pelaku ercibal dengan menggunakan jerigen ataupun botol Aqua besar. Sedangkan air mentah berasal dari mata air Lau Debuk-debuk. Selain air nira. Air mentah dan air masak ada juga kelapa muda yang telah dipotong diatasnya untuk disesajikan kepada kekuatan gaib atau nini. Untuk air nira biasanya yang akan disesajikan sebayak satu sampai 3 ruas bambu. Untuk jenis sesajian berupa air nira, air masak dan kelapa muda tidak untuk diminum. Tetapi untuk air mentah ada yang diminum dan juga digunakan untuk membersihkan diri, keramas, ataupun untuk diminum. Air tersebut diwadahi dengan mangkok putih yang beralaskan kain putih ataupun daun pisang Universitas Sumatera Utara 78

4.4.3 Jenis Cibal-cibalen Berupa Peralatan

Jenis cibal-cibalen berupa peralatan yang dipakai pada saat upacara ercibal kain putih, tikar putih amak mbentar, kemenyaan, minyak wangi dan uis. Tikar putih amak mbentar yang di pakai pada saat upacara ercibal harus berwarna putih dan juga harus terbuat dari ayaman bengkuang dan tidak bisa terbuat dari tikar plastik sedangkan kemenyaan akan dibakar di pedupan kecil. Kemenyaan berfungsi sebagai penghatar bagi kekuatan gaib yang memasuki tubuh yang kesurupan atau dengan kata lain kemenyaan yang di bakar menjadi pedoman bagi kekuatan gaib yang datang memasuki tubuh yang kesurupan. Sedangkan minyak wangi dipakai oleh Guru Sibaso sebagai pemimpin upacara yang gunanya untuk memudahkan mencapai kesurupan yang sempurna karena kekuatan gaib yang datang memasuki tubuh yang kesurupan sangat suka dengan aroma minyak wangi. Sedangkan uis yang digunakan pada saat upacara adalah uis nipes, uis ragin teneng, uis mentar dagangen mentar dan uis mbiring.

4.4.4 Jenis Cibal-cibalen Berupa Belo