38 Sebahagian sarana umum seperti bangunan sekolah, puskesmas dan sarana
umum merupakan milik pemerintah. Sementara bidan dan perawat sudah terdapat di Desa Doulu. Sedangkan sarana ibadah dibangun oleh warga
2.8 Organisasi Sosial Desa
Organisasi sosial yang ada di Desa Doulu dibedakan menjadi dua bentuk organisasi yaitu yang bersifat formal dan non formal. Organisasi ini masih aktif
hingga saat ini.
2.8.1 Organisasi Formal
Organisasi formal yang ada di Desa Doulu yaitu adanya kegiatan para ibu- ibu organisasi PKK yang mengadakan kegiatan-kegiatan yang sudah terencana
yang mempunyai tujuan yaitu membina maupun melatih para ibu-ibu untuk lebih terampil dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan masalah
kesejahteraan keluarga. Organisasi PKK ini dibagi dalam empat POKJA yaitu masing-masing POKJA mempunyai tugas masing-masing untuk melayani
masyarakat. Organisasi formal lainnya yaitu adanya organisasi keagamaan yang dibentuk
oleh masing-masing badan agama. Salah satu kegiatan keagamaan yang ada di Desa Doulu yaitu badan gereja GBKP Gereja Batak Karo Protestan. Badan
gereja ini juga mempunyai badan-badan pekerja yang juga mempunyai tugas masing-masing seperti dibidang kegiatan ibu-ibu moria, bapak-bapak mamre
dan muda-mudi Permata
1
. Umat Katolik juga mempunyai kegiatan yaitu adanya Pekan Doa
2
. Bagi umat islam juga mempunyai kegiatan yaitu perwiritan
3
.
Universitas Sumatera Utara
39
2.8.2 Organisasi Non Formal
organisasi non formal yang ada di Desa Doulu yaitu adanya kegiatan kemasyarakatan seperti kegiatan STM Serikat Tolong Menolong. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar anggota masyarakat Desa Doulu. Anggota Serikat Tolong Menolong ini seluruhnya adalah masyarakat desa
tanpa terkecuali. Kegiatan STM ini dilakukan pada saat adanya peristiwa yang terjadi diantara anggota, seperti acara pernikahan, upacara kematian dan
sebagainya. Masyarakat desa yang menjadi anggota STM akan membantu secara tolong menolong atau gotong royong seperti menyiapkan makanan pesta yang
dikerjakan para ibu-ibu, bagi kaum bapak-bapak memotong hewan sebagai lauk pesta.
1. Salah satu kegiatan moria dan mamre yaitu perpulungen jabu-jabu. Kegiatan ini diadakan sekali dalam seminggu. Kegiatan ini dipimpin oleh pendeta, pertua dan diaken dan mereka bertugas
secara bergantian dalam tiap minggunya. Sedangkan kaum muda-mudianya juga mengadakan kegiatan yaaitu PA Permata yang diadakan sekali dalam seminggu.
2. Pekan Doa ini juga hamper sama dengan perpulungen jabu-jabu. Kegiatan ini juga diadakan sekali dalam seminggu.. Muda-mudi MUDIKA juga mempunyai kegiatan.
3 Kegiatan perwiritan ini juga hampir sama dengan pulung jabu.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III LOKASI DAN HARI ERCIBAL DESA DOULU
3.1 Lokasi-lokasi Ercibal Di Desa Doulu
Lokasi-lokasi yang ercibal di Desa Doulu terdapat tujuh tempat. Tempat- tempat tersebut hingga sampai saat ini masih dikunjungi oleh para pelaku ercibal
untuk melakukan ercibal di daerah-daerah tersebut. Tempat-tempat tersebut yaitu : 1 Lau Sidebuk-debuk, 2 Mata Lau Nini Penawar, 3 Deleng Singkut, 4
Deleng Pertektekken, 5 Buah Huta-huta atau Nini Galuh Kuta dan 6 Deleng Sibayak, dan 7 rumah para pelaku ercibal.
3.1.1 Mata Air Nini Penawar
Mata air nini penawar merupakan suatu tempat mata air panas yang berada di Desa Semangat Gunung dan melewati pintu gerbang PT. Pertamina
Geothermal Sibayak. Lokasi ini berjarak 1,5 Km yang berada disebelah barat dari kantor kepala Desa Doulu. Kondisi jalan menuju Mata Air Nini Penawar sudah
diaspal dan mempunyai lebar badan jalan 9 meter dan terdapat beberapa lubang dengan kedalaman 10-12 Cm. Penyebab adanya lubang pada badan jalan karena
tingginya curah hujan di Desa Doulu dan Desa Semangat Gunung sehingga menyebabkan air hujan menggenang di aspal dan mengikis aspal hingga
berlubang. Desa Doulu dan Desa Semangat Gunung juga merupakan daerah wisata pemandian air panas.
Untuk mencapai tempat tersebut dapat menaiki sepeda motor sekitar 15 menit dan turun di simpang tempat PLTU. Setelah turun di PLTU maka harus
berjalan kaki sekitar 300 meter untuk menuju Mata Air Nini Penawar. Sepanjang
Universitas Sumatera Utara