57 perang air dengan berbagai jenis permainan tanpa menghiraukan peraturan adat
selama perang berlangsung. Upacara ini biasanya diadakan pada hari ke-30 menurut kelender Karo yaitu pada hari Sumi Sara .
3.3.3 Hari Baik Ercibal Pada Upacara Releng Tendi
Upacara releng tendi adalah memanggil roh seseorang yang sudah mengembara atau meninggalkan tubuhnya dan juga karena diganggu kekuatan
gaib yang ada di tempat keramat. Pelaksanaan releng tendi dipimpin oleh guru sibaso yang dilakukan pada malam hari dan pelaksanaannya disesuaikan dengan
hari yang baik menurut “guru si meteh wari” yang dapat menentukan hari yang baik dan hari yang tidak baik. Upacara ini diadakan pada hari ke-12 yaitu pada
hari Beraspati Tangkep upacara untuk memanggil kekuatan gaib ke rumah setelah bulan terbit atau pada hari baik lainnya dan pada bulan sipaka sepuluh dua
menurut kelender suku Karo lihat lamp. 2
3.4 Pelaku Ercibal
Pada umumnya dalam melaksanakan upacara ercibal harus mempunyai pemimpin upacara. Pemimpin upacara dibagi dalam tiga kategori yaitu : 1 guru
sibaso, 2 keluarga inti suami, dan 3 keluarga luas orang yang paling tua. Dalam hal ini terdapat guru sibaso yang tertentu bisa memimpin upacara. Adapun
jenis-jenis guru sibaso tersebut dibagi dalam beberapa bagian yaitu : a guru sibaso yang hanya menjadi tempat untuk bertanya tentang sesuatu, misalnya
melaksanakan sesuatu yang hendak diminta oleh si peminta, mencari barang yang hilang dan menyembuhkan suatu penyakit. Guru sibaso ini biasanya berbunyi
kerongkongannya. b guru sibaso yang dapat memasuki roh-roh yang datang
Universitas Sumatera Utara
58 sehingga guru sibaso tersebut kesurupan. c guru sibaso yang mempunyai ilmu
tinggi dan kemampuan guru sibaso tersebut juha sangat diakui kemampuannya. Guru sibaso ini dianggap mampu untuk melaksanakan segala hal apa yang
diminta oleh si peminta. Biasanya guru sibaso tersebut bisa mengobati, memanggil roh yang telah hilang releng tendi dan lain-lain. Dalam hal ini
kemampuan yang dimiliki oleh guru sibaso sangat diakui kemampuannya. d guru sibaso yang dapat melihat alam gaib. Guru sibaso tersebut mempunyai dua
atau lebih jenis penglihatan. Biasanya guru sibaso ini hanya mampu melihat roh=- roh yang datang. 5 guru sibaso yang mampu mengatasi birawan . biasanya guru
sibaso tersebut membuat cibal-cibalen berupa ayam atau kambing. Ayam atau kambing tersebut biasanya dilepaskan sebagai pengganti tendi roh orang yang
sakit. Birawan dalam hal ini bila seseorang anak-anak, laki-laki ataupun perempuan yang tendinya meninggalkan tubuh orang yang bersangkutan. Orang
tersebut mengalami birawan yaitu ada sesuatu peristiwa yang mengejutkan membuat takut dan terkejut. Tanda-tanda orang yang telah mengalami birawan
ialah sering sakit, mukanya pucat, sering bermimpi-mimpi, kurang sehat, tidak suka makan semangat hidup hilang dan jari-jari tangan dan kaki dingin.
Pemimpin upacara dalam keluarga inti biasanya dipimpin oleh kepala keluarga atau suami. Dalam hal ini si istri yang akan menyiapkan segala sesuatu
cibal-cibalen yang akan dipersiapkan dalam melaksanakan upacara dan si suami yang akan memimpin upacara. Biasanya upacara yang dilaknakan bertujuan untuk
memberikan kelancaran rejeki bagi keluarga tersebut, diberi kesehatan dan juga jodoh.
Universitas Sumatera Utara
59 Sedangkan pemimpin upacara untuk keluarga luas, biasanya dipimpin oleh
orang yang dianggap ahli ataupun orang yang paling tua yang dianggap ahli dalam memimpin upacara. Biasanya upacara dilakukan untuk bertujuan agar diberi rejeki
oleh nini, diberi kesehatan, diberi jodoh, diberi anak dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV KONSEP ERCIBAL DAN KONSEP KERAMAT MENURUT PENDUDUK
DESA DOULU
4.1 Konsep Ercibal
Konsep ercibal yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu pemberian sesajian yang ditujukan kepada kekuatan-kekuatan gaib yang berada di
tempat-tempat keramat. Ercibal juga merupakan suatu ritual bersaji dan memberikan persembahan dengan menggunakan sesajian cibal-cibalen berupa
makanan dan minuman yang dipersembahkan kepada kekuatan gaib agar kekuatan gaib tersebut bisa mengabulkan permintaan si pemohon ataupun dapat
menghindari malapetaka. Dalam suatu upacara ritual, sesajian sangat diperlukan agar kekuatan gaib yang ada di tempat keramat tersebut dapat mengabulkan
permintaan si pemohon. Salah satu informan yang mengatakan bahwa pemberian sesajian ercibal sangat diwajibkan ada dalam upacara ritual yaitu Nd. Siska 35
Tahun yang mengatakan bahwa : “Adi kami erbahan upacara erpangir kulau, ercibal
she kel pentingna ibas erpangir. Ercibal eme kap mereken sembah-sembahen man nini, gelah nini e
mereken kai si kita pindo. Emaka cibal-cibale seh kel pentingna.”
Artinya : “Jika kami melaksanakan upacara erpangir kulau,
ercibal pemberian sesajian sangat penting dalam serbuah upacara erpangir. Ercibal yaitu membeikan
sesajian kepada nini kekuatan gaib, supaya nini tersebut dapat mengabulkan apa yang diminta oleh
pemohonnya. Oleh sebab itu pemberian sesajian sangat penting.”
Universitas Sumatera Utara