15 Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba memberikan gambaran mengenai
bagaiamana konsep ercibal bagi masyarakat Karo. Melalui metode penelitian kualitatif ini dapat dilihat gambaran secara jelas
mengenai ercibal serta mencari makna dibalik ercibal pemberian sesajian terhadap kelesatarian lingkungan. Selain itu penulis juga ingin melihat apa akibat
yang ditimbulkan oleh ercibal terhadap kelestarian lingkungan baik secara yang menguntungkan dan merugikan.
Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam mencari data-data dilapangan antara lain : teknik observasi, teknik wawancara dan studi
kepustakaan.
1.6.1 Teknik Observasi
Teknik observasi digunakan peneliti untuk mengamati aktifitas ercibal pemberian sesajian serta mengamti kelestarian lingkungan yang ada disekitar
lokasi ercibal, apakah ada pengaruh yang ditimbulkan ercibal terhadap kelestarian lingkungan. Penulis juga akan mengamati proses berlangsungnya upacara ercibal
yang dilaksanakan di Desa Doulu. Data ini nantinya akan digunakan peneliti untuk melihat hubungan atau kaitan antara ercibal terhadap kelestarian
lingkungan dan konsep warga Desa Doulu mengenai ercibal. Untuk keperluan peneliti dalam memperoleh data yang lebih akurat seperti
jenis cibal-cibalen sesajian yang digunakan dalam upacara ercibal, perlengkapan yang digunakan dan melihat lokasi-lokasi yang dianggap keramat,
peneliti akan mendokumentasikannya dengan menggunakan alat bantu berupa kamera foto.
Universitas Sumatera Utara
16
1.6.2 Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara mendalam deepth interview. Teknik wawancara mendalam ini digunakan untuk
memperoleh data tentang konsep ercibal dan bagaimana hubungannya terhadap kelestarian lingkungan. Pada saat melakukan wawancara, peneliti akan
menggunakan alat bantu yaitu perekam suara. Ini ditujukan untuk memperoleh catatan lapangan yang lebih baik dan juga mempermudah penyimpanan data.
Sebelum melakukan wawancara, terlebih dahulu peneliti akan menyiapkan pedoman wawancara interview guide sehingga pedoman wawancara tersebut
dapat digunakan pada saat melakukan wawancara. Pedoman wawancara yang telah disusun, berisikan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah penelitian, antara lain mengenai apa konsep ercibal, apa kaitannya ercibal terhadap kelestarian lingkungan dan pertanyaan untuk menjawab
permasalahan tersebut apa konsep ercibal bagi warga Desa Doulu, apa saja dampak yang terjadi jika kelestarian tempat keramat tidak diperhatikan dan
dimana saja tempat-tempat yang dianggap keramat. Dalam mencari informasi ataupun keterangan, peneliti akan mencari
informasi dari para informan. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan pangkal, informan kunci dan informan biasa.
Informan pangkal dalam penelitian ini ialah merupakan orang-orang yang dapat memberikan keterangan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan
lokasi penelitian mengenai penduduk dan geografis desa. Informan pangkal dalam penelitian ini ialah perangkat desa yaitu kepala desa atau sekdes, pengetua adat
dan penduduk yang berada di Desa Doulu yang dapat memberikan informasi
Universitas Sumatera Utara
17 mengenai geografis desa, sejarah desa dan informasi mengenai penduduk.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan ialah apa-apa saja batas-batas desa, apa saja sarana dan fasilitas desa, bagimana sejarah terbentuknya desa, dan lain-
lain. Informan kunci key informant ialah oran-orang yang menguasai
permasalahan penelitian dan orang-orang yang terkait atau terlibat pelaku ercibal dalam masalah penelitian ini. Informan kunci yang digunakan dalam
penelitian ini ialah guru sibaso dan pelaku ercibal dari warga Desa Doulu dan yang berasal dari luar daerah Desa Doulu. Dari informan ini diharapkan data dan
informasi yang didapat, dapat menjawab permasalahan penelitian yaitu mengenai konsep ercibal, jenis-jenis cibal-cibalen yang digunakan pada saat ercibal dan
lain-lain. Untuk memperoleh informasi lainnya, peneliti juga akan mencari
informasi dari informan biasa. Informan biasa dalam penelitian ini adalah warga Desa Doulu yang tidak berperan sebagai pelaku ercibal. Dari informan ini
diharapkan didapat informasi mengenai bagaimana pandangan mereka terhadap ercibal , kaitan antara ercibal dan kelestarian lingkungan dan perubahan apa yang
telah terjadi semenjak orang-orang melakukan ercibal di lokasi keramat di Desa Doulu.
Dalam mendapatkan data yang lebih akurat dalam penelitian ini, peneliti akan mencari keterangan ataupun informasi dengan menggunakan metode ‘snow
ball’ . peneliti terlebih dahulu akan mulai mencari informasi dari informan pangkal mengenai penduduk dan geografis desa, informan kunci yang akan
menjawab permasalahan penelitian dan akhirnya informan biasa yang akan
Universitas Sumatera Utara
18 memberi tanggapan mengenai ercibal serta kaitannta terhadap kelestarian
lingkungan yang ada di Desa Doulu.
1.6.3 Studi Kepustakaan