32 Jumlah rumah warga Desa Doulu mencapai 596 unit. Mayoritas jenis rumah
penduduk adalah rumah permanen. Jumlah rumah penduduk yang permanent yaitu 117 unit , semi permanen 100 unit , rumah kayu 204 unit dan
rumah panggung 175 unit . Rumah permanent dan semi permanen rata-rata sudah dilengkapi dengan peralatan rumah tangga eletronik.
Sebahagian penduduk juga sudah mempunyai kamar mandi sendiri, sedangkan air yang digunkan yaitu dengan menampung air hujan. Ada juga
sebahagian penduduk lainnya. yang mengambil air ke sungai atau ke tapin untuk keperluan sehari-hari. Namum ada juga beberapa penduduk yang sudah
menggunakan PAM. Mulai pada bulan Oktober, air PAM akan masuk ke desa dan dibiayai oleh PT. Tirta Sibayakindo PT. AQUA. Biaya pemasangan air
bersih dibiayai oleh USAID-ESP, DANONE dan Dana Swadaya Pemerintahan Desa dan Swadaya Masyarakat.
Sebahagian rumah warga ada yang sudah mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri yang dibuat di halaman depan atau di halaman belakang rumah
warga. Bahkan ada juga beberapa warga yang mempbuang sampah ke sungai yang berdekatan dengan rumah mereka. Sungai tersebut mengalir dari Desa
Semangat Gunung dan melewati Desa Doulu dan Desa Singkeben Deli Serdang dan mengalir ke Medan.
2.6 Tata Ruang Hutan, Pertanian dan Air
2.6.1 Tata Ruang Hutan
Hutan kerangen yang terdapat di Desa Doulu merupakan hutan lindung. Hutan lindung tersebut berada pada Deleng Singkut, Deleng Pertektekken,Deleng
Universitas Sumatera Utara
33 Sibayak dan Deleng Macik. Deleng Singkut berada disebelah selatan, Deleng
Pertektekken berada di sebelah barat daya desa, Deleng Sibayak disebelah barat laut sedangkan Deleng Macik berada disebelah utara desa. Bagi warga yang tidak
boleh sembarang mangambil hasil hutan. Pada umumnya warga hanya boleh mengambil kayu dan buluh pohon bambu yang berada di Deleng Macik. Namun
pengambilan kayu dan buluh tersebut terbatas, hanya boleh diambil bila batang pohon kayu dan buluh tersebut sudah tua. Pada umumnya warga mengambil
pohon kayu dan buluh tersebut untuk membangun rumah. Batang pohon dan buluh terbatas untuk diambil dikarenakan Deleng Macik ini merupakan tempat
asalanya dating hujan. Menurut kepercayaan warga, hujan dan air berasal dari Deleng Macik tersebut sehingga warga menamakan Deleng tersebut Deleng Macik
gunung busuk. Pada umumnya tumbuhan yang tumbuh di masing-masing Deleng adalah
pohon kayu besar dan pohon bambu buluh. Pohon-pohon kayu besar terebut berdiameter 1-3 meter. Pohon yang boleh diambil di Deleng Singkut hanya boleh
diambil pohon bambu. Pengambilan pohon bambu buluh tersebut hanya terbatas.
2.6.2 Tata Ruang Pertanian dan Air
Desa Doulu memiliki luas wilayah 300 Ha, 40 Ha merupakan daerah pertanian sedangkan 200 Ha merupakan area persawahan. Pada umumnya di Desa
Doulu pada saat ini tidak banyak lagi daerah persawahan. Persawahan yang terdapat di Doulu Kuta Doulu Dalam ialah perjumaan kenjulu dan perjumaan
kenjahe. Persawahan perjumaan kenjulu ini menghadap ke timur sedangkan
Universitas Sumatera Utara
34 perjumaan kenjahe menghadap ke barat. Sedangkan perjumaan persawahan
yang terdapat di Doulu Pasar adalah perjumaan kenjulu pasar dan perjumaan kenjahen. Perjumaan kenjulu dan perjumaan kenjahen menghadap ke selatan.
Kondisi jalan menuju ke perjumaan sangat bagus baik perjumaan yang berada di Doulu Kuta dan Doulu Pasar. Perjumaan di Doulu Kuta berada di
sebelah barat desa sedangkan perjumaan di Doulu Pasar berada di sebelah timur desa dan menghadap ke jalan besar atau jalan raya.
Pada umumnya mata pencaharian penduduk adalah bertani, namun dalam hal ini penduduk bertani di ladang. Jenis tanaman yang ditanam seperti
strawberry, jeruk, kopi, jagung, terung belanda dan jambu air. Sedangkan di area perjumaan persawahan hanya ditanami dengan padi dan jenis-jenis sayuran
seperti sayur parit. Sedangkan untuk kebutuhan air sehari-hari, seperti untuk menyuci
pakaian, memasak dan mandi, warga harus pergi ke tapin. Di Desa Doulu Kuta, tapin terdapat dua tapin kecil untuk menyuci pakaian dan menyuci peralatan
dapur dan satu tapin kamar mandi untuk kamar mandi perempuan dan kamar mandi laki-laki. Kamar mandi tapin ini bersebelahan dan berada 150 meter
sebelum sampai di kantor kepala desa. Ada juga beberapa penduduk yang sudah menggunakan PAM. Sedangkan tapin yang ada di Doulu Pasar tidak ada karena
pada umumnya mereka sudah mempunyai kamar mandi sendiri dan sudah menggunakan PAM. Tetapi ada juga yang hanya menampung air hujan.
Untuk mengairi persawahan warga desa menggunakan air sungai karena sungai sangat berdekatan dengan persawahan mereka. Jadi warga desa tidak
terlalu susuah untuk mengambil air untuk persawahan mereka. Air sungai
Universitas Sumatera Utara
35 mengalir ndari Desa Semangat Gunung yang berada diatas Desa Doulu dan
mengalir melewati Desa Doulu dan seterunya mengalir ke Deli Serdang.
2.7 Sarana dan Prasarana Desa