Pertumbuhan dan Perkembangan Berat Badan Menurut Umur BBU

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Berat Badan

Berat badan dikatakan sebagai berat bobot massa tubuh seseorang. Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir. Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupaun status gizi. Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang Supariasa, 2001. Setiap manusia yang hidup mengalami proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang anak terdiri atas dua proses yang tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi, yaitu proses pertumbuhan yang ditandai oleh semakin besarnya ukuran tubuh berat, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan lainnya dan proses perkembangan yang ditandai oleh semakin bertambahnya kemampuan anak koordinasi gerakan, bicara, kecerdasan, pengendalian perasaan, interaksi dengan orang lain dan sebagainya Santoso, 1999.

2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pada masa tumbuh kembang seorang anak, faktor genetik yang dianggap sebagai penentu potensi bawaan berpengaruh dengan faktor lingkungan yaitu antara lain infeksi, gizi, sosial, emosional, kultural, dan politik Santoso, 1999. Ada dua determinan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan bayi dan balita, yaitu faktor bawaan genetic factor atau nature dan faktor lingkungan environmental factors atau nurture. Faktor bawaan mengacu pada faktor statik yang menyertai anak sejak pembuahan, sedangkan faktor lingkungan lebih banyak terfokus pada kecukupan gizi dan kesehatan bayi dan balita Satoto, 1997. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik anatomi dan struktur tubuh. Pertumbuhan lebih ditekankan pada pertambahan fisik seseorang, yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang bentuknya, seperti pertambahan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Nursalam, 2005. Berdasarkan definisi The British Medical Dictionary, pertumbuhan merupakan perkembangan progresif dari makhluk hidup dari tahap paling awal sampai dewasa, termasuk pertambahan dalam ukuran Hurlock, 1997. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan strukturfungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ- organ, dan sistemnya yang terorganisasi IDAI, 2002 dalam Nursalam, 2005.

2.1.2 Berat Badan Menurut Umur BBU

Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Berdasarkan karakteristik berat badan ini maka indeks berat badan per umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran status gizi. Mengingat karakteristik berat badan yang labil, maka indeks BBU lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini Supariasa, 2001.

2.2 Makanan Pendamping ASI MP-ASI