5. Setiap hidangan hanya untuk 1 kali makan, apabila terdapat sisa harus dibuang jangan berikan pada waktu makan berikutnya
6. Selama pemberian MP-ASI bubur, ASI dan makanan lainnya tetap diberikan
b. MP-ASI Biskuit
1. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu 2. Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih dahulu ditambah air
dalam mangkok bersih sehingga dikonsumsi dengan menggunakan sendok
3. Setiap 120 gr biskuit harus dihabiskan dalam sehari, jumlah dan waktu pemberian pada setiap kali makan disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan anak 4. Selama pemberian MP-ASI biskuit, ASI dan makanan lainnya tetap
diberikan
2.4 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita 2.4.1 Karakteristik Keluarga
a. Pendidikan Ibu
Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh seseorang dimana tingkat pendidikan merupakan suatu wahana
untuk mendasari sesorang berperilaku secara ilmiah. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan. Tinggi rendahnya pendidikan ibu erat kaitannya dengan
tingkat pengertiannya terhadap perawatan kesehatan, pemberian makanan, higyene, serta kesadaran terhadap kesehatan anak-anaknya Ebrahim,
1996. Menurut Kartono 1993, tingkat pendidikan ibu berpengaruh
terhadap keadaan gizi anak. Semakin tinggi pendidikan ibu semakin cenderung mempunyai anak dengan keadaan gizi baik dan sebaliknya
semakin rendah pendidikan ibu semakin cenderung mempunyai anak dengan keadaan gizi buruk.
Kurang pengetahuan dari orangtua mengenai pemberian makanan yang banyak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik membuat
anaknya tidak mendapat cukup protein dan energi. Karena keluarga dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah seringkali anaknya harus
puas dengan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita hanya pada kualitas pengasuhan anak Biddulph, et al. 1999.
Berdasarkan penelitian Sari 1999, terdapat hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan status gizi balita. Status gizi kurang balita
lebih banyak terdapat pada ibu yang tidak tamat SD 45,7 daripada ibu yang tamat SMP 18,3. Hal ini serupa juga didapatkan dari hasil
penelitian Hadi 2005, bahwa proporsi balita yang mengalami kekurangan gizi lebih banyak ditemukan pada ibu balita yang mempunyai tingkat
pendidikan rendah 32,8 dibandingkan ibu balita dengan tingkat pendidikan menengah 10.
b. Pendapatan Keluarga