pemegang peranan dan harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang harapan terhadap masyarakat.
27
Dari kutipan tersebut nyatalah ada suatu harapan dari masyarakat terhadap individu maupun kelompok terhadap akan suatu peran, agar
dijalankan sebagaimana mestinya sesuai dengan kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikan
oleh masyarakat kepada individu dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagai bagian dari struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam
pekerjaan, keluarga, kekuasaan, dan perenan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat, begitu pula dengan Yayasan KUNTUM Indonesia terdapat
harapan-harapan yang sangat besar baik dari pihak lembaga selaku pengurus maupun masyarakat sehingga yayasan tersebut dapat memfasilitasi atau
sebagai sarana penunjang dalam berkewirausahaan sosial.
B. Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan fenomena yang selalu ada pada setiap masayarakat di bumi manapun. Selama masayarakat terus mengalami proses
perubahan, maka masalah sosial akan terus muncul tanpa bisa dihindari serta sekaligus akan terus mempengaruhi dimensi kehidupan setiap orang. Menurut Dr
Soetomo masalah sosial adalah sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya masalah sosial ditafsirkan
sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga
27
David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi,Jakarta: Raja Grafindo Persada,1995, Cet ke-3, h. 101
masyarakat. Suatu kondisi juga dapat dianggap sebagai masalah sosial karena menimbulkan berbagai penderitaan dan kerugian baik fisik maupun non fisik.
28
Masalah atau problema adalah perbedaan antara das sollen yang seharusnya, yang diinginkan, yang dicita-citakan, yang diharapkan dengan das
sien yang nyata, yang terjadi. Dengan kata lain, masalah adalah perbedaan antara yang ideal dan yang real.
29
Menurut Parrillo sebagaimana yang dikutip oleh Soetomo, bahwa pengertian masalah sosial mengandung empat komponen, dengan demikian suatu
situasi atau kondisi sosial dapat disebut sebagai masalah sosial apabila terlihat indikasi keberadaan empat komponen tersebut yaitu
30
: a.
Kondisi tersebut merupakan masalah yang bertahan untuk suatu periode waktu tertentu. Kondisi yang dianggap sebagai masalah, tetapi dalam
waktu singkat kemudian sudah hilang dengan sendirinya tidak termasuk masalah sosial.
b. Dirasakan dapat menyebabkan berbagai kerugian fisik atau non-fisik,
baik pada individu maupun masyarakat. c.
Merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai atau standar sosial dari salah satu atau beberapa sendi kehidupan masyarakat.
d. Menimbulkan kebutuhan akan pemecahan
Masyarakat setiap saat mengalami perubahan baik itu yang direncanakan ataupun yang tidak direncanakan. Perubahan sosial terjadi ketika ada perubahan
28
Drs. Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan Jakarta,PT Dunia Pustaka Jaya : 1995, h.1
29
Drs. Abu Huraerah, M.si, Pengorganisasian Dan pengembangan masyarakat Bandung :Humaniora , Tahun 2011. Cet 2, h. 4
30
Drs. Soetomo, Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya Yogyakarta, Pustaka Belajar : 2008, cet 1, h 6.