Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian
dapat memperbaiki pola hidup dan bersikap sesuai dengan ajaran Islam. untuk itu Yabim menerpakan proses pembelajaran dari hati kehati berupa
diskusi , tahap perkenalan alat-alat pelatihan, cara pengolahan produk dan sampai pada tahap pelatihan pengelolaan usaha. Sehingga
menciptakan pemuda yang mandiri, siap dan berakhlak dalam menghadapi dan menjalani kehidupanya. Saran dari peneliti yaitu, lebih
fokus terhadap pelatihan-pelatihan yang sudah ada. Hal tersebut ditandai dengan masih belum terdapatnya nomor izin pelatihan, struktur
kepengurusan, serta pembukuan anggaran. Kemudian lebih fokus untuk merangkul anak jalanan yang masih belum mengenyam pendidikan dan
sebaiknya waktu pelatihan disesuaikan oleh waktu mereka biasa bekerja.
10
3. Pemberdayaan Kewirausahaan Terhadap Santri di Pondok Pesantren Al-
Ashiriyah. Oleh: Deden Bazar Badruzaman. Jurusan Perbankan Syariah. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Lulusan Tahun 2009. Penelitian yang
dilakukan oleh Deden Fajar Badruzzaman mengenai pola pemberdayaan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Asyriyyah yang terdiri dari: Input
yaitu, 1. Identifikasi kebutuhan pelatihan kewirausahaan, dengan melihat 3 sisi: pertama dilihat dari kebutuhan santri, kedua kebutuhan pesantren,
ketiga kebutuhan organisasi. 2. Penetapan sasaran, penetapan sasaran ini dilakukan secara selektif, karena tidak keseluruhan santri bisa
mengikutinya. Proses yaitu, merancang program pemberdayaan,
10
Fitria Handayani,” Sistem Pelatihan Kewirausahaan Kepada Anak Jalanan di
Yayasan Bina Insan Mandiri Depok
,”
Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013
rancangan program terdiri dari penyelenggara yaitu Pondok Pesantren Al-Ashiriyah Nurul Iman, dengan tujuan terwujudnya kemandirian
dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri. Pelaksanaan program pemberdayaan kewirausahaan dilakukan dengan cara seminar, workshop,
kemudian dipraktikan di lapangan dan unit-unit usaha yang ada. Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu, pengembangan
kegiatan belajar mengajar dalam melaksanakan
pemberdayaan kewirausahaan dalam upaya menumbuhkan jiwa enterptreneur santri
hendaknya menyeimbangkan antara pembekalan teori dan praktek secara proposional, sehingga mereka benar-benar mempunyai bekal untuk
menjadi wirausahawan kelak.
11
Penulis menyadari bahwa literatur tersebut merupakan sumber inspirasi dalam menyusun skripsi ini. berbeda dengan karya ilmiah yang menjadi gagasan
tersebut, penelitian yaang penulis lakukan lebih menekankan praktik berwirausaha untuk mencapai misi sosial yaitu mengatasi pengangguran atau bisa disebut
dengan kewirausahaan sosial yang dilakukan Yayasan Kuntum di Desa Tegalwaru, Ciampea Kabupaten Bogor.