produknya. Berlomba untuk promosi dsb. Itu kan suatu kegiatan y
ang tumbuh dari dalam diri dia”.
102
Adanya transformasi sosial dimana para pelaku usaha meningkatkan
kualitas dan
kuantitas dagangannya
untuk meningkatkan perekonomian mereka. Banyaknya peluang untuk
berwirausaha di Desa Tegalwaru akibat dari program kewirausahaan sosial yang diterapkan Yayasan KUNTUM. Hal tersebut berdampak
kepada pengurangan pengangguran karena keinginan warga Tegalwaru untuk lebih produktif. Dengan kata lain warga yang ingin
mencoba berbisnis karena melihat perkembangan desa yang signifikan.
5. Social Benefit, keuntungan sosial yang dirasakan oleh warga
Tegalwaru amatlah banyak. Beberapa pengunjung yang datang ke Desa Teglawaru bukan lagi untuk mengikuti pelatihan berwirausaha,
melainkan untuk berbisnis. ini ungkapan pelaku bisnis tanaman obat dalam wawancaranya:
“Di sini tuh tempat langganan tamu Yayasan Kuntum, kita sering ngobrol-ngobrol di saung sama tamu tentang masalah
penyakit. Mereka kadang pesen satu bungkus obat herbal. Bahakan mereka ada yang pesen banyak karena untuk di jual
lagi..”
103
Beberapa pelaku bisnis juga mempunyai agen-agen diseluruh Indonesia produknya dikenal banyak orang . seperti yang diungkapkan
pelaku pembibitan ikan patin dalam wawancaranya: “Alhamdulillah saya berterimakasih sama Yayasan Kuntum
sudah bikin usaha saya jadi di kenal banyak orang, jadi banyak
102
Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 november 2014
103
Wawancara pribadi dengan pelakun usaha tanaman obat, Bogor 5 Mei 2015
tamu yang datang ketempat saya. Mungkin gak cuma saya aja yang ngerasain kaya gini, banyak pelaku usaha yang lainnya
juga ngerasain keuntungannya.”
104
Yayasan Kuntum bernai dalam mempromosikan Desa Tegalwaru karena desanya memiliki keanekaragaman usaha, tidak
jarang Desa Tegalwaru telah diliput oleh berbagai media cetak maupun elektronik dan ini salah satu strategi Yayasan KUNTUM
dalam melakukan pemasaran. 6.
Profitability yang dirasakan Desa Tegalwaru semenjak adanya
Yayasan Kuntum
yaitu meningkatnya
ekonomi masyarakat
Tegalwaru, karena saking banyaknya kunjungan tamu yang datang dan bukan hanya untuk mengikuti pelatihan melainkan berbisnis.
Permintaan pasar sangat meningkat pesat. Para pelaku usaha pun berlomba-lomba meningkatkan kulaitas dan kuantitas produknya.
Dengan demikian pekerja yang dibutuhkan pun juga banyak.
C. Peran Yayasan KUNTUM dalam Mengurangi Pengangguran di Desa
Tegalwaru
Dalam konteks mempraktikkan kewirausahaan sosial di Desa Tegalwaru, Yayasan KUNTUM menyelenggarakan beberapa program kepada pelaku bisnis
maupun warga Desa Tegalwaru yaitu:
1. Pembiayaan Usaha Mikro
program pembiayaan ini ditujukan untuk warga Desa Tegalwaru yang tidak bekerja dan tidak mampu untuk membuka usaha. Adapun pemilihan
104
Wawancara pribadi dengan pelaku usaha pembibitan ikan, Bogor 27 November 2014
usaha yang dapata dibiayai oleh Yayasan KUNTUM Indonesia adalah usaha yang tidak mengeluarkan modal banyak. Contoh : membuka usaha warung
nasi uduk, usaha es kelapa, gorengan, karena anggaran yang ada pada Yayasan KUNTUM tidak cukup banyak. Pernyataan tersebut diungkapkan
oleh Ibu Tatiek dalam wawancaranya: “ Untuk saat ini kita hanya bisa memberikan modal terhadap usaha-
usaha kecil saja, yang sekiranya tidak membutuhkan modal terlalu banyak”
105
Sekalipun pihak pemerintah memberikan bantuan beruapa uang
sebesar 50 juta dan itu diperuntukan untuk sarana dan prasarana.
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya manusia SDM
Adalah suatu program yang menfasilitasi Sumber Daya Manusia SDM meningkatkan kualitas dirinya melalui program pelatihan,
pembinaan, identifikasi potensi diri, dan penghargaan untuk memperkuat usahanya. Dalam hal ini Yayasan KUNTUM Indonesia berperan sebagai
edukator diamana para pelaku bisnis sebelumnya diajarkan bagaimana menjadi seorang wirausahawan sosial, kemudian diajarkan cara
mendampingi tamu, cara mengajarkan tamu untuk membuat produk. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Yayasan KUNTUM Indonesia dalam
wawancaranya: “Saya sering di undang ke berbagai kampus untuk melakukan seminar
kewirausahaan, bahkan kementrian BUMN pun pernah mengundang saya. Dari situ saya sering mengajak pelaku usaha yang ada di
Tegalwaru untuk menjadi narasumber juga. Salah satunya dengan cara seperti itu saya meberika
n pengalaman serta ilmu terhadap mereka”
106
105
Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014
106
Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014
Pernyataan Ketua Yayasan KUNTUM diperkuat oleh pernyataan
pelaku usaha wayang golek dalam wawancaranya: “Saya sering dibawa Ibu Tatiek ke seminar-seminar gitu. Kadang saya
disuruh jadi narasumber, ya bapak mah kalau disuruh sama Bu Tatiek mau-mau aja. Lumayan kan usaha kita juga dipromosiin.
107
Bahakan terkadang ketika Yayasan KUNTUM sedang diundang
dalam acara semianar ataupun pameran yang berkaitan dengan dunia usaha mereka, tidak tanggung-tanggung untuk mengajak pelaku usaha. Hal ini
dilakukan Yayasan KUNTUM agar usaha yang dilakukan para pelaku bisnis ini bisa berkembang.
3. Pengembangan Kelembagaan Komunitas
Adalah salah satu program Yayasan KUNTUM Indonesia yang mengayomi pelaku usaha untuk lebih mengembangkan usahanya sebagai
ruang dan peluang untuk mengembangkan usahanya. Program ini juga membangun wadah konsolidasi sebagai langakah pemersatu ekonomi dan
membentuk forum-forum kegiatan bersama.
4. Pembangunan jaringan dan sinergi
Merupakan suatu program pembentukan jaringan-jaringan yang membantu aktivitas di dalam UKM. Seperti aktivitas produksi, distribusi,
membuat jaringan pemasaran, jaringan sumber daya. Seperti yang diungkapkan
oleh Ketua
Yayasan KUNTUM
Indonesia dalam
wawancaranya: “Kami juga membuat sebuah jaringan kepada investor maupun
pengusaha lain yang ingin bekerjasama dalam hal berbisnis. Yang
107
Wawancara pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014
penting kita berbisnis yang bersih dan sama-sama saling menguntungkan. Terutama memberikan dampak kemajuan bagi Desa
Tegalwaru ”
108
Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Tegalwaru, jaringan- jaringan UKM dengan orang luar semakin banyak. Terbentuknya sebuah
forum diskusi dimana nanti dari setiap pelaku usaha bisa saling tukar pikiran untuk memajukan usahanya. Saat ini pun Yayasan KUNTUM Indonesia
sudah bekerja sama dengan media lokal untuk terus meliput kegiatan KUNTUM.
5. Pengembangan informasi dan teknologi tepat guna
Adalah pemanfaatan teknologi yang memiliki keunggulan lebih murah, dapat dibuat secara lokal, ramah lingkungan dan keikutsertaan
masyarakat yang tinggi. Teknologi tepat guna merupakan sebuah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat dan dapat digunakan untuk
meningkatkan daya saing, meningkatkan nilai tambah dari produk, menambah produktifitas dan dapat mengurangi biaya produksi. Seperti yang
diuangkapkan Ketua Yayasan KUNTUM dalam wawancaranya: “Dengan mempromosikan KWBT melaului media sosial, kita buat
webnya juga, blognya . datangnya pengunjung kesini kita kasih pelatihan sambil kita promosikan juga produk-produk kita. Banyak
dari mereka y
ang berminat juga untuk membeli”
109
Pernyataan Ketua Yayasan KUNTUM juga diperkuat oleh “SU” selaku pelaku usaha tanaman obat herbal dalam wawancaranya:
...”Alhamdulillah ada tambahan, kita jadi dikenal orang , kita lebih berkembang, suka ada yang syuting juga, diliput, masuk majalah
masuk radar bogor juga ”....
110
108
Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014
109
Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014
110
Wawancara pribadi dengan pelakun usaha tanaman obat, Bogor 5 Mei 2015