23
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Peran
1. Pengertian Peran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah beberapa tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan
harus dilaksanakan.
23
Peran tidak bisa dipisahkan dengan status kedudukan, walaupun keduannya berbeda, akan tetapi saling berhubungan dengan erat antara satu
dengan yang lainnya, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peran karena dia
orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat, walaupun kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan orang lain tersebut, akan
tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Sedangkan menurut N.Gross W Masson dan A.W. Mc Eachen
sebagaimana yang dikutip oleh David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang
menempati kedudukan sosial tertentu.
24
Harapan tersebut, masih menurut David Berry merupakan imbangan dari norma-norma sosial. Oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan
itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang
23
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka,1998 h.667
24
David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1995 cet ke-3, h.99
diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaan dan dalam pekerjaan lainnya.
Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya
tentang prilaku-prilaku yang pantas, yang sebaiknya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.
25
2. Tinjauan Tentang Peran
Sebagaimana pernyataan di atas, bahwa ada hubungan yang erat antara peranan dan kedudukan, seseorang mempunyai peranan dalam
lingkungan sosial dikarenakan ia mempunyai kedudukan dalam lingkungan sosialnya masyarakat.
Tak dapat dipungkiri pula bahwasannya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa melepaskan sikap ketergantungan dependent pada
mahkluk atau manusia lainnya, maka pada semacam posisi inilah peranan sangat menentukan kelompok sosial masyarakat tersebut, diharapkan
masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan peranannya yaitu menjalankan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya
dalam masyarakat lingkungan dimana ia bertempat tinggal.
26
Di dalam peranan sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat dua macam harapan yaitu: harapan-harapan dari masyarakat terhadap
25
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial,Jakarta: Rajawali,1984 Cet ke- 1, h.235
26
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002, cet Ke-3, h. 243