pada awal berdirinya bulan Juli 2004
53
. Walaupun sampai setelah penulis kembali ke Bogor pelatihan secara formal belum sempat dilaksanakan, tetapi secara
informal saat sedang bercengkerama atau sedang siaran bersama-sama para pengurus radio komunitas tersebut mencoba berbahasa Inggris dan meminta
penulis untuk membenarkan kata-kata mereka. Hal ini menunjukkan keantusiasan mereka dalam belajar keterampilan bahasa Inggris tersebut.
Alasan keantusiasan tersebut menurut mereka adalah karena sudah cukup banyak pengunjung dari luar negeri yang datang ke Pekon Pahmungan, tetapi
setiap kali itu pula mereka harus membawa penerjemah dari luar Pekon Pahmungan karena dari kalangan remaja yang biasa memandu pengunjung
tersebut tidak ada yang mampu berbahasa Inggris sedikitpun. Menurut pihak Lembaga Alam Tropika Indonesia LATIN yang mendampingi wilayah Krui,
kedatangan peneliti asing dalam cakupan jejaring mereka datang ke Pekon Pahmungan dapat dikatakan minimal tiga kali dalam satu tahun. Hal ini sudah
terjadi sejak tahun 1990-an. Para peneliti tersebut pada umumnya tinggal di Pekon Pahmungan selama satu minggu sampai tiga bulan untuk melakukan studi mereka.
Hal menarik yang mungkin dapat dilakukan setelah melihat potensi yang ada di Pekon Pahmungan tersebut adalah mengadakan pelatihan secara
berkelanjutan dengan pengajar berasal dari kalangan penduduk sendiri. Radio komunitas yang melakukan siaran dalam lingkup lokal juga dapat dimanfaatkan
untuk melakukan penyiaran-penyiaran pengajaran bahasa Inggris.
5.3 Keterampilan Pengoperasian Komputer
Keterampilan dalam pengoperasian komputer terutama dimiliki oleh beberapa generasi muda. Mereka memiliki kemampuan ini karena di sekolah
mereka diajarkan keterampilan mengoperasikan program-program dasar komputer seperti microsoft word dan excel sebagai bagian dari kurikulum. Sejauh ini
keterampilan ini belum digunakan di Pekon Pahmungan sehingga sebagian besar dari anak-anak muda ini segera melupakan keterampilan tersebut saat sudah tidak
diajarkan lagi di sekolah. Di Pekon Pahmungan terdapat satu orang penduduk
53
Jumlah ini terus mengalami penurunan karena para pengurus mengalami kejenuhan dan tidak ada regenerasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Saat penulis mengunjungi radio komunitas ini
terakhir kali pada 23 November 2005, jumlah pengurusnya tinggal tiga orang.
yang memiliki fasilitas komputer. Beliau biasa menerima jasa untuk pengetikan hasil-hasil rapat pekon dengan harga tertentu
54
. Keterampilan pengoperasian komputer penting dalam pengembangan
ekowisata karena hal ini terkait erat dengan administrasi, pembuatan pamflet, proposal, laporan, pengumuman atau hal-hal lain yang harus disebarkan kepada
pengunjung. Penggunaan komputer akan lebih memudahkan proses ini dibandingkan jika harus ditulis dengan tangan. Selain itu, terdapat trend di
kalangan masyarakat di Pekon Pahmungan
55
, bahwa untuk setiap kegiatan yang membutuhkan laporan atau pengumuman baik untuk kalangan luas seluruh
pekon atau terbatas beberapa kepala keluarga harus diketik dengan menggunakan komputer. Walaupun mereka harus mengeluarkan dana ekstra
untuk mengetikkan laporan atau pengumuman tersebut ke rental komputer. Penulis mulai menyadari trend ini saat penulis bersama-sama menjadi
panitia untuk acara 17 Agustusan di radio komunitas Suara Petani semasa penulis melakukan Kuliah Kerja Profesi dengan topik ”Pendampingan Radio
Komunitas”. Pada waktu itu, setiap pengumuman yang dibuat harus diketik dengan komputer, hal ini sudah seperti kesepakatan tidak tertulis, walaupun
mereka sendiri belum menguasai cara mengetik dengan komputer, dan tidak memiliki fasilitas komputer. Memang di kalangan pejabat pemerintah Pekon
Pahmungan masih ada yang menggunakan mesin ketik. Hal ini dikarenakan pejabat pemerintah desa tersebut pada umumnya sudah berasal dari generasi tua
lebih dari 50 tahun sehingga tidak terpengaruh dengan trend yang beredar.
54
Harga bervariasi sesuai dengan banyaknya naskah yang harus diketik. Menurut penduduk yang pernah mengetikkan naskah di sana, harga berkisar antara Rp 1000,00 – Rp 2000,00 perlembar.
Sewaktu penulis melakukan wawancara, cucu informan menyerahkan kartu pembayaran iuran perawatan mata air yang berukuran kurang lebih 15 x 10 cm, terbuat dari karton manila dan terdiri
dari judul dan tabel-tabel. Master kartu tersebut dibuat dengan menggunakan komputer lalu setelah itu difotokopi untuk memperbanyak. Penduduk Pekon Pahmungan yang mengetik dan
memfotokopi kartu adalah satu-satunya penduduk yang memiliki fasilitas komputer seperti yang disebutkan sebelumnya. Harga yang harus dibayar penduduk untuk setiap kartu adalah Rp 500,00.
Harga fotokopi perlembar kertas berukuran A4 di Pasar Krui adalah Rp 100,00.
55
Trend ini juga melanda pekon-pekon lain di sekitar wilayah Pasar Krui.
Selain itu menurut mereka, memang tidak tersedia anggaran dana untuk mengetikkan laporan ke tukang ketik di rental komputer
56
. Pada masa Kuliah Kerja Profesi KKP, penulis bersama dengan seorang
rekan mahasiswa pernah melakukan pelatihan penggunaan program komputer. Program yang diajarkan pada awalnya adalah program yang digunakan untuk
menjalankan fungsi radio komunitas, pada perkembangannya, mereka meminta penulis untuk mengajari cara menggunakan program microsoft word. Pelatihan ini
dilakukan setelah ada permintaan dari para pengurus radio yang menginginkan mereka mampu menggunakan komputer sumbangan dari LATIN dan Persatuan
Masyarakat Petani Repong Damar PMPRD. Dari semua pengurus radio, hanya dua orang pengurus yang memiliki
kemampuan untuk menyerap pelajaran dengan cepat dan baik. Pengurus yang paling cepat menyerap materi adalah dua orang yang masih duduk di bangku
SMU dan keduanya wanita. Pengurus radio yang lain sudah tidak duduk di bangku sekolah, sebagian sekolah sampai lulus Sekolah Menengah Pertama
SMP dan sebagian lagi sampai Sekolah Menengah Umum SMU. Sebagian pengurus yang lain cenderung untuk terburu-buru dan tidak sabar dalam
menunggu komputer berproses. Sebenarnya untuk mengatasi hal ini sudah dilakukan pembagian tugas, siapa yang boleh menggunakan komputer dan siapa
yang boleh menggunakan tape saja. Namun, karena keingintahuan dan ketidaktahuan para pengurus, pengurus yang belum fasih
57
menggunakan komputer tetap menggunakan komputer sehingga perangkat komputer tersebut
hanya bertahan selama satu bulan. Saat komputer mengalami kerusakan untuk pertama kali pada dua minggu
pertama, komputer dapat diperbaiki oleh rekan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Ketika komputer rusak kedua kali pada akhir bulan, komputer diperbaiki
oleh seorang pemilik rental di Pasar Krui. Saat rusak ketiga kali, mereka berdua menyerah sehingga komputer tersebut akhirnya dibiarkan begitu saja. Dari hal-hal
56
Memang sudah dinyatakan kalau ada penduduk yang memiliki komputer dan sering menerima pengetikan naskah dengan menggunakan komputer. Tetapi harga yang ditawarkan tidak terjangkau
oleh anggaran pekon.
57
Belum fasihnya pengurus dalam menggunakan komputer terlihat dari seringnya mereka mematikan komputer dengan langsung menekan tombol di CPU.
tersebut terlihat rasa keingintahuan dan keinginan mereka yang besar untuk dapat mempelajari program komputer. Terutama program-program yang mereka rasa
bersentuhan langsung dengan kehidupan mereka. Misalnya program microsoft word
yang mereka rasakan penting dalam pembuatan laporan atau pengumuman- pengumuman dalam urusan radio komunitas atau kepemudaan Karang Taruna
yang dalam bahasa Lampung disebut Perkumpulan Muli Meranai dengan arti Perkumpulan Pemuda Pemudi.
Menurut penulis keterampilan pengoperasian komputer adalah hal yang penting dalam pengembangan ekowisata. Namun, dibandingkan dengan
keterampilan-keterampilan yang lain, kebutuhan akan keterampilan ini relatif dapat ditunda. Untuk kebutuhan pemasaran dan pengelolaan keuangan di awal
pengembangan ekowisata, masih dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan tulisan tangan, penduduk dapat diajak untuk memulai dengan
keterampilan yang mereka miliki. Hal ini dapat dilakukan selama dana untuk pembelian perangkat komputer belum tersedia. Keterampilan mengetik dengan
menggunakan komputer memang dibutuhkan saat mereka mulai mengajukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain di awal pengembangan ekowisata.
Namun hal ini masih dapat dilakukan dengan bantuan pendamping dan penduduk yang memiliki fasilitas komputer.
5.4 Keterampilan Pengelolaan Keuangan