Keamanan Pengunjung Terjamin Faktor-Faktor Pendukung .1 Faktor-Faktor Pendukung Bisnis Ekowisata

dikeluarkannya Surat Keputusan SK Menteri Kehutanan No 47Kpts-II1998. SK ini menetapkan 29 ribu ha repong damar yang semula berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas HPT dan Hutan Lindung HL sebagai Kawasan Dengan Tujuan Istimewa KDTI. Dengan ketetapan ini masyarakat seara legal dapat mengelola dan mewariskan repong damar di kawasan hutan negara. Keputusan ini menarik karena belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia Kusworo, 2000. Selain itu keputusan KDTI ini menunjukkan bahwa penggunaan lahan hanya boleh dilakukan untuk repong damar, bukan untuk perkebunan tanaman lain Wollenberg et al, 2001.

4.1.1.3 Keamanan Pengunjung Terjamin

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis, keamanan di Pekon Pahmungan cukup terjamin. Memang pernah ada kejadian pencurian di dalam daerah repong. Pencuri biasanya mencuri barang-barang di dalam anjung atau mencuri getah damar di dalam repong. Namun, kejadian pencurian barang di wilayah pemukiman tidak pernah terjadi. Kejadian pencurian yang paling sering terjadi adalah pencurian getah damar di dalam repong yang biasanya dilakukan oleh pengangguran dari Pekon Pahmungan sendiri dan penduduk dari luar pekon. Untuk pencurian di kampung, penduduk mengatakan hampir tidak pernah ada. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan oleh salah seorang informan. Hal ini seperti yang diutarakan oleh An: ”Kalau soal pencurian Mbak, saya mengakui kalau di sini memang ada. Tapi kalau di kampung sih Insya Allah aman. Belum pernah ada pencurian saya dengar di kampung ini. Yang banyak ya di dalam repong, nyuri getah itulah. Kemarin sih saya dengar desas desus katanya ada yang sudah berani ngrampok dari dalam anjung. Mereka ambil radio dan uang yang ada di dalam anjung. Katanya yang punya anjung diikat. Tapi soal itu saya belum yakin sekali. Yang jelas kalau soal pencurian getah itu sudah pasti ada. Pencurinya ya dari orang kita sendiri dan orang-orang tetangga pekon inilah. Terutama orang-orang muda yang pada nganggur itu. Kalau soal keamanan di kampung, kami malah cenderung menjaganya, walaupun kami tidak kenal dan tidak ada urusan sama itu orang, kalau dia kenapa-napa atau malah kecurian, kan nama kampung kita yang jelek.” Wawancara 30 Mei 2005. Selain hasil wawancara, hasil observasi penulis selama penelitian juga menunjukkan bahwa keamanan di Pekon Pahmungan terjamin. Para pengunjung baik dari dalam atau luar negeri yang meninggalkan kendaraan bermotor di depan rumah penduduk tidak merasa khawatir. Setelah mereka meminta izin kepada pemilik rumah, kendaraan bermotor mereka terjamin keamanannya dan penduduk tidak meminta bayaran untuk menjadi tempat penitipan. Terjaminnya keamanan di Pekon Pahmungan tersebut merupakan faktor pendukung penting dalam penyelenggaraan ekowisata.

4.1.1.4 Resiko Kesehatan Rendah