mematikan di pekon ini. Kecelakaan juga jarang terjadi di Pekon Pahmungan, baik di
luar repong maupun di dalam repong. Selain itu, persediaan air bersih di Pekon
Pahmungan melimpah, mata air-mata airnya tidak pernah kering sepanjang tahun.
e. Tersedianya fasilitas fisik dan
telekomunikasi
Akses menuju ibu kota Kecamatan dan Kabupaten cukup memadai dengan jarak
tempuh 10 menit dan satu jam. Fasilitas fisik yang tersedia adalah studio radio komunitas
dan anjung di pinggir repong.
Penghambat
Ketersediaan fasilitas fisik
terlalu jauhnya jarak yang harus ditempuh ke bandara terdekat yang ada di Bandar
Lampung. Selain jauh, kondisi jalan yang dilalui juga tidak tidak terlalu baik sehingga
membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam untuk menuju ke sana.
Pendukung
a. Lanskap dan Flora Fauna
Kondisi ekologi repong di Pekon Pahmungan sangat menarik. Perpaduan antara repong
damar, gua-gua dan sungai alami sangat sesuai untuk situs tujuan ekowisata
b. Daya Dukung Ekosistem
Tingkat kepadatan penduduk Pekon Pahmungan adalah 9772600 = 0.38 jiwa per
hektar. Dari jumlah tersebut dapat dikatakan ekosistem masih akan mampu untuk
menyerap kedatangan pengunjung dalam jumlah tertentu.
c. Kesadaran Komunitas Lokal
Sebagian penduduk Pekon Pahmungan sudah memiliki kesadaran akan adanya kesempatan-
kesempatan potensial untuk pengembangan pekon
mereka.
d. Penaksiran Pasar Awal
Intensitas kedatangan pengunjung yang datang ke Pekon Pahmungan cukup sering.
Sekitar 1-3 rombongan tiap bulan.
Faktor-Faktor Pendukung
Pengembangan Ekowisata
Berbasis Komunitas
Penghambat
Belum adanya struktur yang potensial untuk pengambilan keputusan komunitas
yang efektif. Kecenderungan berorganisasi penduduk Pekon
Pahmungan selama ini memang belum terlihat baik. Ada beberapa contoh organisasi yang
pernah dibuat di Pekon Pahmungan dan mengalami kegagalan.
Pendukung
a. Sumber Daya Potensial Lulusan SMP dan SMA
Sebagian besar pemuda dan pemudi Pekon Pahmungan adalah lulusan SMP atau SMA,
namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga mereka
menjadi pengangguran
b. Kerelaan Penduduk
Masyarakat akan bersedia terlibat secara aktif dan ikut berkorban baik tenaga, waktu atau
materi untuk kegiatan-kegiatan yang mereka sadari dan mereka percayai akan membawa
kemajuan dan manfaat bagi mereka dan pekon mereka.
Faktor-faktor lain
Penghambat
a. Penguasaan Seni Budaya Tradisional
Penduduk mengakui kalau saat ini penguasaan mereka terhadap seni budaya tradisional sudah
sangat berkurang. Dulu, sebelum masa jabatan peratin yang sekarang 2000-2005 kegiatan-
kegiatan seni budaya seperti pencak silat masih digalakkan. Tetapi sejak masa jabatan peratin
yang sekarang, kegiatan-kegiatan tersebut berhenti karena kurang ada dorongan dari
peratin.
b. Penguasaan Seni Budaya Tradisional
Penduduk mengakui kalau saat ini penguasaan mereka terhadap seni budaya tradisional sudah
sangat berkurang. Dulu, sebelum masa jabatan peratin yang sekarang 2000-2005 kegiatan-
kegiatan seni budaya seperti pencak silat masih digalakkan. Tetapi sejak masa jabatan peratin
yang sekarang, kegiatan-kegiatan tersebut berhenti karena kurang ada dorongan dari
peratin.
c. Terpecahnya Masyarakat dalam Golongan- Golongan