Keterampilan Pemasaran Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata

Agustus maka seharusnya dana yang dibutuhkan tidak sebesar seperti yang dianggarkan oleh ketua. Dalam kegiatan dengan cakupan lebih kecil dan bersifat lebih informal, seperti arisan, masalah keuangan juga merupakan masalah yang menghancurkan kegiatan tersebut. Di Pekon Pahmungan, arisan tidak dilaksanakan seperti di Pulau Jawa 61 , di sana ketua arisan 62 mengumpulkan iuran para anggotanya dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah, mengocoknya sendiri dan lalu menyerahkan kepada yang mendapatkan jatah di minggu tersebut. Hal ini dilakukan karena menurut ketua arisan, sangat sulit untuk mengumpulkan ibu-ibu dalam satu waktu dan tempat tertentu secara bersama-sama selain dalam acara hajatan pernikahan. Kesulitan biasanya timbul di pertengahan arisan, penduduk yang sudah mendapat jatah arisan menghindar untuk membayar kewajiban iuran mereka. Sehingga uang yang didapat orang yang mendapat jatah di awal dan di akhir akan sudah sangat jauh berbeda. Saat ini arisan ibu-ibu sudah tidak lagi dilaksanakan di Pekon Pahmungan 63 . Berbagai contoh kegiatan tersebut betapa masalah manajemen keuangan adalah masalah penting yang menjadi titik lemah vital di setiap organisasi masyarakat di Pekon Pahmungan. Kelemahan dalam manajemen keuangan ini sampai sekarang masih merupakan trauma bagi masyarakat jika mereka diajak untuk mengelola sebuah organisasi lagi. Hal ini harus menjadi perhatian serius pihak-pihak yang berkomitmen dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Pekon Pahmungan.

5.5 Keterampilan Pemasaran

61 Arisan di Pulau Jawa pada umumnya dilakukan dengan cara semua anggota berkumpul bersama-sama dalam satu tempat tertentu. Di tempat tersebut mereka menyerahkan iuran, lalu langsung mengocok dan langsung pula membagikan kepada yang mendapat jatah. Tujuan silaturahmi dalam acara arisan di Pulau Jawa sangat terlihat jelas selain tujuan ekonominya. 62 Terkait dengan iklim ketidakpercayaan antar penduduk dalam hal keuangan, ketua arisan yang dipilih adalah seorang pemudi yang belum menikah dan sudah dipercaya kalangan ibu-ibu di Pekon Pahmungan. 63 Meskipun sering terjadi ada ibu-ibu yang menghindar dari kewajiban membayar iuran arisan setelah mendapat jatah, di kehidupan sosial sehari-hari hal ini tidak mengganggu hubungan mereka. Mereka tetap berhubungan baik, tanpa ada pengucilan bagi ibu-ibu yang melakukan kesalahan. Mungkin hal ini terkait dengan hipotesis bahwa penduduk asli Lampung cenderung mudah untuk melupakan kesalahan orang lain seperti yang diutarakan di tanda catatan kaki no. 59 Keterampilan untuk memasarkan merupakan aspek penting dalam kapasitas. Keterampilan pemasaran terkait erat dengan jejaring ke luar komunitas yang dimiliki oleh penduduk. Selain terkait dengan jejaring, keterampilan pemasaran terkait erat dengan keterampilan berkomunikasi, keterbukaan terhadap pengunjung dan keterampilan penggunakan komputer. Jejaring ke luar komunitas terutama dimiliki oleh orang-orang yang memiliki pekerjaan di luar wilayah pekon, seperti para penjual kayu, pengumpul damar dan guru 64 . Selain itu, jejaring yang cukup luas terutama dimiliki oleh orang-orang yang telah berpengalaman organisasi. Organisasi yang dimaksud di sini adalah organisasi pemerintahan dan organisasi di luar pemerintah, seperti PMPRD. Jejaring PMPRD mencakup tingkat nasional, bahkan sampai tingkat internasional dengan kedatangan para peneliti internasional dan lembaga dana yang menjadi donor organisasi mereka. Sedangkan jejaring yang dimiliki oleh organisasi pemerintahan terutama berasal dari kalangan pemerintahan., baik pejabat pemerintah tingkat desa di pekon-pekon lain sekitar Pekon Pahmungan. Walaupun terlihat jejaring yang dimiliki oleh para penduduk terutama para pengurus organisasi kemasyarakatan ini cukup luas, tetapi belum menjamin kemampuan penduduk Pekon Pahmungan untuk melakukan pemasaran. Persoalan komunikasi dan alat komunikasi menjadi faktor penghambat yang penting dalam melakukan pemasaran. Alat komunikasi jarak jauh yang digunakan penduduk Pekon Pahmungan masih sebatas penggunaan telepon, telepon rumah, surat atau faximile yang relatif mahal dan terbatas penggunaannya. Penggunaan e-mail dan promosi melalui web site belum dikenal di kalangan penduduk Pekon Pahmungan, termasuk di kalangan pejabat pemerintah desa atau pengurus PMPRD. Persoalan komunikasi terutama karena para pengurus PMPRD hampir tidak ada yang mampu berbahasa Inggris 65 , selain itu masyarakat belum menguasai media untuk melakukan promosi dan pemasaran produk mereka. 64 Jejaring dalam konteks ini mungkin tidak terlalu sesuai dengan jejaring yang dibutuhkan dalam pengembangan ekowisata. 65 Dikatakan hampir, karena terdapat dua orang pengurus PMPRD yang mampu sedikit berbahasa Inggris, mereka mengerti jika orang asing menggunakan bahasa Inggris secara pelan. Tetapi jika orang asing tersebut mengucapkan dalam bahasa Inggris dalam kecepatan biasa maka mereka tidak mampu lagi memahami. Kedua pengurus tersebut sedikit mampu memahami bahasa Inggris

5.6 Keterbukaan Terhadap Pengunjung